3

3.5K 69 25
                                    

Selamat Datang
.
.
.
.
.
.
.
.

"Gua cowoknya Rea, Bajingan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gua cowoknya Rea, Bajingan!"

Mendengar penuturan penuh kemenangan itu sontak langsung mematik api amarah dari dalam hati Kenan. Dia yang selama ini selalu berusaha memperjuangkan cintanya kepada Mirea, tapi kenapa malah pria tak di kenal yang malah mendapatkan hati gadisnya?

"Rea... Dia bukan pacar mu, iya kan?"

Kenan menatap Mirea dengan wajah memelas, berharap Mirea akan menyanggah pertanyaan itu dengan jawaban 'Tidak' .

Namun ternyata ia salah, Mirea malah memeluk lengan pria asing yang mengaku-ngaku menjadi kekasih nya. Seolah menjawab pertanyaan Kenan tentang hubungan kedua nya.

"Udah! Sekarang gua mau pulang bareng Mirea, jadi jangan pernah gangguin cewek gua lagi."

Davian yang merasa keberuntungan berpihak padanya kini mulai berbalik sambil menggandeng tangan Mirea erat dengan senyuman yang tak luntur dari wajahnya.

Pemuda jakung itu segera membantu Mirea menggunakan helm dan menaiki motor sport nya meninggalkan Cafe Aster untuk mengantarkan Mirea pulang.

Di perjalanan, Davian tak henti-henti nya tersenyum saat melihat wajah cantik Mirea lewat kaca spion motornya. Dan lagi sekarang mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju apartemen Mirea yang letaknya tak jauh dari Cafe Aster.

'Gua beruntung banget hari ini'

Setelah 15 menit berkendara, Davian sampai di Apartemen Brighton dan segera memarkirkan motor sport nya di depan gedung tinggi itu.

"Makasih ya udah nolongin aku," Mirea menatap Davian dengan raut bak anak kucing yang seketika membuat Davian gemas.

Sontak lengan kekar nya langsung meluncur ke kepala Mirea dan mengacak rambut selembut kapas itu dengan gerakan pelan.

"It's okay, lagian salah aku juga yang lupa sama janji kita di cafe itu, Maaf ya..." ujar Davian dengan perasaan tak enak hati. Namun tak ayal ia kembali tersenyum setelah melihat perempuan malaikat didepannya mengangguk lucu tanpa rasa marah karena sempat di lupakan.

"Ini jaketnya, sekali lagi terimakasih ya... "

Mirea tersenyum ceria setelah memberikan paper bag yang sejak sejam yang lalu ia genggam.

"Iya, Mirea..."

Davian tak mampu berkata-kata lebih saat melihat senyuman Mirea yang hari ini sudah berkali-kali ia lihat dan tentunya tertuju padanya, pada Davian Eden seorang.

Mirea RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang