Selina ¹ - Menyukai Anak Sendiri

41.4K 135 8
                                    

Pasangan suami istri yang bernama Bagas dan Rida, usia pernikahan yang menginjak 15 tahun, mereka belum juga di karunia buah hati, Bagas pada usia nya yang menginjak 35 tahun harus menelan pil pahit ketika mendengar istrinya Rida yang berusia 33 tahun tidak bisa memberikan nya keturunan.

Ketika mengetahui hal itu, Rida berinisiatif mengatakan pada Bagas bahwa ia ingin mengadopsi anak, dan hal itu langsung di setujui oleh Bagas yang dimana ia pun sama menginginkan seorang buah hati yang dapat meramaikan isi rumah mereka.

Di panti asuhan mereka melihat bayi cantik berusia dua bulan, pada saat itu juga Rida meminta pada pengurus panti bahwa ia akan menjadikan bayi cantik itu sebagai anak nya, segala berkas ia urus hingga sah secara negara bayi berjenis kelamin perempuan itu menjadi anak pasangan dari Bagas dan Rida yang di beri nama Selina.

Waktu kian berlalu Selina tumbuh menjadi gadis cantik jelita, di usia yang ke 13 tahun perkembangan tubuh nya kian terlihat, mulai dari payudara yang mulai terisi dengan pinggul yang mulai memperlihatkan lekukan nya. Hal ini pun tak luput dari perhatian ke dua orangtua nya.

Saat ini mereka sedang berkumpul di meja makan menyantap makanan malam nya dengan suasana hangat yang tergambar jelas, hingga pada pertanyaan Selina yang membuat orang tua nya terkejut.

"Bu... Kok susu Elin gatel ya?" Sontak Rida terkejut mendengar ucapan Selina.

Pada saat itu Bagas langsung menghentikan suapan dan sedikit canggung mendengar penuturan anak nya, mau bagaimana pun ia seorang pria dewasa yang cukup tau apa yang di maksud anak nya.

Rida langsung menatap anak nya yang saat ini berada tepat di samping nya, "Bentol-bentol apa gimana?" Tanya Rida berusaha mencari tahu apa yang terjadi pada anak nya.

Selena menggelangkan kepala, "Engga bu, ini loh pentil nya gatel sampe ke kesini-sini" ia menunjuk dadanya dan melingkari bagian mana saja yang terasa gatal.

Disaat itu ia paham bahwa anak nya sedang mengalami masa pubertas, dimana lumrah terjadi jika payudara membesar akan terasa gatal.

Rida sedikit menoleh pada Bagas yang saat ini kembali melanjutkan makan malam nya, ia sudah tidak terganggu mendengar percakapan anak dan istrinya

"Yaudah selesain makan nya, nanti abis ini ibu cek di kamar." ucap Rida menenangkan anak nya.

Selina langsung menganggukan kepala nya dan mereka kembali melanjutkan acara makan malam.

Setelah selesai, saat ini Rida sudah berada di kamar anak nya dan melihat kondisi payudara putri nya yang sudah menonjol bulat dengan puting merah muda. diusap nya bagian yang Selian adukan. ia tidak nyaman.

"Huuuu.... Huuuu..." Rida meniupi payudara anak nya yang terus merengek tidak nyaman.

"Bu. Gatel" Selina merengek kembali walaupun ia sudah berusaha menenangkan anak nya dengan cara meniupi payudara nya.

Rida kemudian mengelus kepala anak nya, "Wajar nak... kan sekarang Elin udah besar jadi susu nya juga mulai besar makanya gatel, entar juga gatel ilang sendiri." ucap Rida dengan penuh kesabaran, ia memaklumi tingkah anak nya ini karena dulu pun ia begitu kepada ibu nya.

"Ibu ambilin kompresan ya, biar gatel nya ga terlalu berasa." Rida keluar membuka pintu kamar anak nya tanpa menutup nya kembali, ia menyiapkan air hangat di baskom kecil dengan kain kompres.

Ketika Rida sedang asik menyiapkan kompresan, di depan kamar anak nya, tanpa sengaja Bagas melihat kondisi Selina yang sekarang bertelanjang dada dengan sesekali menggaruk pelan payudaranya.

Bagas tidak menyangka jika payudara anak nya yang baru berusia 13 tahun itu sudah hampir membulat sempura. Ya ampun Bagas ingat dia anak mu!

Selina yang menyadari kehadiran Bagas di depan kamar nya, ia langsung merengek, "Ayah... susu elin gatel" ucap nya dengan sedikit menahan tangis.

Short Story 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang