PART 3

503 26 5
                                    

Tringgggg

"Baik sampai disini pembelajaran kita, selamat sore" ucap dosen dan berjalan meninggalkan kelas

"Akhirnya selesai juga kelas hari ini" ucap Syarla

"Gila otak gua berkerja enam jam lamanya" dramatis Edo

"Kerja apaan otak lo orang tiap dosen masuk lo langsung tidur" sarkas Paul

"Ca udah beres" Lian menepuk pundak Salsa yang sedang membereskan bukunya

"Sebentar Li" lalu menyampirkan tasnya dibahu sebelah kiri kemudian menoleh ke arah Lian " Ayo" jawab Salsa

Seperti ajakan Lian tadi pagi yang ingin mengajaknya kesuatu tempat

FYP
Mereka satu jurusan yaitu Manajemen Bisnis semester lima, lahir dari keluarga pembisnis mengharuskan mereka terjun kedalam dunia bisnis

"Etss mau kemana lo berdua" hadang Paul

"Tumben keluar duluan biasanya juga bareng bareng" tanya Neyl

"Lian mau ajak aku ke suatu tempat" jawab Salsa

"Gua sama Salsa cabut duluan" menarik tangan Salsa dan meninggalkan kelas sebelum teman temannya berubah menjadi dora kepo

"Aku heran deh sama mereka" ujar Nabila dengan tangan menopang dagu. Ketujuh orang disana menatap Nabila dengan alis mengkerut seolah bertanya 'kenapa'

"Sebenernya mereka pacaran gak sih?" Nabila menarik nafas panjang sebelum melanjutkan ucapannya. " dibilang temen mereka terlalu dekat untuk sekedar berteman, dibilang pacar jawabnya bukan hanya sekedar sahabat huhh" ucapnya

"Menurut gua mereka emang saling suka cuma ya gitu ketutup gengsi" sahut Diman

"Mustahil gasih bareng bareng dari kecil bahkan udah akrab sama keluarga masing masing tapi kagak ada timbul perasaan cinta?" tanya Paul melirik satu persatu

"Pasti salah satu di antara mereka emang ada yang suka tapi lebih pilih dipendem karena gak mau ngerusak persahabatan yang terjalin lama" tambah Edo

"Atau emang dua dua nya punya perasaan tapi mereka menyangkal perasaan itu" duga Anggis

"Selain gengsi denial juga melekat di diri mereka haha" sahut Neyl

"Di atas friendzone masih ada Salsa Lian" celetuk Syarla

Sontak mereka tertawa mendengar celetukan Syarla, sedangkan Novia hanya diam mendengar pendapat teman temannya terhadap hubungan Salsa dan Lian, perkataan Edo mampu membuat bibirnya tersenyum kecut. Ya Novia hanya mengetahui jika hanya Salsa yang mencintai Lian, meskipun Lian adalah sepupunya namun dia tak seterbuka Salsa

"Dah yok cabut gak baik ngomongin temen sendiri" ajak Neyl sambil merangkul sang kekasih

"Lo juga ngomongin ya bambang" serempak tiga pria itu mendelik

"Gue duluan deh lama nunggu kalian beres ngomong " ucap Syarla beranjak keluar kelas

" Bareng" lalu Anggis menyusul Syarla dengan menarik tangan Nabila

"Yu yang biarin tiga kunyuk ini disini" ajak Neyl kepada Novia dan berjalan keluar

"WOI TUNGGUIN" teriaknya barengan

••••••
Di dalam mobil hanya ada dentuman musik yang menemani perjalanan dua remaja ini, Salsa menekuk wajahnya masam sedangkan laki laki di  sampingnya fokus menyetir dan sesekali melirik ke arah Salsa

" Kenapa hm?" tanyanya mengambil tangan sang gadis untuk digengamnya

Yang di tanya hanya menggelengkan kepala " ini masih lama sampenya" bertanya dengan lirihan

Kisah Kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang