Happy Reading!
•••
Reiga menguap pelan. Semakin lama dirinya merasa semakin bosan hanya duduk diam di dalam kereta dan melihat pemandangan luar yang sama berulang kali tanpa adanya percakapan apapun yang mengalir.
"Apa sih yang sedang kau baca?" Tanya Reiga yang jengah saat melihat Alethea hanya fokus menatap koran di hadapannya,
"Hanya berita terkini yang sedang terjadi"
Melihat kakak nya mulai bosan, Alethea meletakkan koran yang dibacanya lalu mulai mengajak Reiga berbincang, "Bagaimana liburanmu kali ini, Kak?"
Reiga menghela nafas dan menyandarkan punggung nya pada sandaran kursi, "Tidak terlalu buruk. Lagipula, bagaimanapun juga ini tidak bisa disebut liburan disaat aku juga diberikan tugas sampingan." Keluhnya lelah.
Alethea terkekeh, "Mau aku coba bantu bicarakan pada Papa?" Tawarnya,
Mendengar tawaran itu hampir saja membuat Reiga mengangguk antusias. Hanya saja, Pria itu sangat menyadari bagaimana menyebalkannya Papa mereka jika bertindak. Bukan nya diberi kelonggaran malah dirinya yang akan diberikan banyak tugas.
"Mungkin masih cepat 1000 tahun untukku melayangkan keluhan"
"Aku dengar kau ada di Durham. Apakah urusanmu disana sudah selesai?" Tanya Reiga yang baru sadar bahwa tujuan kereta ini adalah London. Sebenarnya, Pria itu tidak sengaja bertemu dengan adik dan pelayannya di dalam kereta dan ternyata kabin yang mereka tempati juga bersebelahan. Akhirnya, Reiga memilih duduk berdua dengan Alethea dan menyuruh pelayan nya dan pelayan adik nya duduk di kabin miliknya.
Alethea mengangguk, "Aku hanya tinggal memberikan laporan kepada Papa"
"Oh iya, Kak. Kemarin aku diberi laporan oleh salah satu bawahanku kalau kakak sempat bertemu dengan Tuan Holmes dan Tuan Moriarty." Alethea menatap menyelidik Reiga yang tersentak saat mendengar pertanyaan nya,
"Sejak kapan kalian menjadi dekat?"
Reiga mengusap leher nya pelan.
"Hehe, sebenarnya awalnya aku tidak sengaja bertemu mereka berdua saat berada di pemerintahan, dan akhirnya kita sempat beberapa kali berkirim surat...." Reiga memberi jeda sebentar,
"Tapi kau tenang saja, Al. Aku tidak menganggap hal ini sesuatu buruk yang dapat mengganggu pergerakan kita." Jelasnya.
Alethea menghela nafas lalu menggelengkan kepala nya heran. "Lagipula, tumben sekali kau mau pergi ke pemerintahan. Apakah itu suruhan Papa?"
"Yah, begitulah keadaan nya."
Alethea lalu menatap kakak nya sejenak sebelum mengutarakan perkataan nya, "Aku sih sebenernya tidak masalah jika kakak memang ingin menjalin hubungan pertemanan dengan mereka." Ujar nya terus terang.
Reiga mengangkat alisnya, "Akan aku pikirkan kem—"
"KYAAAAA!"
Percakapan mereka berdua seketika berhenti saat mendengar suara teriakan tersebut. Alethea dan Reiga berdiri dengan terkejut dan saling bertatapan,
BRAK!
"Nona!" "Tuan!"
Millie dan Josh—pelayan Reiga, yang mendengar suara teriakan itu langsung buru-buru menghampiri kabin majikan nya dengan panik. Mereka menghembuskan nafas lega saat mendapati Alethea dan Reiga yang tidak terluka.
"Apa yang terjadi, Nona?" Tanya Millie setelah mengatur deru nafasnya,
Alethea menggeleng, "Tidak tahu. Sebaiknya kita langsung cari tau." Ajak Alethea kepada mereka semua,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lady Boss (Moriarty the Patriot x Oc)
Historical Fiction(Jangan lupa follow dan vote karya author yaa! ( ◜‿◝ )♡) Alethea Laurent yang terjebak dalam dunia yang berbeda mengharuskan nya bertahan hidup dengan cara apapun, bahkan dengan mengotori tangan nya sekalipun. Setelah cukup beradaptasi, Aleth...