part 28

36 5 0
                                    

Kacamata hitam membawa yuchen ke rumah sakit untuk mengobati luka dibetisnya.setelahnya mereka pergi berburu kuliner dipasar-pasar terdekat disana

"eh apa itu?aku ingin mencobanya".ucap yuchen

"kau mau?".tanya kacamata hitam dan yuchen mengangguk

"berikan 1".ucap kacamata hitam

"baik".ucap sang penjual dan memberikan satu tusuk sate biawak

"terima kasih".ucap yuchen dan dibalas anggunkan disertai senyuman oleh penjualnya

"ayo coba,kau duluan".pinta yuchen

"heh,kau yg ingin kenapa aku yg makan?".tanya kacamata hitam

"ayolah,kau sebagai penentu rasa.jika enak aku akan makan,jika tidak kau habiskan".ucap yuchen

"kau benar-benar ya".ucap kacamata hitam kesal namun ia tetap mencobanya

"tidak buruk,cobalah sedikit".ucap kacamata hitam,yuchen menggigitnya sedikit.

"eum,lumayan juga.not bad but not good".ucap yuchen dan diangguki oleh kacamata hitam

Dimarkas agent,wu xie masih ditahan disana oleh qiu de ko dan anak buahnya

"anda ingin menyelidiki wang zang hai?".tanya wu xie

"generasi muda ternyata berpikir lebih cepat dari dugaanku".ucap qiu de ko tersenyum

"tentu saja,ketika kita berbicara tentang ikan tembaga mata ular,yg kita pikirkan adalah makam bawah air kepulauan paracel dan wang zang hai".ucap qiu de ko

"tapi,seharusnya ada dua lagi ikan tembaga mata ular,dimakam bawah air dimana dua lainnya?".tanya qiu de ko

"yg ingin saya ketahui adalah bagaimana anda mendapatkan ikan tembaga yg sudah anda miliki.bukankah xie lian huan yg menemukannya?".tanya wu xie

"xie lian huan adalah pria yg sangat pintar,sayangnya dia meninggal saat usianya baru seusiamu.sayang sekali".ucap qiu de ko

"kenapa dia berkata begitu?paman xie kan ada dikediamannya bersama para senior lainnya".batin wu xie

"kau kenal xie lian huan?".tanya wu xie

"ya,saya tidak hanya mengenal wu sanxing,saya juga mengenal xie lian huan".ucap qiu de ko

"kau ingin tau ceritanya?".tanya qiu de ko

"tanpa aku minta pun kau akan mengatakannya padaku".jawab wu xie yg membuat qiu de ko terkekeh

"aku dan kakekmu wu lao guo kami berdua adalah teman lama,aku tau lebih banyak hal tentang dia dari pada kamu".ucap qiu de ko

"sebelum pembebasan,hanya ada perang,perampokan,kelaparan dan tragedi ditiongkok".ucap qiu de ko

"untuk bertahan hidup,beberapa orang berpikir untuk menjual benda-benda pemakaman demi uang untuk membeli makanan.keluarga wu juga salah satunya".jelas qiu de ko

"saat itu,kakekmu masih kecil...".ucap qiu de ko dan mulai bercerita

Pindah haluan ke masa lalu penjajahan

Sanxing kecil tengah menggali sebuah lubang ditanah dengan tongkat kayu dan menganggalinya lumayan dalam.tiba-tiba orang dibelakangnya menendangnya tanpa rasa kasihan sampai berguling mengenai batu besar dan mengenai perutnya

"sialan kau!".desisnya pelan

Seorang pria paruh baya dengan rambut yg tidak ada dikepalanya(BOTAK).dia memeriksa lubang yg digali bocah laki-laki itu.sebuah tongkat menyentuh lehernya

we are togetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang