Apa engkau tahu yang sebenarnya?Gadis pendiam
Mereka bilang aku selalu dimanjakan, dituruti setiap keinginan. Namun, yang mereka tahu hanyalah ilusi. Kenyataannya jauh berbeda, tapi mereka tidak pernah melihatnya.
Bisikan-bisikan di sekitarku kian menghantui, seolah akulah yang bersalah. Apa mereka tidak punya hati? Mereka mengumpulkan kata-kata yang seharusnya tak pernah diucapkan. Bodohnya, aku hanya diam, membiarkan semuanya berlalu tanpa perlawanan.
Sekarang, aku mengerti maksud dari ucapan-ucapannya.
Aku, si gadis pendiam, merasakan luka dalam diam, menangis sendirian. Selalu menyerah pada keadaan. Rasanya menyakitkan, seperti hati ini rapuh, seolah tak bertulang, lemah, dan tak berdaya.
Si Gadis pendiam