ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 𝟶𝟷

7 3 0
                                    


"GRRRRRRRR"

Monster itu tak berhenti mengejar nerissa.

"AAAAAAAH PAIT PAIT PAITTT"

Nerissa yang panik mulai berteriak tak karuan, ia hanya berharap dapat mengurangi rasa minat sang monster terhadap dagingnya.

'Sial banget gue, ini bakal mati ga sih, ga mau mati muda plis'
Batin nerissa.

Situasi hidup dan mati ini tentunya membuat gadis itu mulai berfikir yang tidak tidak.

Ia dengan bodohnya menutup matanya, berharap semua ini segera berakhir.

"GRAAAAAAAWWWRRRR"

suara monster itu semakin kencang, seolah memberi tanda bahwa ia semakin mendekat.

Tik

"Tik?"


....

terdengar suara air yang bergema, dan tiba tiba suara monster itu pun menghilang.

Nerissa menghentikan langkahnya, dia tak lagi berlari, perlahan ia memberanikan diri membuka matanya dan melihat sekitar.

"Ini dimana?...."

Sekarang tidak ada lagi monster menyeramkan yang mengejar nya.

Tapi itu tidak menghilangkan rasa takut nerissa, sekarang ia berada dalam tempat yang  gelap gulita, dengan tetesan air yang terus menerus berbunyi.

"sangat mengganggu"

Tik tik tik

Suara air jatuh membuat tempat itu tampak lebih menyeramkan.

"Hiks uhk..."

Nerissa menangis, tak kuasa menahan air mata sejak sampai di tempat asing, ia sekarang sungguh bingung dengan apa yang sedang ia alami.

"HUWEEE MAMAHHH"

Ia pun terduduk dan mulai memanggil nama orang orang terdekat nya, berharap yang terjadi hanya sebuah mimpi belaka.

....

Dengan di temani keheningan dan tetesan air yang tak ada henti nya, Nerissa mulai kehilangan kesadaran.

sementara itu, air mulai bergerak hingga menyelimuti tubuh Nerissa, lalu semuanya menghilang dalam sekejap.


....



"ukh"

cahaya menyilaukan
mulai menghampiri hingga mengenai wajah nerissa.

Mulai terganggu dengan silau nya cahaya matahari, nerissa mulai bangun dari tidur nya dan terduduk.

melamun sebelum ia tersadar sepenuh nya lalu melihat ke sekeliling,  "hahh... apalagi ini"

Menghela nafas, ia sungguh lelah setelah apa yang ia lalui.

Beberapa saat yang lalu ia bahkan masih berada  dihutan, dan tiba-tiba sekarang ia sudah terbaring di sebuah gang yang entah dimana.

Nerissa yang sudah sepenuhnya sadar mulai mendengar suara yang berisik seperti keramaian, pikiran nya teralihkan, ia mulai berdiri berjalan pergi keluar gang.

Tentu ia sangat senang mendengar suara manusia setelah berada di hutan cukup lama, dia mulai berdiri dan berjalan sambil bersandar di dinding.

"capek" keluh nya dalam hati.

meski begitu dia tetap melanjutkan jalan nya yang tidak niat itu keluar dari gang.

wajah suram dan letih nerissa mulai menghilang ketika menyadari apa yang ada depan mata.

"BJIRR TEMPAT APA INI CO??!?!!"

Mata nya terpaku oleh pemandangan tak biasa di hadapannya, bahkan mulut nya ikut terbuka lebar karena rasa takjub.

tempat ini bukanlah tempat yang ia kenal, ini adalah sebuah kota yang biasanya ia  lihat di buku buku yang biasa ia baca.

tempat yang terlihat kuno dan biasa saja dibanding kota modern, tapi bagi Nerissa yang sudah hidup 17 tahun di dunia modern, tentu kota ini adalah pemandangan baru baginya (biasa norak).


"Gila aesthetic banget cuyhh" Nerissa tak henti henti melihat sekitar dan berkomentar.

tapi tak cukup pemandangan kota, ia di kagetkan lagi oleh sesuatu.

"HAHH!! KUPING NYA LANCIP ANJIR"

Mulut nerissa sampai tidak terkontrol, bagaimana ia bisa diam ketika melihat hal yang sebelumnya hanya ia lihat dari film dan komik, kini ada tepat di depan matanya.

Kepala nya sudah sangat pusing, Kejadiannya terjadi begitu cepat, ia belum bisa memproses semuanya.

"sebenernya aku ada dimana... "

Ini membuat nya mengingat kembali kondisi nya, ia segera melupakan pemandangan kota yang aesthetic (padahal b aja), dan merenungkang nasib nya selanjutnya.

kruyukkkk

Perut Nerissa berbunyi tanpa peduli kondisi tuannya, suara ini membuat Nerissa dua kali lipat terasa menyedihkan.

Nerissa berjongkok sambil memeluk perutnya

"Astaga...gimana coba kedepannya"

𝐇𝐈𝐑𝐀𝐄𝐓𝐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang