rumah panti

297 32 3
                                    

Setelah beberapa waktu membahas tugas Caine, gin dan souta memilih untuk beristirahat sebentar sambil menonton film horor di rumah souta tapi sebelum pergi mereka membeli beberapa cemilan dan minuman soda untuk menemani nonton mereka "sou aku mau beli bir itu ya hehe" ucap gin menunjuk bir yang terdapat alkohol di dalamnya "gak usah aneh-aneh" souta melotot tajam (fyi di sini mereka dah tunangan) Caine yang melihat perdebatan temannya memilih bodoamat dan pergi

Setelah selesai mereka langsung ke rumah souta dan menonton film, saat sedang asiknya nonton tiba-tiba lampu di rumah souta mati membuat mereka panik dan ketakutan "sou rumah lu ada setannya ya" Caine berkata pelan di balik selimut "sembarangan ga mungkin" souta juga ketakutan sebab yang mati bukan hanya di kamar melainkan seluruh rumah dan di rumah hanya ada mereka bertiga saja

Saat situasi tegang mereka memilih untuk tidur saja souta dan Caine tidur di kasur dan gin di sofa untuk jaga-jaga jika mereka ketakutan. Jam sudah menunjukkan 00.00 malam namun Caine tak bisa memejamkan matanya ia ketakutan dan panik "mama Caine takut ma" Caine bergumam sendiri, souta dan gin sudah tertidur sejak 3 jam lalu

Pagi hari tiba souta terbangun dan terkejut melihat Caine yang bawah matanya hitam dan sedikit menggigil "astaga tuhan Caine lu kenapa" souta terlonjak kaget Caine hanya menggeleng pelan tanpa berkata apa apa, souta membangunkan gin dan menyuruh mereka mandi dan makan sedangkan souta menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga

Gin dan souta sudah dari tadi di meja makan dan mereka juga sudah selesai makan namun Caine ia belum turun dari kamar "ay cek dulu dah takut kenapa-kenapa anaknya" kata gin sedikit panik "bentar aku ke atas dulu ya" souta langsung naik dan mengecek keadaan Caine namun saat ia sampai di kamar dan membuka pintu ia tidak menemukan Caine dimanapun, karna panik souta berteriak memanggil gin

Di tempat lain Rion dan teman temannya sedang merayakan keberhasilan mereka menjual senjata bulan bulan ini yang tak pernah gagal "haha bro lu sering sering lah traktir kita" ucap teman Rion yang sudah mabok berat itu. Mereka bersenang-senang menyanyi bahkan menyewa wanita jalang yang ada di club (kalm Rion gak) setelah puas mereka pulang ke rumah mereka dan menyiapkan diri untuk penjualan selanjutnya

"Capek juga lama-lama hmm kelinci cantikku bagaimana ya kabarnya" Rion bergumam sendiri sambil menatap nomor ponsel yang beberapa Minggu lalu ia hubungi, setelah berpikir cukup lama akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi lagi nomor itu rasanya ia merindukan kelincinya

Kelinci kecil

Hai bagaimana kabarmu manis
Sepertinya sudah lama sejak Minggu lalu hm..
Aku rasa aku merindukanmu

Setelah mengirim pesan itu Rion memutuskan untuk mandi dan beristirahat sejenak menetralkan alkohol yang ia minum tadi. Setelah mencari cukup lama Caine masih juga belum di temukan bahkan di kamar mandipun ia tidak ada mereka sudah frustasi dan tak tau mau cari kemana lagi

Souta sudah menghubungi ponsel Caine namun tidak aktif dan sepertinya ponselnya mati "gin gimana dong kalo dia kenapa-kenapa gimana" souta hampir putus asa sekarang gin hanya bisa menenangkan souta tak tau harus apa sekarang

Pagi berganti siang dan siang berganti malam namun Caine masih tetap di tempatnya sekarang yaa rumah panti sejak tadi pagi Caine pergi ke rumah panti entah apa alasannya namun ia ingin menenangkan pikiran di sana. Caine bermain dengan anak-anak itu tertawa bersama dan menghabiskan waktu mereka bersama sampai tiba-tiba ada ketukan pintu entahlah siapa itu

Ibu panti yang hendak membuka pintu di tahan oleh Caine karena ia takut jika itu orang jahat atau semacamnya

Tok... Tok... Tok....

Suara ketukan itu sedikit mengeras dan Caine segera berjalan dan membukanya saat pintu di buka ia melihat seorang pria yang waktu itu sempat hampir menabraknya "ada perlu apa ya tuan" Caine bertanya dengan gugup "saya ingin menemui ibu panti, apa kamu anak baru di sini?" Rion berpura-pura tidak mengenal Caine agar dia tidak curiga pada Rion

Saat mendengar suara berat itu anak anak yang tadinya fokus bermain berlari ke depan dan memeluk pria di depan Caine "om baik... Om kenapa baru ke sini" ucap salah satu anak panti itu "maaf ya om banyak kerjaan oh iya di mana ibu" Rion mengelus kepala mereka bergantian melihat itu rasanya hati Caine menghangat dan tanpa sadar ia tersenyum

Setelah berbicara cukup lama mereka memutuskan untuk istirahat dan Rion pulang ke mentionnya "kalau begitu saya pamit dulu Bu nanti kalau sempat saya mampir lagi" Rion mengalami tangan ibu panti lalu berjalan ke luar di ikuti oleh Caine yang di suruh ibu panti sekalian menutup pintu rumah

Sebelum Rion benar benar pergi ia berbalik dan tersenyum ke arah Caine meng Pat Pat kepala Caine lalu pergi begitu saja tanpa berkata apa apa 'aneh' batin Caine lalu menutup pintu dan pergi ke kamar menyusul adiknya yang sudah tertidur lelap.























































Hai maap ya aku ga up kemaren soalnya ada urusan dan masalah kecil hehe oh iya jangan lupa vote and komen kalau ada saran atau kritik makasih lopyu all
"Disclaimer ini hanya fun fiksi dan tidak bermaksud untuk hal lain"

Kelinci kecil milik tuan mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang