Rasa Sakit

BAB 51

[Yu Louyin, apakah kamu masih menyukaiku?]

Kalimat sederhana ini, sepuluh kata. Bai Xunyin mengetik dan menghapus di kotak dialog, hampir bisa membayangkan ekspresi menggoda Yu Louyin saat dia melihat orang lain di atasnya yang terus mengetik.

Bai Xunyin tidak takut jawaban Yu Louyin akan mengecewakannya, tapi dia takut dia tidak bisa menanggapi jawabannya.

Jika Yu Louyin menjawab ya, apa yang harus dia lakukan?

Penolakan? Tidak, meskipun Bai Xunyin mengalami konflik. Dia sekarang tahu bahwa dia pasti enggan untuk melepaskannya.

Penerimaan yang mengikuti arus? Tidak mungkin... Dia belum siap..

Mereka putus begitu saja enam tahun lalu dan kemudian dia baru saja kembali ke Linlan sebulan untuk kembali bersama?

Ini terlalu tidak realistis.

Setelah enam tahun, dia tidak mengerti seperti apa Yu Louyin sekarang dan Yu Louyin tidak memahaminya lagi.

Jadi pada akhirnya, Bai Xunyin hanya menjawabnya dalam diam. [...]

Untungnya, Yu Louyin tidak melanjutkan ejekan ambigu tadi, tetapi bertanya padanya. [Bolehkah aku bertemu denganmu di reuni kelas?]

Bai Xunyin menyipitkan matanya, memikirkan rumor bahwa dia akan pergi dan dia menjawab secara tidak sengaja. [Ya.]

Perubahan pikiran terjadi dalam sekejap.
Bai Xunyin awalnya tidak berencana untuk pergi ke reuni kelas tanpa memikirkannya.

Enam tahun yang lalu, sebagian besar siswa SMA sekarang adalah hewan sosial yang baru saja lulus dan bergabung dengan masyarakat.

Umumnya tanpa nama, uang atau waktu dan masih jauh dari titik di mana mereka dapat pamer satu sama lain. Sehingga lokasi reuni juga sangat sederhana.

Tempatnya di Yulouchun di sebelah Sekolah Menengah No.3.

Yulouchun memiliki nama yang elegan, namun sebenarnya ini adalah restoran barbekyu yang relatif terjangkau dengan tempat yang luas dan dapat menampung ratusan orang.

Saat dia masih sekolah, Yulouchun masih menjadi konsumen kelas atas bagi pelajar. Kini, dalam beberapa tahun terakhir, Yulouchun telah menjadi pilihan kelas menengah ke bawah setelah sistem AA.

Bai Xunyin langsung bergegas setelah pulang kerja dan menemukan bahwa bukan hanya kelas mereka yang berkumpul, tetapi juga beberapa kelas sekolah menengah atas lainnya. Sekelompok besar siswa mengambil alih seluruh lantai dua.

Ketika dia naik, dia hampir menabrak seseorang.

"......Bai Xunyin?” Pria yang bertemu dengannya di jalan sempit tidak hanya tidak bersembunyi, tapi suaranya sangat bercanda. "Apakah kamu di sini juga?"

Bai Xunyin mengangkat matanya dan melihat siluet pria itu dari dekat. Menemukan bayangan seorang pemuda yang sering mengikuti Yu Louyin saat itu, sepertinya bernama Li Yuan?

Dia mengangguk dengan sopan. "Halo."

"Bagus, kamu sudah kembali ke Linlan dari Beifang?" Li Yuan tidak tahu kenapa, tapi senyuman di sudut bibirnya menunjukkan senyum kasar saat dia menatap Bai Xunyin.

"Aku mendengar Amo mengatakan kamu kembali sebelumnya dan aku masih tidak mempercayainya. jadi kamu sudah meninggalkan tempat menyebalkan itu?"

Agresivitas dalam nadanya membuat Bai Xunyin mengerutkan kening bibirnya merasa tidak nyaman dan sesaat dia menyesal telah datang.

Tidak mengherankan jika teman-teman Yu Louyin tidak ingin melihatnya. Lagi pula, di mata mereka, dia seharusnya menjadi ibu tiri Putri Salju. Pelaku yang membuat Yu Louyin begitu sengsara.