06

340 62 0
                                    

''Tuhan kalau seandai nya pulang tampa di jemput gapapakan''-adel
.
.
.
.
.
.
.
.
.

''Asslamualaikum bunda''

''Bunda gimana kabar nya di sana baik baik ajakan sama ayah?'' Tanya nya

'' bunda bunda tau gak kemarin adel masuk lagi ke rumah sakit''ucapnya seraya mengelus batu nisan sang bunda

''Tapi sekarang adel udah sehat lagi bunda kata kak jinan sekarang adel udah sehat,
Fisik adel udah sehat tapi gak dengan batin dan hati adel nda''

''Luka nya masih basah sampe sekarang bunda dan adel gak tau apa obatnya''

''A-del gak tau adel gak tau gi-ma-na nyem-buhin lu-ka yg adel pu-nya adel gak tau gimana caranya''

''Bah-kan sampe sekarang luka nya malah bertambah bunda''

''A-del gak tau bun a-del gak tau ca'ra nyembuhin nya gima-na'' dadanya terasa sesak layak nya di hujani ribuan anak panah. Bahkah hanya untuk mengucapkan satu kata pun serasa sesulit itu.

Seperti ada ada banyak panah meng gorogoti relung dada nya.

''A-del gak tau bun a-del gak tau seka-rang gimana cara-nya untuk ngobatin lu-ka yang adel punya. Rasanya adel udah mau nyerah''nadanya kini bergetar menahan tangis yg ada

''Tapi giman gimana caranya, gimana caranya kalo adel aja terikat sama janji itu''tanya Gadis itu. Kepalanya mulai menunduk meremas rerumputan

''Adel gak kuat bun adel gak kuat''

''Tapi kenapa tuhan kasih adel cobaan seberat ini kenapa kenapa harus adel kenapa harus ...adel ....''

''Kenapa kenapa ,adel cuma pengen bahagia tuhan''

''Kenapa malah adel kenapa kenapa harus adel yang dapat cobaan seberat ini '' ucapnya''

KENAPA KENAPA HARUS AKU YANG MENDAPATKAN COBAAN SEBARAT INI''

HIKS
HIKS
HIKS

''ke-na-pa aku tu-han kenapa

''Apa salah hamba apa salah hamba'' parau nya dengan menatap ke arah langit mendung yang ada.

Langit yg awal nya cerah kini berubah dengan awan hitam menutupi sinar mentari. Tak ada sedikit pun cahaya cahaya yg dapat menembus sang awan hitam.

''Kenapa rasanya cobaan datang bertubi tubi seperti ini''

''Kenapa aku tak mendapat kan arah tujuh ku yang seharusnya.....

Setiap tikungan yang kulewati akan terulang dengan tinkungan yang lebih berat,setaip tanjakan itu akan terus bertambah seolah olah tak ada jalan keluarnya''

''tuhan..... aku gak bisa.... aku gak bisa

Cter
Cterr
Cterr

Gemuruh guntru dengan kilatan petir yang ada. Bersamaan dengan deras nya hujan yg ada membasahi wajah adel. Menyamarkan air matanya.

''Bunda adel pengen pulang adel pengen pulang tapi buka kerumah... adel pengen pulang ke pangkuan nya tuhan adel pengen pulang ke sisi bunda.....''

''Kalo pulang tampa dijemput bolehkan......

Deras nya hujan dengan gemuruh guntur yang ada merendam segala isakan tangis nya menyamarkan bulir air matanya dengan rintik hujan yang terus turun menganai wajah nya.

dunia seolah olah tahu bahwa dia sedang bersedih. Dunia seakan akan tahu bahwa  sang gadis dengan seribu topeng itu sedang meluapkan segala emosi yg ia pendam. Segala emosi yg ia simpan sendiri.

''Tuhan kalau seandainya pulang tampa di jemput bolehkan''

---------------------------------------------------------------

endpoint | Adel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang