Chap 6

6.1K 19 1
                                    

"Aku suami kamu"

Pikiran Maya kosong saat mendengar perkataan pria yang mengaku sebagai suaminya itu. Maya merasakan jantungnya berdebar, dia tak mengingat apapun tentang pernikahan mereka. Menyadari hal itu dokter Rahman memasang wajah pura-pura kecewa. Lalu menghela nafas pelan dan berkata "huft, mungkin kamu memang nggak ingat karena kita menikah saat kamu koma. Sebenarnya hari itu kita bertemu untuk membahasnya tetapi kamu malah mengalami kecelakaan Maya." Ungkap dokter Rahman sedih.

Mendengar pernyataan dokter Rahman yang sebenarnya adalah kebohongan membuat Maya merasa tidak enak. Mungkin pria itu benar, ingatannya sedang bermasalah.

"Ehmm maaf, aku nggak ingat sama sekali"

"Nggak apa-apa sayang, nggak perlu dipaksakan nanti malah kamu sakit. Nanti kita buat ingatan yang lebih menyenangkan yahh". Jawab dokter rahman diam-diam tersenyum miring. Maya masuk ke dalam perangkapnya dengan sangat mudah.
Dilihatnya kondisi Maya yang sudah lebih baik dari kemarin. Baru sadar beberapa saat lalu tetapi tenaganya pulih dengan cepat. Ia memutuskan untuk melepaskan semua peralatan medis di tubuh Maya.

"Sekarang kita mandi ya"

"Ehmm" jawab maya dengan anggukan pelannya.

Dokter rahman kembali memasukkan penisnya ke dalam vagina Maya. Sebelum benda itu masuk, Maya sudah menghentikannya.

"Ap-apakah itu harus dimasukkan?"

Baca lengkap di karyakarsa, link di bio

Bawah SadarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang