Disore hari tepatnya hari Jum'at, (name) sedang memakan cemilan sambil menemani ketiga anak kembarnya belajar, ia tidak boleh lengah sedikit pun.
"Bunda kalau ini di kali berapa?" tanya Zuhair
"Ini dikali 5 dan di tambah 10" jawab (name)
"Bundaa aku sudah lelah mau istirahat" keluh Zakir yang dapat pentungan dari Zain
"Kamu selalu mengeluh kalau belajar" cibir Zain
(Name) hanya terkekeh melihat interaksi mereka berdua, walau kembar sifat mereka sangat jauh berbeda. Zain kembar pertama sangat alim, pintar selalu ranking 1 dikelas dan tidak pernah berubah,kalem,tidak membuat masalah, tidak banyak bicara mirip Halilintar. Zakir alim, tidak terlalu pintar dapat ranking 3 kadang 5, banyak bicara, kadang buat masalah kadang tidak. Zuhair alim, suka buat masalah, pintar, aktif, selalu dapat ranking 2 kadang ranking 3, banyak bicara.
"Kalian istirahat lah main sana tapi beresin dulu tuh bekas belajarnya jangan sampai ada yang kotor" tutur (name) lalu meninggalkan mereka.
...........
(Name) sedang membuat cookies dibantu keempat anaknya, Zain mengaduk adonan, Zakir bagian mencetaknya dan memasukan oven Zuhair dan Nata bagian menghias cookies sedangkan (Name) bagian membungkus cookies-nya.
"Zain aduknya perlahan ya Zakir cepat ambil cookies yang sudah matang dan taruh yang adonan baru ke oven, Nata Zuhair jangan terlalu banyak krim nanti kemanisan dan hiasannya sederhana saja" tutur (Name).
Setelah selesai (Name) pun menata bungkusan cookies tadi lalu menaruhnya di bakul, dan sisanya menaruh di toples. Cookies yang dibungkus plastik khusus cookies akan dijualkan ke toko, karena (Name) gabut jadinya dirinya berdagang.
.........
Siang menjelang sore Hali pulang dari pekerjaannya, ia disambut dengan kesunyian Hali melepas sepatu dan menaruhnya di rak. Hali pergi ke kamarnya dan menelpon (Name).
*Ditelpon
Hali : Syang kamu lgi dimana?
(Name) : aku lagi di toko cookies ku, sudah lama aku tidak berdagang
Hali : ohhh aku kesana ya, aku mandi dulu
(Name) : Ya segera lah mandi............
Halilintar sudah sampai ditoko cookies, ia membuka pintu terbunyilah lonceng yang menjadi hiasan dibagian pintu tersebut.
"Ayahh" ucap Nata
"Nata, putri ayah" jawab Hali menghampiri Nata.
TBC
Maaf ya pendek rorrr
KAMU SEDANG MEMBACA
Halilintar × reader || Sweet Home
Conto- Hasil karangan ku - Bahasa non Baku - Jangan anggap serius - Vote komen share - klo g suka skip aja sih