Ayah, di hari kau pergi tanpa kata,
Dunia serasa runtuh di hadapanku,
Langit seakan tak lagi biru,
Dan segala canda hilang dari ruang ini.Tak ada lagi suara lelahmu pulang,
Tak ada lagi tangan yang dulu menggenggam,
Kau pergi begitu tiba-tiba,
Meninggalkan kosong yang tak terisi apa-apa.Ayah....
Aku berusaha kuat,
Tapi air mata ini tak bisa kutahan,
Setiap malam, aku berbisik pada angin,
Mencari jejakmu yang tak pernah kembali.Kenapa kau harus pergi secepat ini?
Aku masih butuh pelukanmu yang hangat,
Masih ingin mendengar nasihatmu,
Tapi kini semua tinggal sunyi, Ayah.Di sini, aku mencoba tersenyum,
Tapi di dalam, hatiku hancur berkeping,
Rindu ini seperti luka yang tak kunjung sembuh,
Selalu perih setiap kali namamu kusebut.Aku tahu kau di sana, di tempat yang damai,
Tapi Ayah, aku tak bisa membohongi diri,
Aku rindu, sangat rindu,
Dan kepergianmu menyisakan kesedihan yang abadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODI PUISIKU (On Going)
PuisiUntuk seseorang yang istimewa seseorang yang tak bisa kumiliki. Aku terperangkap dalam ketidakpastian, menunggu dengan harapan yang samar Rangkaian puisi ini menelusuri perasaan terdalam-tentang cinta, kehilangan, dan harapan yang tak padam. Setiap...