Sosok itu kembali?

14 0 1
                                    


Tuan? Tolong hargai wanita yang saat ini bersamamu dan jangan mencari ku lagi sesuai permintaan mu aku pergi.

Happy reading 🍃


Gadis itu berjalan menuju dapur untuk membantu sang bunda. Setelah selesai sholat subuh dan melakukan rutinitas nya ia akan membantu Rani—bunda Kirana.

"Pagi mah" sapanya.

Rani menoleh pada Kirana lalu tersenyum dan membalas sapaan nya.

"Pagi juga sayang"

"Mau masak apa?" tanyanya.

"Sup" balas Rani.

"Sini biar aku yang potongin wortel nya"

"Nih. Hati hati" ucapnya memberikan pisau pada Kirana.

"Oke" dengan tangan yang membentuk👌

"Oh iya ana Ade kamu udah dibangunin belum?"

Kirana menggeleng sebagai jawaban. Ia memiliki 2 adik yang 1 perempuan dan yang 1 lagi laki laki. Karina, adik perempuan Kirana dan satunya lagi Gabriel.

Kirana dan Karina bukanlah anak kembar hanya nama nya saja yang hampir sama tapi soal umur mereka terpaut 3 tahun lebih tua Kirana.

Sedangkan Gabriel ia masih berada di bangku kelas 1 SD.

Rani berbalik dan tersenyum kearah Karina—putri keduanya yang berjalan kearahnya.

"Karina" panggil nya.

"Hem" Karina berjalan ke arah keduanya.

"Masak apa nih?" tanyanya.

"Sup" jawab Kirana tanpa menoleh kearah nya sedikit pun.

Setelah 1 jam berlalu akhirnya masakan yang mereka buat telah siap dan menyajikan nya di meja makan.

"Karin panggil ayah sama Gabriel gih"

"Kita sarapan bareng" lanjutnya yang langsung mendapat acungan jempol oleh Karina.

Karina berlalu memanggil keduanya untuk sarapan bersama.

Kirana duduk di kursinya diikuti Rani. Tak lama ketiganya datang dengan Gabriel yang berada di gendongan Reynan—ayah Kirana.

Mereka pun duduk dan memulai sarapan paginya. Semuanya berfokus pada makanan nya masing-masing dengan sesekali Gabriel yang mengusili kakak keduanya—karina.

🍃

Kirana membuka ponselnya lalu membuka akun medsos nya gadis menyerngit kala mendapatkan notifikasi dari akun tiktoknya.

Bdkksng mengunjungi profil anda.

Bdkksng menyukai postingan anda.

Dadanya terasa sesak dengan nafas memburu. Ia tau siapa itu, sosok itu kembali?

Tidak! Tidak mungkin. Ia pasti salah lihat tidak mungkin jika itu sosok yang selalu dirindukan nya bukan?

Dengan tangan yang gemetar ia menekan profil nya.

Deg!

Matanya mulai memanas, apa ini? Bukankah dirinya sudah sepakat untuk tidak menggangu satu sama lain?

Kenapa disaat ia mulai lupa dan belajar untuk ikhlas sosok itu kembali? Kenapa? Kenapa? Dan kenapa? Hanya itu yang ada dalam pikirannya sekarang.

"Oke na ga boleh panik" monolognya dengan menarik napas dalam lalu menghembuskannya perlahan, berusaha untuk tenang.

Kepalanya mulai pusing dengan napas yang tersengal. Tenggorokannya tercekat bisikan bisikan itu mulai terdengar kembali.

"Arrgghhhh" gadis itu mengerang keras sampai sampai suaranya menggema di ruangan tersebut. Usahanya sia-sia Kirana tidak bisa tenang jika rasa sakit itu kembali.

Buliran putih bening itu mulai luruh tanpa diminta. Ia membanting ponselnya diatas ranjang memeluk dirinya erat.

"Jang–an kembali hiks..."

Takut? Jelas. Ia takut jika trauma dan luka itu kembali.

Ya, walaupun terkadang tanpa sosok itu trauma nya juga sering kembali. Rasa tenang itu hanya ia rasakan beberapa saat lalu setelah nya ia akan kembali kacau.

Kirana juga tidak munafik, jika ditanya apakah ia rindu sosok itu? Tentu saja ia akan menjawab 'ya aku sangat merindukan nya' namun untuk saat ini ia hanya ingin sembuh tanpa melibatkan orang lain.

Trauma itu... Bisikan-bisikan... Itu... Kembali lagi?

Mengapa tuan? Kau harus kembali mencari tau tentang ku?

Flashback on

__________🍃

Ade janji ko walaupun kita udah nggak punya hubungan Ade bakal tetep jaga hati" ucapnya penuh keyakinan

"Janji" balas Ragil diseberang telpon.

__________🍃

Kalo ada apa apa harus bilang ya sama Abang

Iya sayang

__________🍃

Jgn pernah tinggalin abg ya

Iya bng

Janji

Janji

__________🍃

Abg sakit

Trs

Hm

__________🍃

Abg cpk tau gak
Dikit-dikit sakit
Apa dari dulu emang ga pernah sembuh?
Ade bohong sama abg?

Hm

Jwb bukan hm trs

Ade cuman nggk mau abg khawatir

__________🍃

Cowok mna yang mau punya pasangan kasar

Belun apa' aja udah kasar kayak gini. Gimana nanti kalo udah nikah

Gue kasar juga karena lo

__________🍃

Flashback off

Air matanya turun semakin deras membasahi pipinya. Sakit? Sudah tentu ingatan itu kembali terputar di benaknya.

Bagaimana ini? Bagaimana ia bisa terlepas dari sosok itu?

Kalo ada apa apa harus cerita ya

Abang sayang banget sama Ade

Masuk sayang ini udah malem nanti masuk angin

Tunggu Abang ya Abang janji bakal jemput Ade ke sana

"Arrhkkkk" pekiknya mendengar bisikan itu kembali terdengar di telinga nya.

Hidup dalam bayang bayang trauma ternyata sangat menyiksanya. Siapa sangka jika pertemuan nya dengan sosok itu akan berakhir seperti ini.

Apa ini karma untuknya? Atau hanya sebuah pelajaran?

*
Jadi ini yang salah siapa?

Kirana?

Ragil?

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang