3

24 6 0
                                    

Sebelum membaca di mohon untuk vote lebih dulu karna setiap vote sangat berarti⭐️

Sebelum membaca di mohon untuk vote lebih dulu karna setiap vote sangat berarti⭐️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Setelah terdengar suara kokokan ayam yang menandakan hari akan pagi, Boboiboy yang sudah mandi segera mengetuk pintu kamar [Name] karena tidak ada sahutan dari balik kamar, boboiboy segera membuka pintu dan segera menyalakan lampu lalu dia berjalan ke arah ranjang yang saat ini di isi oleh seorang gadis cantik bersurai coklat.

"Tuan putri cepat bangun hari ini kita harus ke desa Rimbara!" Ucap Boboiboy sambil mencoba membangunkan [Name], tapi sang gadis tidak merespon dan tetap bergumul di bawah gulungan selimut.

"Astaga! Ini mau jam 6 anda harus cepat bersiap-siap!" Ujar Boboiboy frustasi karena [Name] tidak bangun-bangun.

Karena [Name] tidak kunjung bangun Boboiboy lalu segera menarik selimut yang di gunakan [Name] membuat gadis di bawah selimut mengeliat, Perlahan pemilik mata hijau membuka matanya dan mengerjap menyesuaikan cahaya lampu yang masuk ke retina.

"Tuan putri akhirnya anda bangun!" Ucap Boboiboy

"Kenapa kau membangunkanku pagi-pagi sekali! Aku masih mengantuk sekali Hoam..!" Ucap [Name] sambil menguap.

"Putri kita harus segera ke desa Rimbara" ucap Boboiboy

"Matahari bahkan belum terlihat biarkan aku tidur 1 jam lagi!" ucap [Name] sambil membenarkan selimutnya dan bersiap untuk memejamkan mata kembali.

"Tuan putri anda tidak boleh menyia-nyiakan waktu, ini sudah hampir jam 6 dan anda harus bangun karena ujian anda jam 9 pagi" ucap Boboiboy sambil menarik selimut [Name] membuat [Name] mendengus pasrah.

●●●

Di pagi hari yang cerah diiringi kicauan merdu para burung yang sedang bertengger di dahan pepohonan hutan Rimbara dengan angin semilir yang menerpa anak rambut seorang gadis cantik dan seorang pemuda bertopi dino yang sedang menyusuri hutan Rimbara.

Mereka berdua terus berjalan menyusuri hutan Rimbara tanpa henti dan sesekali mereka beristirahat karena si gadis terus mengeluh lelah.

"Apa desa Rimbara masih sangat jauh?, kaki ku sudah tidak kuat lagi" keluh [Name] dengan bercucuran keringat.

Dirinya selama ini selalu tinggal di istana yang megah dan hidup serba mewah, status tuan putri kekaisaran Hilir membuat [Name] tidak pernah hidup sengsara seperti sekarang jangan salahkan [Name] jika ia selalu mengeluh.

"Sebentar lagi kita sampai di ujung sana desanya akan terlihat" jawab Boboiboy

"Astaga kaki ku sudah tidak kuat Boboiboy" ucap [Name]

"Kalau begitu bagaimana kalau anda naik ke punggung ku?" Ucap Boboiboy menawarkan punggungnya untuk mengendong [Name].

Boboiboy dengan cepat berubah menjadi Halilintar lalu dirinya berjongkok di depan [Name], gadis itu lalu segera naik ke gendongan Boboiboy kedua tangannya lalu berpegangan pada pundak Boboiboy .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOU ARE MY PRINCESS [BOBOIBOY X READERS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang