5

88 14 4
                                    

HALLO
Sorry na baru nongol lagi .
Author lagi banyak kesibukan jadi GK bisa nulis buat lanjutin cerita

Tapi gkpp hari ini author lanjut

TYPO TANDAIN

OKE LANJUT ....

Kini Newin sudah berada di dalam ruangan yang bertuliskan UGD . Dokter Evano dengan teliti memeriksa keadaan anak yang di bawa oleh sang sepupu nya itu yang tak lain adalah Zee .

Zee sendiri memperhatikan ke arah dalam pintu kaca itu dengan rasa cemas nya . Dia terus bolak balik di depan pintu yang bertuliskan UGD .

Apa manusia dingin ini tidak merasakan rasa pegal pada kaki nya yang sedari tadi terus berjalan kesana kemari seperti setrikaan ? Jawaban nya tentu tidak .

Setelah beberapa menit sang dokter keluar dari ruangan . Kita sebut saja dokter itu Vano terlihat lebih gampang bukan untuk kita panggil ? Tentu itu lebih gampang .

" Van gimna keadaan nya ? "

" Hahh ... Zee sebelum aku menjelaskan kondisinya , bisakah aku bertanya padamu perihal anak itu ? "

Dokter Vano berusaha bertanya mengenai Newin . Dia ingin tau di mana sepupu bernama Zee ini menemukan anak itu . Setau dia Zee adalah orang yang tidak akan pernah peduli dengan gelandangan jalanan seperti itu . Tapi entah ada jin apa yang merasuki dia sehingga dia membawa gelandangan ini ke RS nya .

" Dimana kamu menemukan nya ? Dan sejak kapan kamu peduli dengan gelandangan jalanan seperti dia sampai sampai kamu teriak teriak memanggil dokter seakan dia Adalah kekasih mu saja , Zee "

Dokter Vano bertanya dengan beruntun kepada Zee dan ada di hadapan nya itu . Zee jangan di tanya dengan ekspresi nya . Dia mendengarkan ocehan sepupunya itu dengan wajah datar tanpa ekspresi "

" Dia bukan kekasih ku asal kou tau itu EVANO JASVER ABIMANYU "  Zee memperingatkan Vano dengan membacakan nama lengkap sang dokter .

" Hah ... Aku menemukan dia di gubuk yang terbilang cukup jauh dari permukiman warga . Aku hanya merasa bersalah pada anak itu "

" Ah sudah lah jadi gimana kondisi dia ? "

Zee mengubah topik pembicaraan nya dengan menanyakan kondisi Newin saat ini .

" Dia menderita kanker paru paru tetapi itu baru masih di stadium awal jadi kita masih bisa menyembuhkan nya dengan cara kemoterapi dengan rutin setiap dua kali dalam satu Minggu "

" Dia seperti nya kurang memakan makanan yang sehat sehingga itu menimbulkan penyakit kanker itu sendiri "

Ya bagaimana tidak semenjak Newin tinggal di gubuk itu , dia hanya memakan makanan yang bisa ia makan tanpa memperhatikan makanan itu sehat atau tidak nya . Di pikiran Newin yang terpenting perut dia bisa ter isi dan tidak kelaparan .

" Huh baiklah .. terimakasih Van "

" Sama sama Zee . Jadi , setelah ini di mana anak ini akan tinggal ? Apa kou akan membawa nya ke mansion , Zee ? Dan tunggu kou tau nama dia siapa ? "

Sesaat setelah Vano mempertanyakan dimana anak itu akan tinggal dan mempertanyakan dia siapa , Zee mematung dan berfikir  . Benar apa yang di katakan Sepupunya itu , di mana dia akan membawa anak itu tinggal dan dia tidak tau namanya .

Tapi setelah dia mengingat ngingat awal pertemuan dia dengan Newin . Dia ingat jika waktu itu anak itu menyebut diri nya dengan sebutan New , ya New . Mungkin itu nama dia .

Zee yang berusaha mengingat ucapan Newin .

" Zee ...... " Vano memanggil Zee yang terlihat aneh dia tiba tiba saja melamun tidak jelas .

" Aa .. aaaaaa ya , kenapa " Zee seakan lupa dengan pertanyaan Vano tadi .

" Jadi apa kamu tau nama dia siapa , Zee ? "

" Ya waktu itu dia memanggil dirinya sendiri dengan sebutan New . Mungkin itu nama dia . Aku belum sempat bertanya pada dia sebelum nya " .

" Oke ... Kita panggil dia New saja mulai sekarang "

Zee hanya mengangguk saja apa yang di ucapkan Dokter Evano itu .

" Dan ya sebaiknya untuk beberapa hari kedepan new harus dirawat inap di sini Zee , melihat kondisi dia yg cukup memperihatinkan aku khawatir jika dia di bawa pulang takut jika akan terjadi sesuatu nantinya "

" Jadi sebaik nya biarkan dia di rawat inap di sini dulu , itu juga memudahkan kita para medis untuk memantau nya " jelas dokter Evan .

" Baiklah aku rasa itu lebih baik . Tempat kan dia di ruangan VVIV "

Dokter Evan hanya mengangguk menandakan dia menyetujui nya .

Setelah newin di pindah kan keruangan VVIV , terdengar suara derap langkah menuju ruangan di mana Newin di tempatkan .

" Zee kamu kenapa nak ?  Kenapa kamu di rumah sakit nak ? Apa yang terjadi ? " Ucap sang ibu memberikan pertanyaan yg beruntun kepada sang anak .

Siapa yg tidak khawatir ketika mendapat kabar sang anak berada di rumah sakit .

" Mom , tenang lah . Zee tidak apa apa mom , yg sakit bukan Zee ."

" Terus siapa dong kalau bukan kamu ? ".

" Itu mom anak yg kemarin Zee ceritakan "

Zee menjelaskan semua nya dengan sejelas mungkin pada sang mommy .

" Bolehkan mommy melihat anak yg kamu bawa itu , Zee ? ". Izin Luna untuk meminta melihat Newin . Sungguh dirinya sangat amat penasaran sama anak yg di bawa anak nya ini .

" Tentu saja mom , mommy bisa melihat nya kedalam . "

" Tunggu Zee , apa kamu tau nama nya siapa ? "

" Ya mom , Zee tau . Zee baru ingat semasa pertama kali Zee bertemu dengan nya , Zee baru ingat dia menyebut dirinya dengan sebutan New . Jadi Zee manggil dirinya New sana mom "

" Emm baiklah mama mengerti "

Setelah berbicara pada anak semata wayang nya , Luna memasuki ruangan di mana Newin di tempat kan .

Luna terdiam kaku setelah melihat keadaan Newin , mata yang tak berkedip sedikit pun menatap anak yg terbaring lemah di depan matanya .

" Mom... Momy ... "

" Momy kenapa? "

Zee berusaha mengguncang tubuh sang mommy tercintanya. Zee sangat khawatir dengan sang mommy yang tiba tiba mematung terdiam kaku di depan nya .

Tiba tiba Luna berjalan cepat menghampiri brankar Newin dan langsung mengelus wajah anak malang itu . Air mata Luna sudah tidak bisa terbendung lagi , Luna menangis dengan begitu pilu melihat Newin yang terbaring lemah di atas brankar .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I WANT TO BE HAPPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang