bagian 5

56 15 8
                                    

Rok karamel milik sugawara koushi tampak di sukai oleh angin pagi, ia berkibar indah menyentuh sepatu boot yang kaki putih itu pakai.

Terlalu cerah pagi ini, membuat hari-hari yang biasanya membosankan sugawara hadapi dengan penuh semangat, setelah sekian lama akhirnya ia mendapatkan waktu libur dari asrama dan keluar untuk menghirup udara segar.

Satu-satunya tempat yang bagus untuk menghabiskan waktu libur adalah pemakaman ibu dan ayahnya, ia akan berada di sana hingga sore hari, setelahnya baru pergi ke restoran untuk menyanyikan beberapa lagu setelah itu mendapatkan uang dan membayar hutang.

Hari libur yang membosankan tapi selalu di tunggu setiap minggunya.

"Eh?" Ketika sampai di sana, pusara yang biasanya selalu kosong tiba-tiba saja kedatangan seseorang "Apa ayah dan ibu kedatangan anak durhaka nya yang terlalu sibuk." Canda gadis itu sembari berlari dan menyenggol pundak kakak nya.

Yang di cibir menoleh

"Komandan sok sibuk ini akhirnya datang ayah, padahal minggu lalu aku baru mengatakan mungkin dia akan datang saat ia akan menikah saja." Dua buke bunga yang tadi ada di tangan Sugawara ia letakan

Krakk

"A!" Triak sugawara saat tangan pria di samping nya tiba-tiba saja mencekik dari belakang

"Tutup mulut mu dasar anak nakal! iwaizumi bilang kamu berhutang lagi?!"

"Tidak! aduu" Suga menggeleng

Dalam hati Sugawara berdecak, padahal iwaizumi sudah berjanji dia tidak akan memberi tau kuroo tentang hutang itu. dasar mulut ember memang tidak bisa di percaya.

"Lepaskan dulu, aku jelaskan lepas." Rengeknya "Ibuuu"

Dengan begitu kuroo melepaskan nya, entah kenapa setiap bertemu ada saja kabar mencengangkan dari adik perempuan nya, akhirnya kuroo terpaksa melakukan ini, sungguh ia tidak berniat menyakiti atau apapun itu.

"Berhenti membuat ku pusing koushi."

"Kamu terlalu tua, makanya cepat pusing."

Jawaban macam apa itu? lihat kesabaran kuroo selalu saja di uji. "Sudah lah, berhenti bertengkar di depan ayah dan ibu. aku datang ke sini untuk memberi mu kabar baik."

"Apa itu? Apa kakak tiba-tiba jadi orang kaya?" Tanya nya pura-pura antusias

Kuroo merangkul pundak sugawara, ia tersenyum penuh arti "Lebih dari itu, coba tebak lagi."

"Apa aku akan punya kakak ipar?"

Mendengar itu kuroo langsung menjitak kepala adiknya, suga tentu meringis dengan wajah tak terima, padahal tidak ada yang salah dari pertanyaan seperti itu? hanya saja sugawara lupa umur yang sudah memasuki usia matang memang sedikit sensitif

"Memang apa? yang paling berharga dalam hidup mu kan dua hal itu, kabar baik apa?" Nada suara nya sudah menunjukan kemarahan.

"Sebenarnya ada yang lebih berharga dari dua hal itu."

"Apa?"

Kuroo menghela nafas "Nyawa adik ku."

Netra milik si perempuan seketika berubah jadi sendu, ia tersenyum seraya mendongak "Benarkah?"

"Tentu saja tidak!" Seru kuroo yang langsung membuat wajah sugawara berubah jengkel "Bagaimana bisa nyawa tukang hutang ini bisa lebih berharga, haha yang benar saja."

Padahal memang adanya begitu, koushi tinggal di asrama demi keamanan nya, koushi memakai marga ibu mereka demi keamanannya, koushi tidak di perkenankan bertemu dengan kuroo setiap hari demi keamanan nya, bahkan kuroo melarang adiknya berhubungan dengan seorang tentara demi keamanan koushi sendiri.

BLOOSEM IN MILITARY [Haikyuu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang