8. Office

626 11 2
                                    

Setelah menemui Bondan, Letta berniat untuk datang ke kantor Sultan. Rasanya sudah cukup mendiamkan Sultan untuk beberapa hari ini. Namun, agar Sultan tidak curiga dengan Letta yang baru saja bercinta dengan Bondan, terlebih dahulu ia pulang ke apartemen untuk mandi lagi dan mengganti pakaiannya. Ia mengenakan pakaian cukup terbuka. Rasanya sudah lama ia tidak menggoda Sultan.

Sesampainya di kantor Sultan, tanpa izin ke siapapun ia langsung menuju ruangan Sultan.

"Hai mas..." sapa Letta manja.

"Dari mana aja? Nggak pulang ke apartemen, aku hubungi nggak bisa, kamu juga nggak kesini." oceh Sultan tidak terima dengan sikap Letta.

"Sssttt... mending mas Sultan diem deh. Aku kan cuma kasih kamu waktu biar bisa berduaan sama istri kamu mas... bukannya kamu sendiri yang bilang kalau bagaimanapun istri kamu, kamu tetap mencintainya. Aku kan cuma cadangan." balas Letta sembari memainkan kancing baju Sultan yang saat ini sedang duduk di kursinya. Sedangkan Letta, ia berada di pangkuan Sultan.

"Seharusnya kamu tahu sayang, kalau aku udah terlanjur kecanduan sama kamu. Sehari aja aku nggak main sama kamu rasanya aku gila."

"Kamu bilang gitu hanya karena istrimu jarang di rumah. Waktu itu aja kamu udah bilang kalau sedang nggak mood sama aku."

"Uang yang aku kasih kurang?"

"Kamu nggak peka banget sih mas? Aku cemburu mas... aku cemburu sama istrimu." Letta membual begitu saja.

"Ohhh Letta... kamu sedang merayu? Hmm?" tanya Sultan sembari menyelipkan rambut Letta ke telinga.

"Ya udah, aku pulang aja ah. Aku tahu mas cinta sama istri mas. Tapi bisa nggak kalau lagi sama aku, yang dimanjain aku. Bukan malah meragukan aku." Letta cemberut dan hendak menyingkir dari pangkuan Sultan. Namun, Sultan lebih cepat darinya. Ia menyambar bibir Letta begitu saja.
___________________________________________
Baca selengkapnya di KK (link di bio) atau versi PDF tanyakan ke admin 082137781401

ALETTA SUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang