Chapter 5

13 2 0
                                    

Jangan lupa Vote dan komen sebelum membaca 🍁🍁🍁

Selamat membaca


Tok tok tok

"Alesha mama boleh masuk?" Tanya Amira mengetuk pintu kamar

"Iya ma. Masuk aja pintunya nggak Alesha kunci kok."

Mendengar hal itu Amira langsung saja membuka pintu dan masuk ke kamar. Ia tersenyum menatap putrinya yang baru saja melaksanakan sholat isya.

"Kamu habis sholat?" Tanya Amira duduk di kasur Alesha

"Iya mah baru aja selesai." Jawab Alesha

"Sini."

"Ada apa mah?"

"Mama mau ngomong sesuatu sama kamu boleh nggak?"

"Boleh mah." Amira tersenyum dan menyuruh putrinya untuk duduk di sampingnya

"Kamu tahu, Saat kamu nggak ada kabar mama sangat khawatir Lo. Apa lagi waktu Diana bilang kalau kamu udah pulang di tambah ponsel kamu tidak aktif. Mama takut kamu kenapa-kenapa." Ucap Amira

"Maafin Alesha mah. Sudah buat mama dan papa khawatir." Ucap Alesha dengan perasaan bersalahnya

"Iya sayang nggak papa. Mama hanya takut kalau kejadian itu terulang kembali. Kamu tahukan seberapa takut mama dan papa kalau kejadian itu terulang kembali?"

"Alesha tahu mah. Sekali lagi Alesha minta maaf." Jawab Alesha memeluk Amira

Tok tok tok

"Papa boleh masuk?" Tanya Gio menatap keduanya. Sejak tadi ia berada di depan pintu dan melihat semuanya. Alesha dan Amira mengangguk dan tersenyum

Cup

Gio mengecup kening istri dan anaknya, Setelah itu ia menatap istrinya. Amira hanya mengangguk. Seakan mengatakan ini waktu yang tepat

"Alesha, papa sama Mama boleh meminta sesuatu?" Tanya Gio menatap Alesha dengan serius

"Iya pah. Boleh."

"Papa dan mama ingin kamu."

Sementara itu Arshaka menghela nafas. Sejak tadi para sahabatnya terus menatapnya seakan meminta penjelasan

"Ka jelaskan!!!." Ucap Bumi memulai  pembicaraan

"CK. Lo mau ngomong apa?"

"Soal cewe itu Muhammad Arshaka Al-Qifahri." Ucap Bumi dengan kesal mengelus dadanya

Arshaka menghela nafas dan mulai menceritakan semua. Mulai ia mengantar Khadijah ke rumah Amira. dan di situlah ia bertemu dengan Alesha

"Berarti Cewe itu adiknya bang Raka?" Tanya Bumi. Arshaka hanya mengangguk

"Gue baru tahu bang Raka punya seorang adik, mana cantik lagi." Ucap Varo

"Kenapa dia bisa berada di daerah itu semalam?" Tanya Kenzo

"Tersesat." Jawab Arshaka

"Eh Arsah. Lo kan dekat sama tu cewe, bolehlah bagi nomor wattsap dia." Ucap Bumi dengan senyum manisnya

Plakkk

"Jangan macam-macam Lo." Ucap Danu

"Gue nggak macam-macam kok. Cuman mau kenalan aja." Ucapnya "ehh Arsh, sebutin nomornya."

"Dia terlalu Masya Allah untuk Lo yang Astaghfirullah." Ucap Kenzo. Membuat Bumi diam. Mereka yang mendengar ucapan Kenzo tertawa terbahak-bahak. Apa lagi Danu dan Varo mereka sangat puas melihat wajah murung Bumi. Sedangkan Arshaka hanya terkekeh

Takdir Cinta ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang