003. choice

12 2 0
                                    

Whisper Corner, N01R Sector
5:40 PM

Jet membungkuk ringan, tangan kanannya diletakkan di dadanya, sebuah gestur sederhana namun sarat makna sebagai penghormatan kepada sang bos Declencheur. Kehadirannya di markas adalah sesuatu yang jarang terjadi, karena biasanya dia mengatur setiap misi dari jarak jauh, tanpa pernah hadir secara fisik. Namun kali ini, sosok misterius itu muncul, memecah kebiasaan.

Dengan langkah tegas dan penuh wibawa, sang bos berjalan lurus menuju Hiro, Yi, dan Èr yang masih sibuk bermain game, sama sekali tidak menyadari kehadiran pemimpin mereka. Jet, yang sudah kembali berdiri tegak, hanya bisa memperhatikan dengan diam saat bos melewatinya tanpa sepatah kata. Sudah terlambat untuk memberi tahu ketiganya tentang kedatangan sang bos yang tiba-tiba.

"Huh! Bagaimana bisa kau punya waktu untuk membuat karaktermu sekuat itu, ditengah kesibukanmu?!" keluh Èr, frustrasi melihat betapa kuatnya karakter Hiro yang dengan mudah membawa mereka berdua menuju kemenangan.

Hiro hanya tertawa kecil sambil mengisap vape-nya, merasa santai dengan keluhan itu. Sampai saat dia melihat sosok yang mendekati mereka, tawanya seketika terhenti. Dia terdiam sebentar sebelum akhirnya menyadari siapa yang melangkah ke hadapannya. Hiro langsung berdiri untuk memberi hormat. Melihat reaksi Hiro yang tiba-tiba, Yi dan Èr dengan cepat menoleh ke belakang. Tanpa membuang waktu, mereka mengikuti Hiro, berdiri tegak dan memberi hormat dengan sikap yang sama.

Sang bos menatap mereka bertiga dengan pandangan yang tak terbaca. Satu tangannya, yang berbalut sarung tangan hitam, keluar dari balik mantel panjangnya dan dengan lembut mengelus kepala Yi dan Èr. Mereka menerima gestur itu dengan senyum lebar, seolah mendapatkan anugerah langka. Lalu, pandangannya beralih ke Hiro, yang masih membungkuk hormat. Dia menatapnya sejenak sebelum melakukan hal yang sama, mengelus kepalanya. Hiro terkejut tak biasa diperlakukan seperti ini, kebingungan tercetak jelas di wajahnya.

Setelah itu, sang bos merogoh sesuatu dari dalam mantelnya. Dia mengeluarkan sepasang pita rambut dan memberikannya kepada Yi dan Èr, yang langsung menyambutnya dengan gembira. Untuk Hiro, yang masih terlihat kebingungan, dia menyerahkan sebuah bolpoin. Hanya sebuah bolpoin biasa.

"Terima kasih, tuan!" seru Yi dan Èr serempak, wajah mereka berbinar-binar.

"Terima kasih, bos," ucap Hiro dengan nada ragu, masih berusaha memahami arti dari hadiah yang baru saja dia terima.

Setelah menyerahkan bolpoin kepada Hiro, sang bos melangkah dengan tenang menuju bar tempat Jet berada. Dengan gerakan yang sama sederhana, dia memberikan bolpoin serupa kepada Jet, sebelum menghilang ke dalam ruang staf dan mengakses pod teleportasi menuju markas utama di bawah.

Hiro menatap bolpoin di tangannya, mengernyit sejenak sebelum tersenyum kecil. Di sisi lain, Yi dan Èr tampak begitu antusias, memasangkan pita rambut yang mereka terima satu sama lain dengan penuh kegembiraan, wajah mereka berseri-seri seperti anak-anak yang baru saja mendapatkan mainan favorit mereka.


Auction hall, N01R Sector
9:00 PM

"Para hadirin sekalian, terima kasih sudah menerima undangan. Dengan hormat, izinkan saya memperkenalkan diri yang ke seribu kalinya, Cache, sang tuan rumah pelelangan. Malam ini..."

Cache terus berbicara tanpa henti di aula pelelangan, di mana para pesertanya hanyalah proyeksi. Meski fisiknya berada di lokasi berbeda, mereka menghadiri pelelangan ini melalui undangan, yang secara otomatis menampilkan proyeksi mereka di kursi audiens saat diterima. Seolah-olah mereka semua berada di aula tersebut secara fisik. Namun setiap peserta tidak dapat melihat satu sama lain, yang mereka saksikan hanyalah panggung AR, dan hanya Cache yang dapat melihat detail informasi para pesertanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 25 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Forbidden CreatorWhere stories live. Discover now