Sekolah

23.1K 68 1
                                    

"ahhh ahhh pahh udahh.."

"sshh sebentar sayang papa belum keluar"

"ahh tapihh pahh aku nanti ah telat"

"sshh ahh dikit lagi sayang"

"shh rasakan ini memek lonte"

crottt
crott

"ahhhhh" erang kami berdua karena kenikmatan.

Ya, kalian tidak salah membaca. Aku memang melakukan sex dengan Papa kandung ku sendiri. Semua berawal dari aku yang menggoda nya karena ingin merasakan sensasi sex yang berbeda dan menantang. Dan dengan mudahnya aku menggoda hanya modal payudara ku yang besar.

Sedikit bocoran, aku memiliki tinggi badan 158cm dan 49kg. Bisa dibilang berat badan ku ideal. Namun terkadang yang membuat ku tidak percaya diri adalah ukuran payudara dan pantat ku yang montok yang tidak sesuai dengan badanku. Bagaimana tidak, kini ukuran bra ku bertambah hingga 42.

Banyak mata laki-laki yang jelalatan saat aku keluar dengan hanya menggunakan dress dengan tampak belahan dada.

Kembali ke awal, saat aku bersiap berangkat diantar oleh Papa tiba-tiba Papa mendorong ku hingga aku menungging di Garasi. Papa tanpa aba-aba langsung menggenjot ku karena tidak tahan melihat ku memakai seragam SMA yang sangat ketat.

Hingga setengah jam baru Papa baru bisa memuncratkan cairan nya didalamku. Untuk masalah ini aku tidak takut hamil karna aku rutin minum obat anti hamil yang Papa belikan khusus untukku agar ia bisa leluasa.

Setelah selesai Papa mengantarku ke sekolah. Saat diperjalanan papa me setting CD getar dengan kecepatan tinggi. Itu membuat ku tidak henti mendesah dan membasahi dudukan di mobil.

Setelah sampai di sekolah barulah papa mengecilkan kecepatan dan menyuruh ku untuk tidak pernah melepasnya.

.
.
.

Bel istirahat berbunyi, aku seperti biasa berjalan menuju kantin. Namun saat ini aku berjalan sendirian karena sahabatku, Lina sedang cuti. Saat melewati gudang samar-samar aku mendengar suara desahan pria. Aku yang penasaran melihat kedalam. Berapa kagetnya saat aku melihat Pak Samsul, tukang kebun sekolah ada di balik pintu gudang sedang mengocok kontolnya.

"Bapak ngapain?"

"ah -eh mbak maaf saya-"

"Sange ya?"

"Eh? i-iya mbak"

"Dasar mesum"

Aku menutup pintu gudang dan mengunci nya.

"Memang bapak ngapain coli di gudang? Ga dapat jatah ya?"

"Eh b-bukan mbak. Saya hanya ga selera ngentotin istri yang memeknya sudah lebar gara-gara ngangkang sana sini"

"Wahh, kok bisa pak? Padahal saya ngangkang sana sini tapi masih rapet kok"

"a-apa?"

"Ga percaya pak?"

Aku  menurunkan CD dan duduk di kursi gudang dan mengangkat kaki ku hingga saat ini posisi ku ngangkang.

"Nih coba lihat. Lebarkah pak?"

Pak Samsul mendekati ku dan memasukkan telunjuk nya ke dalam memekku.

"ahh" desahku samar.

"Sempit banget mbak, beda sama istri saya"

"Bapak ga mau lanjutin ngocok? Sambil lihatin memek saya juga gapapa pak"

Pak Samsul dengan cepat mengurut kontol hitamnya yang besar, tebal, panjang dan berurat itu dengan tangannya yang kekar. Menurut penglihatan ku meskipun pak Samsul berumur 50 tahunan tapi badannya masih tegap dan tangannya juga berurat.

"ahhh mbak ahh memeknya sempit banget"

"ahhh kontol pak Samsul juga ahhh gede" meskipun pak Samsul tidak memasukkan nya ke dalam memekku tapi aku mendesah seolah dimasuki nya agar ada sensasi tersendiri.

"ahh lonte lagi ngangkang ahh memek lonte"

"shh ahh Iyah pak aku lonte" ucapku sambil meremas payudara besarku yang sekarang sudah telanjang.

"ahh mbak, bapak sudah tidak tahan. Boleh di masukkan?"

"Masukkan saja pak" dengan cepat pak Samsul mengarahkan kontol besarnya ke memekku yang sempit ini.

Jlebb

"ahhhh" desah kami berdua.

"ohh sempit sekali shhh memek lonte"

"ahhh iyahhh memek lonte. kencengin dong pak ahh mentok" ucapku sambil memainkan klitorisku sendiri.

Dengan ritme yang semakin cepat membuat kedua payudara besar ku memantul ke kanan dan kiri. Pak Samsul yang tidak tahan melihat itu langsung meremas dan memainkan putingku.

Aku semakin mendesah tak karuan saat kontol itu mentok ke rahimku. Satu kaki ku diangkat nya dan di taruh di bahu nya.

"nghhh ahh iyaahh terush pak"

"ohhh kontolnya gede Hyra jadi suka"

"mhhh entotin Hyra terus yahh pak"

"sshh ouhh pasti itu ahh mana bisa saya nolak memek senikmat ini"

"nghhh pak saya ga tahan uhh"

"sshh tahan sebentar saya juga ahh mau keluar"

"sshhh ahhh ahhh"

"ahhh ahh ngh"

"nghh pakkk"

"ouhh bareng mbak"

crott
crott
crott

Cairan hangat memenuhi rahimku dan saking banyak nya sampai meleleh keluar. Aku meraba memek ku dan mengelus memekku yang basah. Ku jilatin jari-jari yang basah ini akibat sentuhan cairan sperma pak Samsul.

.
.
.

Gimana nih? Puas ga sama cerita ku?
Atau kurang ekstrim nih wkwk

Terimakasih ya sudah mau baca sampai akhir. Ditunggu part selanjutnya❤️

Sebagai hadiah aku sediakan video anu di telegram (GRATIS). Bagi yang mau bisa langsung chat ke bot telegram @asupanhyra_bot (privasi aman 100% karena berbentuk bot yaww) di telegram karena channel nya privasi hanya untuk pembaca setia tulisan Hyra❤️

23.09.24
Hyra

HyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang