my child? JONGGUN X F/YN

Part 8 penasaran (kepo jir)

Happy Reading.
•
•
•

[Name] membuka matanya, ia sedikit lupa dengan apa yang terjadi kemarin.

Tapi setelah melihat kebelakang, tepat dimana seorang pria tidur di sampingnya, sekarang dia sudah ingat!

Hal memalukan..yang tak seharusnya ia ingat.

Rasanya [name] ingin mati saj- tidak tidak, nanti nami gimana?

Kembali ke keadaan, [name] berusaha bangun pelan pelan agar tak membangunkan sang pria dan juga karna bagian bawahnya yang sakit.

Dia bernafas lega saat sudah ke posisi duduk, tapi sekarang bagaimana caranya ia berdiri?

Sial amat.

[Name] pelan pelan berdiri dan untung saja berhasil ya walau ia sedikit meringis kesakitan.

Ia berjalan pelan pelan ke arah pakaian nya.

____
Setelah memakai pakaian nya dia langsung pergi dari ruangan itu.

*do you get dejavu? 😨

Tanpa [name] sadari pria yang ia kenal sebagai jonggun ternyata sudah bangun sedari tadi.

Jonggun tertawa kecil mengingat adegan dimana [name] yang berusaha berjalan.

Sungguh lucu jika di ingat.

Tapi sayang sekali, ia harus kehilangan miliknya untuk ke dua kalinya.

*buat yang lupa, di part awal nem itu diam diam ninggalin jonggun.

_______

Sekarang jonggun sudah berpakaian rapi, saat ingin keluar dari kamarnya..

Dreet
Dreet

Suara dering ponsel terdengar, jonggun mengecek ponselnya, tetapi tidak ada yang menelfon.

Kemudian ia mencari sumber suara itu, yang berasal dari meja sebelah kasur.

"Ah, tertinggal ya?..hm sepertinya ini hari 'keberuntungan' ku" ucapnya sambil tersenyum tipis

Tleet

Jonggun mematikan telefon itu, dan menaruh ponsel milik [name] ke kantongnya.

❁

Sementara itu

"ih Asem malah di matiin, mentang mentang diculik orang kaya, bukannya inget anak malah enak enak an disana"

Suara pintu terbuka

"Hani!"

"[Name]?? Akhirnya pulang juga!-" [name] langsung memeluk hani

"Huaa" air mata keluar dari kata [name]

"Kenapa?? Kamu diculik??"

*udh tau pakek nanya😭*

Hani melepaskan pelukannya, [name] mengangguk.

"A-aku di huaa"

"Cup cup cup, tenangin diri mu dulu"

•••
Beberapa menit setelah nya, [name] sudah sedikit tenang.

Ia mulai menceritakan semuanya.

"Ayah nami!? Sumpah?? Beneran?? Anjir.."

"Iya..yang nyulik aku itu dia"