masalalu.

220 32 1
                                    

mobil raden baru saja sampai di perkarangan kost gista,dirinya segera keluar dari mobil diikuti gista.

"makasih ya sayang"celetuk gista tersenyum kearah raden.

"buat apa?".

"karena udah nganterin aku,jujur aku udah kangen momen kamu nganterin aku pulang".jawab gista.

raden tersenyum simpul"udah seharusnya aku nganterin kamu pulang".

"yauda sana kamu pulang,inget ya istirahatt!!baru juga pulang dari rumah sakit jangan tidur malem',oh ya jangan lupa juga minum obat ntar aku chat buat ngingetin kamu,oh ya sama satu lagi--".jari raden ia taruhkan ke bibir gista,tanda untuk diam.

"bawel banget sihh,iya sayang aku tau".senyuman raden.

"kalo aku ga gini pasti kamu bakal lupa".

"engga dongg".

"iya deh,udah sana pulang hati' jangan ngebut,awas aja kamu ngebut' "ancaman gista dengan muka seram.

"huhhh iyaaaa bawelllllll!!!".

"yauda sana hush hush pulangg".

"kamu ngusir?".

"iya kenapa".

"jahat banget kamu"raden memasang wajah ngambek,dan berbalik badan.

"becanda sayang,aku ga ngusir kamu kok cuma aku mau kamu langsung pulang udah malem sayang,kamu baru aja keluar dari rs"gista mengambil kedua tangan raden untuk di genggam.

raden tersenyum"iya sayang,yauda aku pulang dulu ya".

"iya hat-".

cup

cup

cup

"RADEN BAGASKARA!!".

"heheee aku pulang duluu"raden segera memasuki mobil dan menancap gas sebelum mendapat amukan dari gista.

setelah kepergian raden,gista tersenyum teriak'.

"bisa gila aku kalo di bikin salting trs sama raden"gista menggumam gajelas sambil memgang pipinya yang dicium raden tadi.

gista berjalan memasuki kostnya,tapi suara deheman keras membuat gista menghentikan langkahnya dan berbalik badan.

dirinya memutar kedua bola matanya malas,dengan tangan bersedekap dada.

"ngapain kamu kesini!!".ketusnya tanpa ingin melihat kearah seseorang itu.

"gista plis aku mau ngomong sama kamu"dengan kurang ajarnya pria tersebut memegang kedua tangan gista,namun dengan cepat ditepisnya kasar.

"gaperlu!udah kamu pergi aja".

"aku mohon gista kamu dengerin penjelasan aku dulu!"mohon pria itu dengan tangan di satukan.

"aku ga butuh penjelasan kamu lagi agam!!inget kita udah putus!!jadi stop kamu bakal berharap aku bakal balikan lagi sama kamu,itu ga mungkin!!".agam tersentak dengan muka merah padam.

"gista aku mohonn,oh apa kamu nolak aku cuma gara' lelaki pecundang itu"gista menatap ke arah agam.

plak!!.

pipi agam terasa kelu setelah mendapat tamparan keras dari gista.

"jangan pernah kamu panggil raden dengan sebutan pecundang!".emosi gista saat itu telah memuncak.

"kan emang bener,kamu berubah kaya gini gara' raden!!".balasnya menyentak.

"aku berubah kaya gini itu gara' kamu,dari dulu kenapa kamu nyia' in aku,kasar sama aku,dan sekarang?kamu masih kasar sama aku,buat apa kita mertahanin hubungan,inget agam kita udah gapunya hubungan apa' lagii!!".sentak gista.

I WILL STAY BESIDE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang