special person huh...

32 7 0
                                    

Haiiii balik lgi! Ak sdh bikin acc ig loh! Di polow y bwat tau kpn aku up story ini! Ig : @_elegantvfd
Ok.. selamat membaca ya teman!













⋆⋆⋆















Teng nong neng nong

Suara bell sekolah berbunyi menandakan bahwa pembelajaran telah berakhir. Runa membereskan semua barang-barang nya ke dalam tas.

"Nona- runa.. kamu pulang bersama siapa?" Runa menoleh ke arah eve. "Sendiri" eve yang mendengar itu langsung berniat mengajak runa untuk pulang bersama. "Apa kamu mau pulang bersamaku?" Runa menggendong tas nya dan berdiri. "Aku? Hm.. apart ku tidak jauh, jadi aku sendiri saja."

Eve yang mendengar pernyataan runa sedikit terkejut "apart!?" Katanya. "Iya apart, kenapa?" Eve mengedipkan matanya seolah tidak percaya dengan perkataan runa. "Ah- kamu tidak tau ya.. bunda dan papa ku sedang keluar negeri, jadi aku ingin mencoba tinggal sendiri di apart."

"Bagaimana dengan rumah kamu yang disana..?" pertanyaan eve membuat runa terdiam dan berpikir. "Kosong- OH! Bahaya jika kosong seperti itu ya.. tapi aku hanya ingin mencoba tinggal di apart. Apa aku suruh bi sunny tinggal disana dulu, ya?" Runa bingung, seharusnya rumahnya tidak di biarkan kosong. Karena, bisa saja menjadi tempat angker!?

"Oke deh! Eve, aku duluan ya!" Runa meninggalkan eve di kelas. Runa berlari ke arah kantin. Tidak heran lagi, surga bagi runa hanyalah makanan.

"Bu kantin! Aku ingin membeli mango parfait, salad buah, es krim coklat, dumpling, odeng, baby octopus, lalu... Sudh itu saja bu, aku harus hemat." Ucapan runa membuat seseorang di belakang nya terdiam.

"Kau makan sebanyak itu?" Runa yang mendengar pertanyaan itu reflek menoleh. Saat runa menoleh, terlihat seorang laki-laki bertubuh tinggi dengan surai hitam, memiliki kuping rubah- "gits- gin, kah?" Gumam runa sedikit mengerutkan keningnya. Hampir saja dia memanggil nama orang yang ia cintai.

Runa berjalan ke arah tempat duduk di kursi kantin, diikuti oleh gin yang duduk di depan kursinya. "Kenapa kamu belum pulang?" Runa bertanya dan membuat gin yang mendengar pertanyaan itu terdiam dan memalingkan wajahnya.

"Itu..." Pipi gin sedikit merona untuk melanjutkan kalimatnya. Runa menunggu gin melanjutkan perkataannya dengan wajah polosnya. "Pulang bersama.." gin berbicara tanpa menatap mata runa langsung, pipinya terlihat merona lebih jelas.

"Baiklah, kamu tidak beli makanan dulu? Akan lama jika kamu menunggu ku makan." Gin menatap runa, gin berpikir sejenak. Tidak salah, runa memesan banyak makanan. Tidak mungkin jika memakan dalam waktu yang singkat, bukan?

Gin menganggukkan kepalanya dan memesan makanan. Selagi gin memesan makanan, runa membuka handphone nya. Terlihat notifikasi dari papa nya.

Papa
Vey, papa lihat barang kesukaanmu.. jadi papa beli
09.36

Runa
Barang? Barang apa?
16.07

Papa
Nanti papa beritahu jika papa sudah pulang
16.07

Runa
Whut? Baiklah baiklah.
16.07

Runa memikirkan barang apakah yang ia sukai? tidak! Itu terlalu banyak jika di tebak-tebak! Runa mendengus kesal, apa!? Barang apa!!??

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My first loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang