Bab 01

4 1 0
                                    

Liye lee biasa dipanggil dengan sebutan Li yang merupakan seorang karyawan diperusahaan terkenal yang banyak diminati oleh orang orang, Liye baru bekerja 1 tahun disana ia sangat senang karna memiliki team serta atasan yang baik hati dan tidak sombong apalagi tidak terlalu memaksakan untuk bekerja.

Pukul 7:30 ia bersiap-siap untuk berangkat ke kantor menggunakan motor perjuangan nya, saat tiba dikantor ia langsung masuk kedalam dengan perasaan senang, ia membeli minum diarea kantin saat itu ia melihat segerombolan laki-laki yang sedang menuju ke kantin sambil berbicara. Hal yang menonjol, ia melihat laki-laki dengan tinggi 188 yang sedang melihat kearahnya dengan tatapan dingin.

"Anjir malah ngeliatin lagi!" Tuturnya dalam hati.

Liye memutuskan untuk pura-pura tidak melihat, walaupun laki-laki itu masih tetap melihat dari kejauhan.

"Kamu" ucap laki-laki itu sambil berjalan kearahnya.

Sontak Liye pun memberhentikan langkahnya dan melihat kearahnya. "S-Saya?" Tanya Liye.

"Iya kamu." Jawabnya sambil berjalan kearah Liye.

ia berdiri dihadapan Liye yang membuat Liye terlihat kecil, Liye melihat keatas.

"A-Ada apa ya?" Tanya Liye nampak kebingungan.

"Margamu, lee?"

"Ah, iya Pak marga saya lee, ada apa ya?"

"Gapapa saya cuman nanya aja"

"Kalo boleh tau bapak ini siapa ya?kok bisa ada dikantor?apa bapak karyawan disini yang mungkin saya baru tau?"

ia tertawa kecil.

"Saya bukan karyawan disini" Ucapnya.

"Terus kalo bukan karyawan siapa?disini orang luar ngga boleh masuk pak, jangan jangan bapak mau ngerampok ya?"

"Jaga bicaramu, saya disini bukan siapa-siapa dan jangan berfikir saya ini rampok atau hal lain nya yang membuat kamu curiga. Kalo begitu sampai jumpa lagi lee

"syian." Sambungnya dengan suara kecil.

Mendengan panggilan syian membuat Liye menatapnya kaget, tak ada yang tau nama sambung dia selain lee bahkan hanya orang tuanya saja yang tau. Lalu bagaimana bisa laki-laki itu mengetahui nama rahasian liye?yang bahkan nama itu tak pernah disebar oleh orang tuanya. Liye terdiam cukup lama sembari berfikir apakah nama rahasia dia sudah kesebar dimana-mana atau justru emang ada seseorang yang melecak data pribadinya sehingga laki-laki itu mengetahui nama "syian"

Selang berapa menit Liye segera pergi dari area kantin, ia berjalan menuju ruangannya sambil berfikir dan saat tiba diruangan nya ia duduk dibangku sambil membuang nafas kasar.

"Kamu kenapa li?abis dikejar hantu atau abis dikejar penagih hutang?

"Moncong kali ucapanmu, mana ada ku ngutang ya!!"

"kan nanya doang weh, nah kau bilang apa li?tarik dulu"

"apanya?"

"Celananya."

"Haha lawak kali kau badut"

"dah cepat nak bilang apa kau"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dragon The HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang