Desire ft Jeno

II. Brother

Jaehyun-Jeno bpussy
Don't report and typo(s)
🔞

**

**

**

Jeno yang sedang terlelap dalam tidurnya menjadi terusik kala merasakan seseorang menaiki ranjangnya dan memeluk tubuhnya dari belakang. Lantas ia pun terbangun, mengucek matanya lalu menoleh ke belakang. Menemukan sang kakak yang merengkuhnya erat dan membenamkan wajahnya ke tengkuk sang adik.

"Kak Jae baru pulang?" Tanya Jeno begitu melihat kakaknya— Jaehyun yang masih mengenakan pakaian kantornya lalu melirik ke arah jam yang menunjukkan waktu tengah malam. Ia pun membalikkan tubuhnya dan menatap sang kakak yang juga sedang menatapnya.

Cup

Kecupan ringan Jeno terima di bibirnya. Jaehyun merasa gemas saat melihat rupa Jeno yang terbangun dari tidurnya. Matanya yang menatap dirinya sayu, pipinya pun sedikit memerah— mungkin malu saat ia mengecup bibirnya tadi. Oh, jangan lupakan lelaki manis itu hanya mengenakan celana dalam renda dibalik kaos longgarnya. Seketika rasa lelahnya menghilang.

"Ya.. maaf membangunkanmu. Tadi ada sedikit masalah di kantor dan kakak harus menyelesaikannya. Kakak kangen sama adek." Ucap Jaehyun jujur.

Tangannya sedari tadi mengusap-usap lembut pinggang ramping itu— sedikit mengelus ke bagian pinggul dan bokong sekal Jeno yang hanya terlapisi celana dalam renda lalu kembali lagi ke pinggang Jeno.

Jeno yang mendengar ucapan kakaknya sedikit bersemu. Pipinya kembali memanas, apalagi ia merasakan tangan sang kakak yang tidak berhenti mengelusi tubuhnya. Jeno menyukainya, maka dari itu ia tidak menghentikan aksi sang kakak.

"A-apasih.. diem deh. Mending kakak mandi kalo mau tidur sama adek!" Ujar Jeno sedikit tergagap lalu mendorong dada Jaehyun, membuat pelukan itu terlepas.

Jaehyun sendiri hanya terkekeh akan reaksi Jeno. Lantas ia bangun dari ranjang Jeno, berdiri di tepi kasur itu, menghadap Jeno dan mulai melepaskan satu persatu kancing kemeja yang membalut tubuhnya.

Jeno sendiri terdiam melihat Jaehyun. Saat kemeja itu terlepas, matanya fokus dengan apa yang berada didepannya. Memperlihatkan tubuh kekar sang kakak, dadanya yang bidang, perutnya yang membentuk sixpack, dan jangan lupa bulu yang kakaknya biarkan tumbuh dari bawah pusar hingga masuk ke dalam celana lelaki itu, mungkin tumbuh hingga ke kont—

"Suka sama apa yang kamu lihat, hm?" Tanya Jaehyun memergoki Jeno yang menatap tubuhnya minat tanpa henti.

Jeno tersentak oleh suara Jaehyun, ia terdiam dengan wajah yang memerah malu. Namun, rasa malu itu ia tepis. Jeno merangkak— mendekati sang kakak lalu duduk dengan kedua kakinya yang menekuk ke belakang. Ia arahkan kedua tangannya menyentuh perut sang kakak, mengelus tiap lekukan perut Jaehyun.

Tubuh Jaehyun meremang akan aksi Jeno, tetapi ia membiarkan sang adik menyentuhnya. Jaehyun menatap sang adik yang ternyata juga menatapnya. Nafasnya sedikit tersendat. Ia pun meraih pergelangan tangan Jeno, menariknya untuk berdiri.

"Ikut kakak mandi, ya?" Ajak Jaehyun ke sang adik. Jeno tak sempat menolak, karena sang kakak telah mengangkat dan menggendongnya ala koala untuk dibawa ke kamar mandi. Jeno pun pasrah..

**

Jeno terengah dengan nafas yang memburu saat dirinya dan Jaehyun tiba di dalam kamar mandi, sang kakak mendudukkan tubuhnya diatas wastafel dan langsung meraup bibir ranumnya. Melumat dan menghisap bergantian atas bawah bibir lembut itu dengan tangannya yang masuk ke dalam kaos Jeno— mengelusi pinggangnya.