5.

188 18 1
                                    

Sudah 1 minggu berlalu,tapi hanni masih tidak hadir ke sekolah,itu membuat minji sedikit khawatir

Minji berfikir hanni pasti trauma karnanya,tapi dia berbuat seperti itu Karna dare juga,dare yang gak ngotak

Haerin yang disamping minji dibuat heran,ada apa sama temannya ini,dari tadi aja menatap tempat milik hanni

"Lo gakpapa?" tegur haerin

"gak,ini semua gara² lo ya ppk" maki minji lalu menatap haerin dengan wajah datarnya

"Hehehe maaf"

"Maaf,maaf,otak lo tuh berfungsi dikit bisa gak sih?,gw tau otak lo 18+,tapi jangan Gini juga,kasihan anak orang" nasihat minji ke temannya,haerin hanya bisa menjuling mata

"Heh,tapi lo suka juga kan?" Ucap haerin membuat minji gugup

"y-ya,mau gimana lagi kan?"haerin hanya bisa tertawa melihat minji

"gimana nih mau minta maaf sama hanni?" Tanya minji sambil minum susu coklatnya

"ya samperin aja rumahnya" minji yang mendengar itu langsung tersembur air coklatnya

"Bapak lo,idea lo semua emang gak bisa dipake emang,rumahnya lo tau?" Haerin langsung bangun dan itu membuat minji heran

Haerin lalu berjalan ke arah meja Danielle

"Hai,nama aku haerin" sapa haerin,dani hanya bisa menunjukkan ekspresi datar,tapi dalam hatinya berkupu-kupu

"Apa" ucap dani sedikit marah

"Wah galak amat" Dani hanya tersenyum

"iya haerin,mau apa?" Tanya dani dan itu membuat minji sedikit kaget Ini baru pertama kali dani berbicara seperti itu

"Nah begitu dong kan manis,hmm aku mau nasi go-,ehh lupa²,aku mau alamat rumah hanni bisa?" Dani yang mendengar itu hatinya sedikit sedih,apa haerin menyukai hanni?

"Bukan aku kok yang minta,tapi minji" bisik haerin dan itu berhasil membuat hati dani kembali ceria

"Bisa²,nih" dani lalu memberi sehelai kertas yang isinya alamat rumah hanni dan haerin berterima kasih lalu balik ke mejanya

"Nih,udah kan?,gampang tinggal lo pergi aja balik ini" the real misi selesai dengan senang






KRING

sudah menunjukkan waktu pulang ke rumah,semua siswa² tampaknya udah bergegas untuk pulang ke rumah

Kini minji sedang memujuk haerin untuk menemaninya pergi ke rumah hanni

"gw gak mau!"

"Harus mauu,ini salah lo juga"

"Arh malas!"

"Ishh bacot lo,gw bilang sama hyein ya!"

"Anjir"

Pertengkaran mereka berdua menjadi pusat perhatian dari siswa² turut ibu-ibu

"Yaudah,gw ikut tapi kalo udah habis dari rumah hanni kita pergi makan ya,lo bayar" ucap haerin tersenyum dan minji hanya mengangguk pasrah

"Yes,yaudah ayo" mereka lalu menghidupkan motor masing² lalu pergi ke alamat rumah hanni

~~~~

"Lo benar aja ini rumahnya?" Haerin melongo mendapat tau kalo rumah yang didepannya ini milik hanni

"Ini istana apa rumah anjir" ucap minji ikut melongo

Lo bayangin rumah hanni segede ini

Lo bayangin rumah hanni segede ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mana gak melongo tu anak berdua..

"Langsung masuk aj-"

"Ehh gausah jir,kan ada bel tekan aja apa susahnya sih bego" ucap minji menarik haerin

Ding

*Siapa* ucap seseorang dari CCTV atas

*Arh kami temannya hanni* jawab minji dan orang itu hanya ber oh iya

*Tuh udah membuka pintunya,masuk aja* ucap orang itu dengan senang hati mereka berdua lalu berjalan masuk ke rumah hanni

"Temannya hanni?" tanya pengawal yang menjaga pintu rumah hanni

'nih anak benar² kaya' batin minji

Mereka berdua mengangguk dan pengawal itu hanya tersenyum lalu membuka pintu mengizinkan mereka berdua untuk masuk

"Terima kasih pak" ucap mereka berdua tersenyum

Mereka lalu duduk di sofa sembari menunggu seseorang datang

Kemudian datang seseorang yang wajahnya sudah tua mendatangi mereka

"Temannya hanni?" Mereka berdua lalu mengangguk

"Hahaha jangan berdiam,bapak gak makan orang kok" ucap orang itu tertawa

"Arh hehe maaf pak,bapak ini ayahnya hanni ya?" Tanya haerin

"iya saya ayahnya,kamu berdua pasti mau bertanya kenapa anak saya udah lama gak hadir ke sekolah ya?" Mereka berdua menatap sesama lalu menelan ludah

"Haha iya pak,udah lama tuh ana-,eh maksudnya hanni pak,udah lama gak hadir,jadi rindu" ucap minji membuat haerin mau aja tertawa

"Iya?,dia ada di kamarnya,pergi aja" ucap ayah hanni

"Ha bisa pak?"

"Ya bisa lah,kamu berdua kan cewe,bukan cowo kan?" ucap ayah hanni lalu tertawa

"Hahaha udah pergi aja,bapak ada kerja" ayah hanni lalu pergi

"Bisa nih?" Tanya minji

"ya kalo bapak itu sudah izinin gass aja" balas haerin

"Yaudah ayo" ajak minji tapi haerin menolak

"ogah,lo aja,gw disini" ucap haerin,minji hanya pasrah lalu berjalan pergi ke kamar hanni

Tok tok

"Masuk aja mommy!" Jerit hanni didalam kamarnya dan itu membuat minji tersenyum

Minji lalu masuk dan dia sedikit kaget,Karna hanni hanya memakai kaos putih dan hot pants

Hanni tidak Sadar kalo orang yang masuk di kamarnya adalah minji

Minji dengan smirknya perlahan baring disebelah hanni tapi tetap hanni gak mengetahuinya

"Nonton apa?" Ucapan minji membuat hanni seketika berhenti

Hanni berfikir sejenak,rasanya dia pernah mendengar suara orang ini

Hanni lalu memandang ke sampingnya dan bertapa kagetnya dia,dia melihat minji,orang yang dia sukai

"ARHHH!" jeritan hanni membuat minji harus menutup kupingnya yang terasa mau copot

Untung kamar hanni kedap suara,tapi bahaya toh kalo ada minji

"Hehehe"

Sambungannya besok yah,mau turu

Behind The Character Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang