Happy Reading!
•••
Suara gemuruh tepuk tangan dan sorakan menggema terus mengalir memuji penampilan opera yang baru saja dimainkan oleh para aktor dan aktris di panggung. Beberapa orang bahkan sampai bangun dari tempat mereka untuk mengapresiasi kekaguman mereka. Tak terkecuali Earl Blitz Enders,
Prok!Prok!Prok!
"Bravo!"
"Oh, mengagumkan! Tidak rugi saya datang kesini." Seru nya bersemangat, Ia tak menyangka pertunjukan nya akan se menakjubkan ini.
"Memang benar. Berarti babak pertama sudah selesai." Jawab seseorang yang berada di depan nya. Seorang pria bangsawan yang menjadi penggemar acara opera.
Pria itu berdiri, "Baiklah, saya akan pergi sekarang" Pamit nya.
"Oh, apa anda tidak menyaksikan nya sampai usai?" Tanya Earl Enders bingung,
Pria itu menghentikan jalan nya lalu menengok, "Tidak juga. Saya mendapatkan kursi di barisan depan untuk pertunjukan kedua." Ucap nya.
Earl Enders tersentak, "Aneh sekali anda. Anda akan menonton dari bawah bersama rakyat jelata?"
"Yah, meski sedikit tidak nyaman dikelilingi oleh rakyat jelata, saya ingin melihat pertunjukannya lebih dekat." Balas nya
"Oh, begitu rupanya."
"Tapi, sebaiknya anda berhati-hati. Kemarin saya mengalami kejadian tidak menyenangkan dengan mereka." Peringat Earl Enders kepada pria itu,
"Itu buruk sekali."
"Baiklah, akan saya ingat nasihat anda. Sampai bertemu lagi." Setelah berucap, Pria itu akhirnya pergi meninggalkan Earl Enders sendirian.
Earl Enders yang ditinggalkan sendiri menghela nafasnya.
"Sangat tidak disangka." Batin nya.
Tok!Tok!Tok!
"Tuan Enders, bisa minta waktunya sebentar?"
Earl Enders yang mendengar suara yang familiar di telinganya menoleh ke arah pintu. Ketika pintu dibuka, ia melihat seorang William James Moriarty yang sedang menatapnya.
"Ah, Moriarty" Sapa nya.
Melihat keterdiaman pria di depannya, sekaligus wajahnya menunjukan wajah yang serius membuatnya merasa tidak nyaman, "Ada apa? Kenapa wajahmu serius begitu?" Tanya nya heran.
William berjalan mendekati Earl Enders lalu berbicara dengan nya, "Sebenarnya, ada yang saya khawatirkan."
"Tuan Enders, apa anda benar-benar sudah membunuh pria itu?" Bisiknya serius.
Earl Enders tersentak, "Apa?"
William melanjutkan ucapan nya, "Saya rasa tidak mungkin—"
Earl Enders memotong perkataan William dan berteriak meminta penjelasan, "Tunggu dulu! Apa maksudmu?" Sentak nya,
"Bukankah kita berdua sudah membuang mayatnya?" Jelasnya.
"Itu benar. Tapi.... Ini." William menyodorkan teropong kecil yang ia ambil dari sakunya lalu meminta Earl Ender melihatnya.
"Lihatlah." William lalu mengarahkan pandangan ke arah bangku penonton di bawah.
"Di lantai bawah, bagian kiri depan."
"Memangnya apa yang harus kulihat?" Gerutu nya sembari mengikuti arahan William.
"Agak ke kiri sedikit. Baris keempat dari depan, kursi ketiga dari kiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lady Boss (Moriarty the Patriot x Oc)
Fiction Historique(Jangan lupa follow dan vote karya author yaa! ( ◜‿◝ )♡) Alethea Laurent yang terjebak dalam dunia yang berbeda mengharuskan nya bertahan hidup dengan cara apapun, bahkan dengan mengotori tangan nya sekalipun. Setelah cukup beradaptasi, Aleth...