Hidden Secret [OG]

Chapter 01

【Peringatan!】

• Boboiboy belongs to Monsta, saya sebagai penulis hanya meminjam
• BIJAK DALAM MEMBACA!
• ⚠️ 13++, DIBAWAH 13 THN HARAP ANGKAT KAKI DARI BOOK SAYA
• BANYAK ADEGAN PERTUMPAHAN DARAH, HARAP BIJAK!
• ⚠️ OOC (Out Of Character)
• Just fanfiction, tidak ada sangkut pautnya dengan animasi

------

「 ✦ Hidden SecretㅡChapther 01✦ 」

.
.

Happy Reading!

"Bunda, kita mau kemana?" tanya anak kecil itu kepada ibunya.

"Adek Al mau ikut bunda, kan? Bunda mau ajak adek menemui kebahagiaan," ucapnya sembari tersenyum kearah anak kecil itu.

"Aku nggak mau, bun. Adek udah bahagia disini," anak kecil itu melepaskan tautan tangan kecilnya di tangan ibunya.

"Adek nggak mau bahagia sama bunda? Adek Al nggak sayang sama bunda?" wanita itu menggenggam kembali tangan kecil Al.

"Bukan gitu bunda, Al sayang sama bunda... Tapi Al nggak mau pulang sekarang," jawabnya meyakinkan wanita didepannya.

"Ayo pulang sama bunda, nggak ada penolakan, Al." wanita itu menarik paksa tangan kecil Al.

"Nggak mau bunda, Al bahagia disini, Al nggak mau pulang dulu." wanita itu mengabaikan permohonan Al, dia terus menarik tangan kecil Al menuju cahaya putih.

Bipp... Bipp....

Suara jam alarm membangunkan pemuda bersurai hitam itu, mata biru mudanya menyesuaikan cahaya matahari yang masuk dari sela sela tirai jendela kamarnya.

"Untung cuma mimpi," dia duduk di pinggiran kasur sebentar lalu merajut langkah menuju jendela untuk membuka tirai jendela.

Sreek...

Tirai itu terbuka, dia membuka jendela kamarnya. Terlihat semburat jingga mentari di langit, pemandangan sunrise terlihat indah dengan beberapa awan yang berkumpul di titik tertentu.

9 Oktober 20xx

Terlihat pemuda berkelahiran bulan Juni itu sedang mempersiapkan buku dan perlengkapan lainnya di tas ransel miliknya. Hari ini, pemuda bernama Althice Keandra Xavier itu memulai masa sekolahnya di SMA Cakrawangsa. Dia bersekolah disana dengan beberapa teman-teman dekatnya.

Ngungg... Ngungg...

Suara mesin mobil berwarna putih itu berdengung dikala kuda baja itu menyusuri jalanan kota, nabastala terlihat cerah dengan udara asri yang menyejukkan.

Sekitar 10 menit berlalu, mobil yang dinaiki oleh Ice sampai di depan sekolah SMA Cakrawangsa. Gedung sekolah didepannya berwarna putih dengan arsitektur modern dan klasik.

Ceklek,

Pintu mobil ditutup oleh Ice setelah dia berpamitan ke sopirnya, orang tua Ice mengajarkannya untuk selalu menjaga tata krama kepada siapapun, baik itu saat bersama orangtuanya atau tidak.