-yoonmin
-BL
Kehidupan mewah jimin sebagai sosok CINDERELA dalam dunia dongeng, bukan hanya kemewahan namun juga sosok ibu dan saudara tiri yang turut melengkapi kehidupan jimin sebagai cinderela, harus jimin alami dalam dunia nyata,
seandainya bisa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Senang bertemu denganmu lagi....!!"
Bukanlah sebuah sapaan yang tepat dari seorang suami untuk menyambut pria ketiga dalam rumah tangganya,
"Jangan tersenyum, kau membuatku merasa bersalah, seharusnya kau siram aku menggunakan es kopimu itu....!!!"
Dimana lagi ada suami manis yang masih bisa tersenyum begitu lembut bahkan ia memesankan kopi untuk perebut suaminya ini,
"Aku tidak ingin orang menilaiku sebagai pria yang kasar, minumlah....!!"
Min jimin menyodorkan segelas es kopi untuk park jimin, diluar begitu panas ia fikir mereka butuh es dan tambahan kafein untuk membicarakan masalah mereka,
"Tenang saja, aku tidak memasukan sianida di dalamnya.....!!"
"Kau ini.....!!"
Park jimin meminum sedikit kopi miliknya tanda ia menghormati pemberian min jimin,
"Bagaimana, apa kau begitu menyukai hidup bersa suamiku selama sebulan ini emmmm, ....??!"
Tanpa basa basi, min jimin memulai pembicaraan dengan pertanyaan menohok,
Park jimin menarik nafasnya dalam-dalam lalu tersenyum, ia tau merebut milik orang lain itu salah, tapi apakah cinta yang mereka miliki juga salah,
"Ya begitulah, dia tak mau pulang, maaf sudah membuat dia tak pulang selama sebulan ini....!"
Park jimin tersenyum manis seolah tak ada sedikitpun penyesalan dalam dirinya yang telah membuat seorang suami kabur dari pasangannya dan menetap bersamanya di paris selama sebulan penuh,
"Apa kau sudah puas bermain bersamanya, kalau sudah segera tinggalkan dia, bagaimanapun juga kau hanya simpanannya park jimin,....!!"
Park jimin kembali tersenyum, seolah menertawakan ucapan min jimin yang mengusirnya dari hidup yoongi,
"Tapi dia bilang akan menikahiku, bagaimana ini, haruskah aku yang mnyuruhmu berkemas tu__an je__oon ji_min......???!"
Dengan nada mengejek park jimin mengeja nama min jimin bahkan dengan marga keluarga mereka,
"Sayang sekali, harusnya tadi kumasukan saja racun tikus ini seperti yang namjoon ajarkan,....!!"
"Kau bergaul dengannya rupanya, pantas saja kau jadi pandai bicara, itu bagus kau akan jadi lebih pintar, bukankah namjoon tampan, kenapa kau tak berkencan saja dengannya, dan biarkan aku hidup bersama yoongi....??!"
Min jimin meminum setengah gelas es kopi miliknya, panggilan jimin dengan mengubah marga miliknya membuat darah min jimin mendidih,
"Selama aku masih sah suami yoongi, kau tak berhak mengubah margaku, dan siapa yang bilang sebelum yoongi menikahimu dia akan menceraikanku...??!"
Min jimin memberanikan diri menatap lekat mata park jimin,
"Kau harus ingat posisimu hanyalah seorang simpanan, jalang perebut suami orang, apa kau mengerti tuan park__ji__min....??!"
Min jimin menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi dengan bantingan yang cukup keras,
"Ahhhh dan soal namjoon, aku memang menyukainya, tapi dia budak cintamu,...!!"
"Bilang saja kalau kau tak mampu membuat namjoon berpaling dariku,..!!"
Cibir park jimin,
"Yaaaa park jimin, tidak kah kau pernah berfikir, jika salah satu pelangganmu itu teman atau relasi bisnis yoongi, kau bisa mempermalukan yoongi, mereka pasti memgenalimu kan,...??"
Perkatan min jimin berhasil membuat park jimin berfikir keras, ia tak pernah memikirkan ini sebelumnya,
"Kau diam itu artinya kau tak berfikir sampai kesana, dengar selama aku menjadi kau setidaknya ada dua relasi yoongi yang menyewaku, dia bilang ingin menyewa babyJ karena wajahnya mirip dengan min jimin, coba fikirkan kembali, apa kau ingin menghancurkan karir dan juga perusahaanya, tega sekali.....!!"
Tidak-tidak bukan ini yang park jimin rencanakan, ia hanya ingin bahagia bersama yoongi, tapi yang min jimin katakan ada benarnya dan membuat babyJ merasa galau gundah gulana,
"Haruskah aku meninggalkannya....???!"
Pertanyaan bodoh dengan wajah polos, tentu suami sah akan memgangguk dan tersenyum ceria,
"Eeeemmmmm, tinggalkan saja dia, kau akan membuat citra baiknya selama ini menjadi hancur jika memaksa ingin bersamanya, dia akan diolok-olok karena membuangku dan menikahi jalang yang sudah dipakai oleh sebagian besar relasi bisnisnya,....!!!"
"Ckckckckkckckc....!!!"
Min jimin menggelengkan kepalnya, bibirnya begitu lincah memprofokasi park jimin,
"Tapi aku mencintainya dan dia mencintaiku, kenapa masih sibuk cari uang, hartanya sudah banyak, dia hanya perlu bernafas dan uang akan mengalir dengan sendirinya, dia punya banyak saham, apa kau amnesia....???!!"
"Makan saja cintamu, dasar sombong baru dicintai saja sudah bangga...!!!"
Cibir min jimin kepada park jimin yang menyombongkan cinta yoongi,
"Heiiii kau tinggal selama dua tahun dengannya, tapi tak bisa membuatnya jatuh cinta, hhhhhhhhh apa artinya dua tahun itu....???!"
"Menyebalkan, kau memang jalang,...!!"
"Dan kau kalah oleh jalang ini.....!!"
Park jimin menjukurkan lidahnya meledek min jimin, dan dibalas dengan pelototan mata yang sama sekali tak seram,
"Menang atau kalah kau tetap saja jalang....!!"
"Biar saja jalang yang penting di cintai min yoongi, hahahaahaa.....!!!!"
Tawa mengejek park jimin menggema membuat min jimin merasa kesal dan dengan sepontan ia raih gelas berisi eskopi miliknya dan milik park jimin, tanpa ragu min jimin memyiram wajah park jimin menggunakan es kopi dan menghentikan tawa kerasnya,
"Oooouuuhhhh, aku sengaja....!!"
Min jimin meletakan kedua gelas dari tangannya dan melanjutkan kalimatnya dengan tersenyum,
"Kau yang menyuruhku tadi, iya kan...???!"
Min jimin meraih selembar tidu dan memberikannya pada park jimin,
"Aku pergi dulu, jangan lupa tinggalkan suamiku, upik abu saatnya kau kembali ketempatmu, meskipun posisi cinderela begitu membuatmu terbuai tapi itu posisiku, mengertii....???!"
Setelah itu min jimin pergi begitu saja dengan senyum diwajahnya, ia senang akhirnya bisa melawan, dukungan dari sang adik begitu ampuh, min jimin mendapatkan kembali kepercayaan dirinya,
Sementara park jimin menghentakan kakinya, ia kesal tubuhnya basah dan ia juga merasa dikalahkan oleh min jimin,
"Lihat saja akan kupastikan min yoongi menikahiku, dan aku yang akan dipanggil min jimin, bukan kau.....!!!!"