Selina ³ - Menyukai Anak Sendiri

30.7K 153 17
                                    

Lima tahun terlewat sudah setelah kejadian di kamar mandi antara Selina dan Bagas, saat itu Selina hanya di beri tahu untuk tidak membicarakan hal itu pada siapapun termasuk pada Ibu nya Rida. Namun semakin bertambah usia nya Selina mulai memahami apa yang sebenernya terjadi, hingga hal ini menimbulkan sedikit kecanggungan walaupun Ayah nya sudah tidak pernah lagi bertindak kurang ajar pada diri nya.

Menginjak 18 Tahun, sebentar lagi Selina akan lulus dari Sekolah Menengah Atas. saat ini ia sedang berada di kamar mempersiapkan untuk ujian kompetensi kelulusan nya.

Jam sudah menunjukan pukul 22.23, Selina merasa kehausan ia berjalan keluar dari kamar nya menuju kulkas yang berada di dapur, namun belum sempat ia sampai di dapur ia mendengar sayup-sayup deru napas dan desahan yang semakin mendekat, semakin jelas terdengar.

"Mas... Ahh... Terus mass... "

Selina mematung melihat pemandangan yang saat ini berada di dapur, dimana Bagas dan Rida sedang mengais kenikmatan bersama.

Sontak ia langsung bersembunyi di balik pintu masuk dapur, yang Selina pastikan dengan kondisi remang seperti ini orang tua nya tidak akan sadar bahwa saat ini ia sedang melihat kegiatan penuh gairah itu.

Rida menungging dengan kedua tangan bertumpu pada meja dapur dengan daster yang sudah terangkat sampai pinggul.

"Ahhh... Kencengin mas... Enak kontol kamu... Ahhh... " Rida terus meracau kesetanan merasakan kejantanan Bagas.

Begitu pun dengan Bagas yang terus menumbuk dengan semangat vagina istri nya, "Ahhh... Ah.... Ah... Memek kamu selalu enak sayang... Ahhh..."

"Mass... Entot memek aku... Ahh... "

Selina menegang mendengar racauan vulgar dari kedua orang tua nya, napas nya ikut memburu ketika melihat gerakan erotis di depan matanya. Melihat kejantanan Bagas yang memacu vagina Rida tanpa henti, membuat hasrat Selina yang tidak pernah muncul tiba-tiba menginginkan hal yang sama.

"Ssstthhh.. Mass... genjot terus... " Pinta Rida masih dengan posisi yang sama.

Bagas langsung membalikan tubuh Rida, menarik kemudian mendudukan dirinya di kursi tempat makan dengan Rida yang berada di atas pangkuan nya.

"Ahh... Susu kamu gede banget sayang... " Ucap Bagas melihat payudara istrinya yang memantul diikuti dengan gerakan Rida yang naik turun menggoyangkan pinggulnya.

"Yaahh... Ahh... Memek aku gatel ga kuat... Ahhh... "Ucap Rida diiringi dengan gerakan nya yang menjadi-jadi.

Tanpa sadar Selina menyentuh payudara nya yang sudah besar, ranum, dan padat, melihat gerakan-gerakan erotis membuat ia terus mengerjai payudaranya memelintir puting merah muda yang mencuat seakan-akan minta untuk di lumat.

"Enak banget sayang... Ahh... " Bagas terus memacu kejantanan nya, merasakan vagina Rida yang memijat lebut di dalam sana.

"Ahhh... Gak pernah bosen aku sama kontol kamu... " Ucap Rida dengan napas yang memburu merasakan kejantanan panas milik suami nya.

Selina meremas payudara nya, "Eumm... " desahan halus keluar dari bibir mungil Selina, bahkan saat ini vagina nya berkedut ingin merasakan apa yang Rida rasakan.

Melihat kejantanan Bagas yang begitu gagah menggauli vagina ibu nya, tangan Selina merambat ke bawah menyentuh vagina nya yang saat ini sudah basah oleh cairan alami milik nya.

"Mas jilatin memek aku... " ucap Rida dengan melepas kejantanan Bagas dan berpindah posisi di atas meja makan, mengangkang memperlihatkan vagina yang memerah akibat kegiatan sebelumnya.

Langsung saja bagas melahap vagina merekah milik istrinya.

"Ahhh... mas enak... Aaahhh... Ahhhh.... jilatin terus memek nya... " Rida tampak kesetanan merasakan jilatan lidah kasar Bagas yang menyapu seluruh permukaan vagina nya.

Short Story 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang