BAB 52 👑

558 56 11
                                    

OKE LANJUTTTTT
________

Heeseung berjalan melewati ruang tamu tapi langkahnya terhenti Karena melihat sunghoon yang menutup matanya seraya menopang dagunya mengunakan buku naskahnya,iya pun berjalan mendekati sunghoon dan mengambil buku naskah itu yang membuat sunghoon terjatuh kebawa

"Awww" rintih sunghoon dan berdiri

"Hei!!"

"Apa kau menggoda ku?"tanya sunghoon

"Aku kira kau akan cukup rajin"ucap heeseung seraya melempar nakas itu ke sofa

"Aku.... Hanya tidur agar naskahnya bisa meresap ke dalam kepalaku"ucap sunghoon

"Jika kamu menggunakan cara ini untuk mengingatnya sepanjang hidup kau tidak akan bisa menyelesaikannya"ucap heeseung seraya tersenyum mendengar alasan sunghoon sedangkan sunghoon yang mendengar itu kesal

"Bolehkah aku membantumu"Tanya heeseung yang membuat sunghoon menoleh menatap dengan mata yang berbinar

"Kau akan membantuku?"tanya balik sunghoon

"Aku akan membuatmu terinspirasi, jika pertunjukan ini berjalan dengan lancar aku akan memberikan satu hal apapun yang kau inginkan"ucap heeseung

"Tapi bagaimana jika tidak berjalan lancar?"Tanya sunghoon

"Aku masih ingat saat kau menyemburkan air ke wajahku"ucap heeseung

"Aku akan membalas dengan cara yang sama"ucap heeseung yang membuat sunghoon terdiam

Setelah mengatakan itu heeseung langsung mengangkat tangannya untuk menyuruh sunghoon menjabat tangannya tanda setuju atau "deal"

Tapi sunghoon tak kunjung menjabat tangan heeseung yang membuat heeseung Henda pergi sebelum sunghoon menahan nya

"Hei, baiklah, baiklah,"ucapnya dan menjabat tangan heeseung

___________

Demi berhari-hari pun heeseung mengajar sunghoon dari menari, menghapal nakas dan praktik berciuman tapi saat itu lah sunghoon menghindari heeseung untuk di cium
Dan di sinilah tumbuh cinta keduanya dan  sangat dekat.
___

Dan tibalah hari di mana heeseung dan sunghoon memulai drama sekolah

Heeseung duduk di sofa ruang rias saat ini ia merasa gugup Karena akan memulai drama

"Cekles"suara pintu terbuka saat itu lah heeseung menoleh melihat pintu itu terbuka menampakan sosok ibu nya yang mulia ratu,ia pun berdiri dan membuku hormat

"Ibu"ucap heeseung

"Ini adalah sebuah kesempatan, kok bisa melakukan hal yang kau sukai di depan ayahmu"ucap sang ratu lalu meraih tangan heeseung dan menggenggamnya

"Kapan yang terbaik... Putraku"ucap sang ratu

"Iya ibu"jawab heeseung

"Iya ibu"jawab heeseung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DI JODOHKAN DENGAN PANGERAN (heehoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang