My Sweet Little Princess

Bab 18 Mulut pria pembohong

　　Pada saat ini, petugas istana lainnya tiba-tiba masuk dari luar pintu untuk melaporkan bahwa Pangeran Keenam telah tiba.

　　Pangeran keenam Liang Jingyao adalah satu-satunya putra sah yang lahir di istana tengah. Pada tahun-tahun awal, ratu memiliki seorang putra tertua, namun sayangnya ia meninggal di usia dewasa.

　　Ketika Liang Jingyao masuk, sebelum dia sempat memberi hormat kepada ratu, dia melihat sekilas Mu Hening dan berkata dengan heran: "Apakah sepupuku juga ada di sini?"

　　Mu Hening dan Liang Jingyao adalah sepupu. Mereka tumbuh bersama dan memiliki hubungan yang sangat baik. Mu Hening bercanda: "Saya sudah lama tidak bertemu sepupu saya. Sepupu saya sangat sibuk akhir-akhir ini."

　　Liang Jingyao menyentuh bagian belakang kepalanya dan tersenyum: "Aku pergi ke pernikahan sepupuku terakhir kali, tapi sayang sepupuku tidak melihatku..."

　　Mu He Ning tersenyum. Dia menutupi kepalanya, jadi tentu saja dia tidak bisa melihatnya.

　　Ratu mendengarkan apa yang mereka berdua katakan dan menjelaskan kepada Mu Hening: "Sepupu iparmu akan segera melahirkan sekarang. Jingyao selalu berhati-hati dan frekuensi dia memasuki istana semakin berkurang, apalagi kesempatan untuk bertemu denganmu."

　　Mu Hening tiba-tiba menyadari bahwa selir pangeran keenamlah yang akan melahirkan.

　　Ini adalah anak pertama sepupuku dan cucu pertama keluarga kerajaan, jadi dia tentu saja sangat berhati-hati.

　　Mu Hening berpikir sudah waktunya mencari kesempatan untuk mengunjungi sepupu iparnya.

　　Mereka bertiga mengobrol sebentar. Mu Hening masih memikirkan Shen Xuhuai dari Istana Panlong.

　　*

　　Berbeda dengan suasana gembira di Istana Weiyang, suasana di Istana Panlong kali ini terbilang sepi.

　　Begitu Shen Xuhuai datang, kaisar berkata bahwa dia sudah lama tidak bermain catur dengannya dan bersikeras mengundangnya bermain catur bersamanya.

　　Meskipun Shen Xuhuai telah tinggal di perbatasan selama bertahun-tahun, keterampilan caturnya tidak menurun. Dia bahkan mengalahkan Master Wuguang di Kuil Anguo hari itu ketika dia kembali ke Beijing menunjukkan level aslinya. Kaisar diberi permainan.

　　Kaisar melihat permainan catur dan tahu bahwa lawannya sengaja mencoba memperburuk keadaan. Matanya menjadi gelap, dia menggerakkan sudut bibirnya, dan tiba-tiba memikirkan sesuatu, dan bertanya, "Apakah kamu masih menyukai keponakanku?"

　　Topiknya berubah sedikit dengan cepat, yang membuat Shen Xuhuai lengah dan tertegun. Dia terdiam sejenak, tidak tahu bagaimana menjawabnya.

　　Dia tahu bahwa dia sekarang adalah duri di pihak kaisar, dan kaisar pasti ingin mencarikan alasan untuknya. Jika dia mengakui beban hati Mu Hening di hadapannya, itu sama saja dengan mengungkap kekurangan dan kelemahannya baginya. Tidak masalah baginya, jika Oleh karena itu, akan buruk jika kaisar diberi kesempatan untuk menyakiti Mu Hening.

　　Melihat bahwa dia tidak menjawab, kaisar memandangnya dengan sedikit pertanyaan: "Saya mendengar bahwa Anda dan istri Anda memiliki hubungan yang baik. Baru saja, Anda bahkan mengirimnya ke ratu secara langsung?"

　　Mendengarkan kata-kata godaan kaisar yang tersirat, Shen Xuhuai menghela nafas sedikit di dalam hatinya. Dia mengubah ekspresinya, matanya menjadi acuh tak acuh, dan dia berkata dengan santai: "Dia hanyalah seorang wanita. Setelah dia menikah, dia menetap di halaman belakang. Itu bukan masalah besar."

　　Mendengar kata-katanya yang acuh tak acuh, kaisar sedikit terkejut. Dia mengangkat matanya dan menatapnya, seolah ingin mengetahui arti sebenarnya dari kata-katanya.