HAPPY READING!!!!!


(IKHLAS)

" Hiks... Mama, papa sekarang aya udah ga punya siapa-siapa, terus gimana Aya mau lanjutin hidup" ucap aya sembari sesenggukan menangis diatas kuburan ke dua ortunya, stelah smua orang pulang.

Tanpa aya sadari ada seseorang yang masih  menunggunya.

"Nak aya ayo pulang!" ucap ummy tazkiya. Ya,  orang yang menunggu aya adalah ummy tazkiya ummynya Azka.

"Kemana aya mau pulang" Jawab aya sembri menunduk "aya ga punya rumah untuk pulang, sebab rumah aya Sendiri udah pulang duluan ke rumah yang baru" lanjutnya.

"Sekarang kan ummy jadi rumah kamu juga, ayo pulang!" rayu ummy.

"ummy ga perlu terlalu baik sama aya, aya ga mau ngerepotin ummy"

"Masa sama menantu sendinri ummy ga boleh baik?" ucap ummy sedikit bergurau.

"Hah?"

"lya.... km sekarang udah jadi menantu ummy, tadi saat di Rs kamu telah dinikahi oleh kaka atas permintaan papa kmu dan izin sahabat kamu" jelas ummy sembari mengusap-usap kepala Aya lembut.

"u..u..m....my" ucap aya terbata masih tidak menyangka dengan kenyataan itu."trus ara gimana?" tanya aya.

" Dia udah ikhlas, Makanya kamu harus ikhlas juga nerimain diri kamu yang udah jadi milik kaka, masa kamu mau nyia-nyiain pengorbanan sahabat kamu, makanya kamu juga harus bisa semangat lagi buktikan bahwa sahabat kamu tidak sia-sia berkorban " nasihat ummy panjang kali lebar.

  Hening sejenak dengan fikiran masing-masing, ummy dengan fikiran yang tak terbaca sedang Aya tengah bingung memikirkan kenyataan yang menimpanya saat ini.

"Sudah jangan terlalu di pikirin, sekarang kita pulang dulu bentar lagi ujan."

***

  " Terang teu? Tadi ummy miwarang ngabersihan kamar ustadz Azka, katanya istrinya mau dongkap". Ucap salah seorang santriwati ponpes Al-Istiqomah milik Abby Azka.

" Bukannya udtadz Azka belum nikah ya?" Tanya santriwati yang lain.

" Mungkin nikah syiri'"

" Mungkin juga... Akhh patah hati sepesantren dongg"

"Akhhh...."

***

My bestod🤣

Assalamualaikum Aya..
Gmn kabarnya?baik kan?
Pokonya harus baik.☺️
Maaf ya ara tadi pulang duluan✌️
Lagipula kan sekarang ayanya
juga udh punya suami...
Ouh iya!.
Always happy ya ayaa
Jangan mikirin ara gmn²
Ara gapapa kok...
Pokonya semangat terus yaa...
Ingat km ga sendiri!

NITIP!
Jadiin ustadz Azka cinta ke km
Secinta²nya ara yakin Aya bisa!!!✊

"Aya bahagia Ara pun ikut bahagia"
Udh akhh .. see u ayaa❤️

Wassalamu'alaikum...

***

"Lo tega Ra! Lo tega ngorbanin prasaan Lo sendiri demi gua" lirih Aya sembari menangis setelah membaca chat dari Ara." Harusnya Lo yang ada di sini Ra... Duduk di tempat ini, tinggal di kamar ini, bukan gue" monolognya lagi. Ya, sekarang Aya sudah berada di kamar Azka, beristirahat. "Gua harus gimana? Walau gua dulu pernah suka juga sama dia, tapi nyatanya ga semudah itu untuk mencintai kembali orang yang pernah gua lupakan. Tapi.. kalo nggak gua kan harus ngebuktiin ke dunia bahwa pengorbanan Ara tuh ga sia-sia, hmm... Iya gua harus buktiin!" Tekadnya sembaru menghapus sisa-sisa air mata di pipinya.

CEKLEK...

  Pintu kamar terbuka menampilkan sesosok cowok dengan raut muka datar dan penampilan yang sedikit acak-acakan tidak seperti biasanya.
  Dia... Azka yang kini telah resmi menjadi suami dari Aya, yang Aya lihat dari pantulan cermin di meja rias karna dia sedang duduk di depannya.
  Pandangan mereka sempat bertemu di pantulan cermin sampai beberapa menit kemudian Aya memutus pandangan tersebut dengan memalingkan wajahnya kesamping sampai-sampai dia tak sadar saat Kaka sudah berdiri tepat di belakang tubuhnya.

"Apa ini?" Tanya Aya saat ia sadar dari keterkejutannya, tatkala Kaka tiba-tiba memakaikan kalung berbandul huruf 'A' keluar kerudung bagian lehernya.

" Mahar" jawabnya yang tanpa sadar membuat Aya tersenyum, " milik Ara yang dia berikan lagi ke gua buat dijadiin mahar Lo" lanjutnya yang mampu menghilangkan kembali senyuman di bibir Aya 'lagi?' berarti kalung ini memang asalnya dari Kaka untuk aya. Fikirnya.
  Hal itu semakin membuat Aya merasa bersalah pada Ara.

" Ka! Mending kembaliin aja ini ke ara !" Ujar Aya sesaat setelah dia berhadapan langsung dengan Kaka, sedangkan Kaka hanya menaikan sebelah alisnya.

" Gua ga mau buat Ara lebih sakit hati dengan gua ngebalikinitu ke dia" ucapnya sembari menunjuk kalung tersebut, yang membuat hati Aya kembali mencelos.
Namun, saat Kaka hendak keluar dari kamarnya , suara Aya tiba-tiba penghentikan pergerakannya yang hendak membuka pintu.

" Kaka mau kemana? Ga mau istirahat dulu?" Tanya Aya berusaha untuk perhatian.

Namun, tatapan Kaka malah menajam membuat Aya kebingungan apakah ia salah bertanya fikirnya. Sampai-sampai dia tak sadar ketika telunjuk Kaka sudah bertengger di depan matanya.

" Lo!" Ujar Kaka sembari menggeram " jangan SKSD sama gua! Segimanapun sempurnanya Lo, dan posisi Lo jadi istri gua , Lo harus SADAR bahwa Lo gak akan pernah bisa gantiin tempat Ara di hati maupun kehidupan gua." Lanjutnya yang membuat ara seketika tertegun.

  Namun, saat Kaka membuka pintu untuk kembali keluar , kata-kata selanjutnya membuat hati Aya semakin berdenyut nyeri.

" Dan ingat! GUA GAK AKAN PERNAH JATUH CINTA SAMA LO, ARAYA HURRY FIRDAUSY. Camkan itu." Ucapnya lalu pergi setelah membanting keras pintu kamarnya.

"Emeng harus sesakit ini ya...!"
***

"Cinta dan sakit itu satu paket, kalau kita siap jatuh cinta maka kita juga harus siap dengan rasa sakit yang menjadi konsekuensinya."

24 September 2024
10.04



Jangan lupa vote and koment ya!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 24, 2024 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

dibelakangmuWhere stories live. Discover now