05

615 67 1
                                    

''Jangan nahan dia dalam belenggu lara kalian''-jinan aradara winata
.

''Kalo kalian emang benci sama dia Yaudah lepasin''- ?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Rumah sakit

''Gimana ke adaan dia jin''

Huft

''Kondisi dia saat ini kembali menurun''

''Berapa kali harus gw bilang sama kalian kondisi fisik dia itu gak sebaik yg kalian punya''tekan jinan dengan kesal.

'' gua udah peringatin sama kalian kan kalo dia itu gak seperti kalian. Sebenarnya berapa kali gua harus bilang ke kaliam sih''

''Terutama lo shani indira natio lo itu kaka tertua kenapa lo gak bisa jagain adik adik lo itu. Kalo kalian benci sama dia jangan nyakitin fisik dia juga, kalian gak kasihan liat dia harus selalu barakhir di sini hah''

''Ini udah ke sekian kalinya loh masa kalian gak sadar sadar sih'' marah jinan kepada mereka. Sungguh ia stress harus menghadapi mereka ber 4 ini sudah berapa kali di peringatkan masih saja di ulang.

Sungguh ia sangat merasa kesal kepada ke 4 natio ini. Mereka terus saja melakukan kesalahan yg sama dan bodoh nya bukannya belajar dari kesalahan mereka malah mengulangi nya lagi lagi dan lagi.

Ia sama sekali tak habis fikir dengan mereka ssbenarnya di mana hati nurani mereka sebagai seorang kaka. Apa mereka tak punya rasa kasihan sedikit pun untuk adik mereka itu.

Atau kah memang hati mereka itu sudah mati rasa hingga terus melakukan hal ini.

Sementara mereka hanya bisa terdiam mendengarkan keluhan dari jinan. Ini sudah biasa bagi mereka karna hampir setiap bulan pasti kejadian ini akan kembali terulang.

Mereka juga sebenarnya tak mau melakukan ini tapi entah mengapa kejadian ini tatap saja terulang. Sekaras apapun mereka mencoba untuk tak membuat adik mereka berakhir di ruangan ini tapi tetap saja selalu terulang.

Entah apa saja yg dapat memicu nya yg intinya kejadian ini akan terulang ketika mereka hilang kendali dan ya akhirnya mereka kembali berulah.

Huft

''Kalo gini caranya lama lama kondisi nya akan terus menurun''

''Gimana kalo seandainya dia gak bisa bertahan lagi kalain mau dia ikut pergi nysul orang tua kalian kalian mau dia pergi, KALIAN MAU DIA PEEGI DARI KALIAN HAH'' tanya jinan dengan bentakan di akhir kalimatnya.

Mendengar ucapan jinan mereka merasa takut bagaimana jika itu benar bagaimana kalo seandainya dia betul betul pergi.

Tidak, meraka tak akan pernah mengizinkan dia pergi. Sekalipun mereka membenci sang adik tapi......

Tetap saja mereka tak akan pernah ingin hal itu terjadi.

''Kalau kalian emang gak mau ngurus dia yaudah biarin gua yg ambil hak asuh nya'' ucap jinan dengan terus memandang tubuh adel yg berada di ruang ICU. Tubuh mungil itu terbaring lemah dia atas brankar rumah sakit dengan alat alat penunjang hidup yg melekat di tubuh ringki nya itu.

Entah telah keberapa kalinya ia melihat pemandangan seperi ini tapi tetap saja hati nya tetap saja merasa sakit.

Terus memandang ke arah adik sepupunya itu tampa mempedulikan tataapn dingin dsri ke 4 bersaudara itu.

''Jangan harap lo bisa bawa dia pergi dari kami''ucap shani dengan dingin

''Itu gak akan terjadi jadi berhenti berharap''-gracia

''Kami gak bakalan izinin kamu ngambil dia dari kami meskipun kamu sepupu kita''- zee

Sementara christy iy tetap diam dengan terus menatap jinan dengan dingin.

''Kenapa enggak toh kalian juga ngebenci dia kan jadi apa salah nya''

''Tentu itu salah karna dia adalah adik kami ''

''Heh lebih tepat nya adik yang tidak kalian anggap'' skatmat. Itu benar dan sayang nya mereka tak bisa membantah bahwa fakta itu benar adanya.

''Bahkan kalian gak akan segan segan maIn tangan sama dia. Dan itu adalah bukti terkuat yang gak bisa kalian sangkal''

''Nya Tanya kalian sendiri tang menilat fakta bahwa dia adik kalian''

''Dan apakah sekarang kalian mejilat ludah kalian sendiri'' itu benar semuanya benar dan mereka tak dapat menyangkal itu semua. Mereka tak bisa menolak fakta itu

Fakta bahwa mereka membenci adik mereka itu. Tapi .........

Mereka juga tak ingin kehilangan adik mereka rasanya mereka tak rela jika harus melepaskan dia.

'Gua tau kalian sebenatnya masih sayang sama kalian tapi rasa benci dan gengsi kalian itu lebih dominan daripada raaa sayang kalian itu' batin jinan

''Kalo kalian emang benci yaudah lepasin'' tekan jinan kepada mereka sebelum berlalu pergi dari sana.

''Jangan nahan dia dalam belenggu lara kalian''-?
____________________________________________

'' sekumpulan manusia yg lebih mementingkan harta dan martabat dari pada kelauraga mereka sendiri''-?

'' ya mereka hanya lah sekumpulan manusia bodoh bukan''-?

''Itu benar''-?
___________________________________________

Seperti biasa jangan lupa vote
Ok✌✌✌

endpoint | Adel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang