Jimin

371 46 12
                                    

"Sayaaangg....." panggilan seseorang menghentikan langkah Jimin yg baru saja melangkah keluar dari sebuah cafe. Jimin, Yoongi, Namjoon dan Jin baru saja hang out bareng selepas kuliah karena mereka kuliah di tempat yg berbeda. Dia menoleh ke arah sumber suara. Senyuman langsung tersungging di bibir Jimin tatkala melihat Kazura, kekasihnya belari kecil menghampirinya. Jimin memang memberitahukan Kazura untuk menyusulnya di cafe tersebut.

"Honey," seru Jimin, "jangan lari, nanti kamu jatuh."

Kazura mendekat dan langsung memeluk Jimin, "kangen."

Jimin terkekeh pelan sembari mengusak rambut Kazura, "baru juga sehari ga ketemu."

Kazura mem-pout-kan bibirnya, "jadi Oppa ga kangen sama aku?"

Jimin semakin terkekeh melihatnya, "tentu saja Oppa kangen, Honey."

Wajah Kazura berseri mendengar ucapan Jimin, "Jinjja?"

Jimin mengangguk dan menjawil ujung hidup Kazura, "Setiap saat Oppa selalu kangen padamu, Hon."

Kazura tersenyum dan menggelayut manja di lengan Jimin, "Oppa, mau ice cream."

"Honey mau es krim?" tanya Jimin.

Kazura mengangguk.

"Kajja, Oppa beliin Honey es krim." Jimin menggandeng tangan Kazura.

Dari dalam cafe, Yoongi hanya bisa terdiam menyaksikan semua itu.

"Apa loe masih tetap mau bertahan mencintai Jimin, Yoon?" Namjoon sudah berdiri di samping Yoongi.

Yoongi mengangguk, "gw ga bisa mengubur perasaan gw sekuat apapun gw mencoba, Joon."

"Apa loe ga berniat mencari seseorang yg sama seperti kita, Yoon?" Kali ini Jin ikut bersuara.

Yoongi menggeleng, "gw ga bisa memilih kepada siapa cinta gw akan berlabuh, Jin."

Namjoon dan Jin hanya bisa menghela nafas mereka. Mereka berempat memang bershabat sejak dulu, sejak mereka masih sama-sama kecil, karena Appa mereka bekerja di satu perusahaan dan setiap karyawan di perusahaan tempat Appa mereka bekerja disediakan rumah di satu komplek yg sama.

Apalagi umur mereka sepantaran semua, hanya beda beberapa bulan saja, membuat mereka berempat menjadi lebih cepat akrab satu sama lain. Ditambah mereka pun bersekolah di tempat yg sama.

Hingga akhirnya masing-masing mereka memutuskan kuliah di tempat yg berbeda. Namjoon di jurusan MIPA, Jin di jurusan Broadcasting, Yoongi di jurusan Musik dan Jimin dijurusan Tari. Tapi tetap tidak mengurangi kedekata mereka berempat.

Jimin adalah satu-satunya diantara mereka berempat yg menyukai lawan jenis. Sejak sekolah dulu, Jimin memang sudah berulang kali menjalin cinta dengan berbagai wanita. Dan kekasihnya sekarang adalah Kazura, teman seangkatannya di jurusan Tari. Mereka sudah berpacaran 6 bulan lamanya setelah 6 bulan Jimin melakukan pendekatan pada Kazura. Mereka sekarang sudah di tahun terakhir dan sedang menyusun skripsi di perkuliahan mereka.

Selepas membelikan Kazura es krim dan mengantarnya pulang, Jimin mengendarai mobilnya menuju rumah Jin. Nampak mobil Namjoon dan Yoongi terparkir disana.

Segera Jimin memencet bel dan dibukakan oleh maid di rumah Jin.

"Oh, Tuan Muda Jimin." Maid menyambut Jimin di depan pintu.

"Jin ada di dalam?" tanya Jimin.

Sang maid mengangguk, "ada Tuan Muda, bersama Tuan Muda Namjoon dan juga Tuan Muda Yoongi juga. Mari silahkan masuk Tuan."

Jimin tersenyum, "gomawo, ahjuma."

Jimin pun segera menuju kamar Jin tempat mereka berempat biasa berkumpul. Kamar Jin seperti paviliun tersendiri, dimana di dalam kamarnya yg luas terdapat ruangan untuk bersantai, terpisah dengan area tempat tidur. Terdengar suara tawa mereka bertiga di dalam.

"Hallo guys," sapa Jimin dengan riang sembari mendudukkan dirinya di sofa yg ada di situ, "lagi ngobrolin apa? Seru banget kayaknya tadi gw denger dari luar."

Jin menghentikan tawanya, "aniyo, Jim, ini Namjoon lagi cerita, tadi dia kagak sengaja mecahin botol kaca di praktikum, yg berakhir dengan Namjoon yg dihukum disuruh ngerjain percobaannya untuk tugas seluruh mahasiswa di ruangan praktek." Jin kembali tertawa.

"Oh, astaga, Joon," Jimin ikut tertawa, "tangan loe bener-bener ajaib ya."

Namjoon menggaruk-garuk kepalanya, "kagak sengaja, Jim, beneran dah. Lagi tuh gelas kaca ngapa pake kesenggol pulak ma tangan gw."

"Mungkin tangan loe ada magnetnya, Joon." Yoongi ikut menimpali.

Jin dan Jimin tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Yoongi dengan muka lempengnya yg datar tak berekspresi.

"Asal jangan Jin aja yg loe hancurkan, Joon." lanjut Jimin.

"Justru entah kenapa klo sama Jin, tangan gw mendadak anteng." ujar Namjoon seraya mengerling menggoda Jin.

"Gombal!" dengus Jin, "ga mempan ma aku ya, Joonie."

Namjoon terkekeh, "aku ga gombal, baby. Kayaknya memang klo sama kamu doang deh, aku ga merusak apapun di dekatku."

"Emang bener sih," ujar Yoongi cepat, "tapi Jin yg rusak ma elo."

Jimin semakin terpingkal-pingkal, sementara wajah Jin bersemu merah seraya berteriak, "yak!!!!! Min Yoongiiiiiii!!!!!"

"Loh bener kan gw?" ucap Yoongi, "ya kan Jim?"

Jimin hanya mengacungkan jempolnya tanda setuju karena masih sibuk tertawa.

"Aish, kalian ini." rutuk Jin.

"Jangan cemberut, baby," goda Namjoon, "klo baby cemberut gitu, aku ga tahan pengen kokop kamu loh."

Jimin makin terpingkal-pingkal mendengarnya, "kokop ga tuh......"

Sementara Yoongi hanya nyengir doang.

Namjoon dan Jin memang sudah menjadi sepasang kekasih sejak masuk kuliah. Mereka berdua saling menyukai sejak bangku sekolah menengah atas. Dan kemudian Namjoon memberanikan diri mengutarakan perasaannya disaat mereka baru masuk kuliah.

Saat itu Namjoon menjemput Jin di kampusnya dan membawanya makan malam di restoran Italia kesukaan Jin. Disanalah seusai makan malam, Namjoon mengutarakan perasaannya dan disambut dengan Jin.

Yoongi menatap Jimin yg masih tertawa.

"U look so beautiful and handsome at the same time, Jiminie." Lirih Yoongi berbisik.

-------------------------------------------------------

Annyeong,

ketemu lagi kita di ff Yoonmin, semoga ga bosen ya.
Masih berkutat seputaran Yoongi n Jimin plus Namjoon n Jin.
Member lain nanti senongolnya aja klo memang alur ceritanya memungkinkan untuk yg lain bergabung di cerita ini.
Ohya, di ff kali ini aku pake bahasa yg agak santai ya, alias bahasa gaul, mengingat mereka semua sepantaran, dan kayaknya klo pake bahasa gaul jadi lebih keliatan ikrib gitu hehehehe.....
Untuk update, tergantung daya imajinasiku yak, klo lagi terang benderang dan mood juga lagi bagus, biasanya aku bisa up 2 part per hari atau bahkan lebih.
Tapi klo ada satu dan lain hal di real lifeku yg bikin aku ga bisa menuangkan ide, berarti kalian harus kudu mau bersabar yak.
Makasih banyak untuk semua pembaca setiaku yg selalu memberikan support untukku terus menulis.
Feel free to leave komen dan juga jangan lupa klik2 bintang yak
Gomawo n saranghaeyoooooooo 😘💜

Min Yoora

The Purple of Us (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang