penasaran

302 29 0
                                    

Pagi harinya Caine bangun dan menatap sekeliling kamar yang sudah kosong "hm mungkin adek adek udah pada bangun" pikirnya lalu ia beranjak ke kamar mandi untuk mencuci muka tiba-tiba pria aneh semalam muncul di pikirannya Caine penasaran kenapa ibu dan anak-anak itu dekat sekali dengan pria itu

Ntah lah Caine tidak mau memikirkannya terus ia menyelesaikan urusannya di kamar mandi dan pergi ke depan untuk mencari adek adeknya namun saat ia berjalan ke ruang tengah ia melihat pria itu lagi sedang bermain bersama anak-anak itu dan bercanda, Caine hanya mengintip sampai anyon si bocil kemasan saset nyadar ada abangnya dan memanggilnya heboh

"Abang... Abang sini kita main sama om baik" anyon menarik tangan Caine antusias dan Caine hanya menurut dan mengikuti anyon untuk duduk di sampingnya "Abang ini om baik yang sering ke sini main sama kita" ucap Leo antusias. Caine hanya memperhatikan mereka bermain tanpa sadar ia tersenyum 'lucu' batinnya "jangan liatin saya gitu nanti suka" Rion membuyarkan lamunan Caine

Setelah mereka puas bermain anak anak di suruh tidur siang oleh ibu panti lalu setelahnya menyuruh Rion dan Caine untuk makan siang bersama karena ibu panti masak banyak tadi "ayo makan dulu kalian pasti lelah menjaga mereka" ucap ibu panti Caine hanya mengangguk "terimakasih tapi saya harus pergi sekarang" Rion berucap dengan hormat tidak seperti biasanya ia bicara dengan bawahannya

Mendengar itu ibu Elya hanya mengangguk dan menyuruh Caine untuk menyiapkan bekal makan Rion sebenarnya Rion menolak namun Bu El memaksa dan akhirnya ia hanya menurut saja, setelah beberapa menit akhirnya bekal siap dan Caine langsung memberikannya kepada Rion "terimakasih manis" ucap Rion sambil mengedipkan matanya (anjoy ni om om genit bet)

Caine hanya diam wajahnya memerah entah antara malu atau salting karena ucapan Rion barusan "baiklah saya permisi dulu" Rion berpamitan dengan Bu El dan tidak lupa ia mengelus kepala Caine lembut namun kali ini di selingi kecupan di kepala Caine 'anjir ni orang gila apa gimana' batin Caine lalu ia pergi ke kamar dan menguncinya

Saat ingin merebahkan tubuhnya ia baru ingat kalau ia belum menyalakan ponsel dari kemarin "astaga pasti mereka nyari gw" Caine menepuk jidatnya ia mengambil ponsel dan menghidupkannya dan benar saja ada banyak chat dan panggilan tak terjawab dari gin dan souta Tapi ada satu pesan yang menyita perhatian Caine itu dari nomor tidak di kenal

Caine membalas pesan souta dan gin mengatakan kalau ia baik-baik saja dan tidak perlu khawatir lalu ia berniat membalas nomor asing itu namun saat ingin membalas nomor itu chat lagi

Unknown

Hai manis kenapa lari tadi?
Apa wajahmu memerah?
Lucu sekali kelinciku ini

Apa maumu
Kenapa kau terus menggangguku?
Menjauhlah atau aku lapor polisi

Tenanglah manis
Aku tau masalahmu
Kau ingin menjauh dari mantan kekasihmu kan
Biar aku bantu

Darimana kau tau hah
Kau menguntitku ya

Kau tak perlu tau sayang haha
Jadi apa kamu mau aku bantu atau tidak
Pilihan itu di tanganmu sayangku

Setelah membaca pesan itu Caine berfikir sejenak lalu ia kembali membalas pesan dari Rion ia setuju dengan syarat Rion tidak boleh menyentuhnya sembarangan dan ia harus mesra saat di depan krow "tidak ada pilihan lain kan" ucap Caine lalu meletakkan ponselnya di samping tempat tidur

Hari hari berjalan seperti biasanya Caine pergi ke kampus dan bekerja paruh waktu di warung mas Agil sampai di mana saat Caine sedang bekerja tiba-tiba entah darimana krow muncul dan mengganggunya lagi, Caine sudah menghindar namun usahanya gagal krow terus menempelnya seperti anak kecil Caine yang sudah muak akhirnya membentak krow cukup keras "anjing pergi gak lu hah" Caine menatap nyalang ke arah krow "ssstttt kalem baby aku cuma mau nemenin pacar aku aja emang salah" krow berusaha mengelus kepala Caine namun di tepis oleh seseorang "salah karena yang lu ganggu pacar gw" ucap Rion sambil memeluk Caine menyembunyikannya di belakang tubuhnya

Melihat itu krow kesal dan menonjok Rion Tampa aba aba. Mereka berantem cukup sengit Caine bingung harus apa untuk menghentikan keributan mereka, Caine menahan tangan Rion yang ingin memukul krow kembali "udah ion" ucap Caine lirih wajahnya sedikit ketakutan "tunggu aja kita belum selesai" ucap Rion lalu menendang perut krow cukup kuat

Setelah pertarungan itu Caine di antar pulang dan Rion memutuskan untuk kembali ke mentionnya tapi... "Ion bentar" Caine menahan tangan Rion "kenapa hm" Rion menatap Caine teduh Caine di tatap seperti itu menjadi salah tingkah "ada apa baby" Rion kembali bertanya 'em makasih karena bantuin aku tadi" ucap Caine Tampa sadar ia menggunakan kata aku kamu "gak masalah sayangku" Rion mengelus kepala Caine lalu ia bawa Caine kepelukannya

Setelah drama singkat itu Caine makin kepikiran Rion dan tidak fokus melakukan semua pekerjaan rumahnya "aih Caine kenapa lu mikirin dia Mulu sih fokus fokus" Caine bergumam sendiri karena sebal ia melempar bukunya ke sembarang arah lalu ia membaringkan tubuhnya menatap langit tamar dan memikirkan kejadian beberapa menit lalu,

Semakin hari Rion dan Caine semakin dekat dan hubungan mereka yang awalnya hanya sebatas pura-pura sekarang Rion menuntut lebih bahkan sudah dari beberapa hari lalu Caine di bawa ke mentionnya dan tinggal di sana bersamanya, hari ini Rion pulang terlambat dan Caine di tinggal di rumah sendirian para maid dan tukang kebun sudah pulang ke rumah mereka

Caine merasa bosan ia sudah melakukan apapun di rumah ini dari nonton film, masak, dan bermain ponsel "ion kapan balik dah bosen ih" Caine menggerutu kesal sedari tadi ia hanya mondar mandir memikirkan apa lagi yang ia akan lakukan untuk menghilangkan bosan











































Uy hehe up segini dulu yaw
Sekali lagi aku bilang ini cuma fiksi tanpa ada niat aneh aneh sekian terima Harris jadi bojoku
Jangan lupa vote seng komen juga kalo ada request chapter otsuuuuu and lopyu seng seng kuh

Kelinci kecil milik tuan mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang