6.

155 16 4
                                    

Hanni pov

bagaimana bisa..,kenapa harus..
kenapa harus ada..

CRUSHKU SIH!

orang yang aku sukai berada di hadapanku dengan wajah yang seperti kelaparan

aku cukup kaget,bagaimana bisa dia tau rumahku,dan gimana caranya dia masuk ke kamarku?

apa ini mimpi?

aku mencubit pipiku sedari tadi,dan minji hanya melihat tertawa kepadaku

Gelak tawanya seperti ini bukan mimpi,ini terlalu realiti

hanni langsung bangun dari tempat tidurnya"k-kenapa lo ada disini?",gugup rasanya bila berdua bersama orang yang kita sukai

"napa?,salah ya?" balas minji lalu mendekati hanni,dan hanni hanya bisa mengundur

"j-jangn dekat!" jerit hanni lalu dia teringat bahwa kamarnya kedap suara

ya terjadi lagi,minji mendekatkan wajahnya ke wajah hanni dan seperti biasa hanni menutup matanya

dan mendengar suara gelak tawa minji,dan itu membuat hanni kesal,dengan marahnya,hanni lalu menendang adik minji yang dibawah

rintih minji dengan sakitnya yang amat dahsyat,dia terduduk sampai² tidak bisa berkata

"l-lo gak papa?" khawatir hanni lalu menolong minji bangun untuk ke ruang tamu

"s-swkit anj" ucap minji sambil memegang bawahnya

"y-ya maaf"

"lo bisa gak sih gak usah kayak gitu lain kali,jadi sakit kan lo dedek,noh pantat muka lo" gerutu hanni dan minji hanya pasrah mendengar

sampai saja diruang tamu,hanni dikejutkan dengan orang bermuka kucing

"ARHHH!" jeritan hanni membuat haerin langsung terbangun dari tidur

"Kaget taik!" nyawa haerin rasanya mau copot sekarang

"ya maaf,gw pikir minji sendiri" ucap hanni lalu meletakkan minji di sofa

"napa nih anak,megang bawahnya mulu" ucap haerin sus,lalu memandang minji dan hanni secara giliran

"napa lo!?" tanya hanni heran

"Kalian habis ngen ya?" ucapan haerin membuat wajah hanni seketika menjadi seperti tomat

dengan pantas hanni mengambil bantal sofa lalu melemparkan di wajah haerin

"asu mulut lo,kayak taik!,mamam tuh bantalnya,lain kali gak usah..bla,bla bla..." hanni mengomel sedari tadi ke haerin dan itu membuat minji sedari tadi tidak berhenti tertawa

"lo juga Napa tertawa ha!" sesudah haerin diomel kini giliran minji pula yang diomelnya

"tuh muka lo kayak tomat HAHAHA!" Sahut haerin dan itu membuat hanni mengejar haerin dan sekali lagi minji dibuat tertawa olehnya 

'lucu sih tapi galak' batin minji tersenyum

'haerin taik emang,gak bisa jaga rahsia!' hanni lanjut mengejar haerin dengan wajah yang sudah memerah

~~~~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Behind The Character Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang