Annyeong!!
Happy Reading 🤗
_________________________________________
Setelah pergi dari perkarangan sekolah kini Vallen sudah berada di dalam mobil bersama Mahen dan calon kakak ipar nya, yaps Mary.
"Kak, ini kita langsung jalan-jalan nya kan!" Seru Vallen dari belakang, "kita pulang kerumah dulu ganti baju kamu, lalu pergi" Bukan Mahen yang nyahut tetapi Mary.
Kruk
Kruk
Kruk
Suara keroncongan perut membuat atensi Mahen dan Mary tertoleh ke arah Vallen.
"Kamu lapar Len?" Tanya Mahen sedikit terkekeh mendengar suara kelaparan itu, "hehehehe, iya kak" Cengir Vallen.
Mendengar itu Mahen pun terseyum ke arah sang adek, "yaudah kita ke restoran aja dulu, setelah itu pulang kerumah, lalu kakak nepatin janji kak" Yang di angguki setuju oleh Vallen dan Mary.
🌷🌷🌷
Skip di resto~~
"Mau pesan apa Len?" Tanya Mahen memberi kan daftar menu ke Vallen, "eumm, fried rice aja kak, tapi yang pedes, minum nya green tea milk" Sahut Vallen, memberikan kembali daftar menu kepada Mahen.
"Yaudah, kamu mesen apa sayang?" Tanya Mahen menoleh pada kekasihnya, "mushroom soup aja deh, sama strawberry milkshake" Sahut Mary.
"Mbak saya mau pesan fried chicken satu, mushroom soup satu, fried rice satu tapi gausah pedas ya mbak, drinking nya, strawberry milkshake dua, green tea milk satu" Setelah memberi tahu kan, apa saja pesanan mereka, mereka sedikit bercerita bagaimana hari ini.
"Gimana sekolah baru nya Len?" Tanya Mary kepada calon adik ipar nya itu, "seru kak, aku ada ketemu teman, katanya sih dia mau jadi sahabat aku gitu, terus teman sekelas aku juga pada baik, ga ada yang sombong, guru nya juga baik banget, udah itu cantik pula" Cerita Vallen tentang sekolah baru dia.
"Bagus kalo kamu suka"
"Eee, kak? Sekarang kak Al di mana?" Vallen bertanya kepada Mahen.
"Dia di pindahin ke Finland, karena di suruh sama papa nya untuk ngurus perusahaan papa nya yang di sana" Sahut Mahen.
"Permisi kak, ini semua pesanan nya" Seorang waiters datang dengan semua pesanan makanan Mahen tadi.
"Kak, ini kenapa punya aku ga pedas ya?" Tanya Vallen yang heran karena nasi goreng nya tidak pedas.
"Kakak memang sengaja mesen yang ga pedas" Jawab Mahen santai sambil memakan makanan nya.
"Ishhh, kak Mahen nyebelin banget, udah lah aku ga nafsu makan lagi" Sebal Vallen menaruh kembali sendok dan garpu nya ke atas piring yang masih ada nasi goreng nya.
"Len, makan" Suruh Mahen lembut.
"Ga mau, udah ga nafsu lagi Vallen makannya" Menjawab dengan mata tertuju pada benda pipih di genggaman nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
VALLENCIA (ONGOING)
Não FicçãoSeorang yang selalu di hakimi karena di tuduh membunuh ibunya sendiri. DIHARAP BIJAK DALAM MEMBACA!!