6.

85 21 6
                                    

Hari ini hari Minggu dan haechan berniat untuk belanja. Pokoknya dia ingin seperti istri istri pada umumnya, belanja mingguan lalu memasak. Ya meskipun tidak bisa memasak tapi intinya haechan ingin berusaha.

Saat ini Jam masih menunjukkan pukul 7 pagi, dan Mark masih tertidur di sebelahnya. Haechan menatapi wajah tampan suaminya lalu ia terkikik saat merasakan tekstur kasar yang di hasilkan dari kumis tipis milik Mark.

"Aku mau mandi dulu" haechan sempatkan mencium kening Mark lalu berlalu menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan bersiap siap, tadinya haechan ingin membangunkan Mark agar bisa mengantar nya. Tapi sepertinya tidur Mark sangat nyenyak jadi dia urungkan niatnya dan memilih menaiki taksi..

Haechan berjalan sambil mendorong troli belanjaannya, melihat lihat setiap rak yang ia lewati. Ada berbagai macam jenis kemasan dan haechan bingung ingin membeli apa karena sejujurnya ini kali pertama haechan belanja kebutuhan dapur sendirian tanpa di temani siapapun jadi dia sedikit bingung.

Dengan insting nya haechan mengambil beberapa bungkus makanan yang pernah ada di dapur rumahnya. Tak banyak hanya beberapa snack dan beberapa bumbu yang menurut nya familiar karena sering ia lihat.

Kini haechan berjalan menuju rak buah, matanya berbinar menatap buah buah yang tampak segar. Haechan mengambil beberapa kotak anggur, dua kilo apel, tiga buah semangka yang berukuran cukup besar, tentu saja harus mengambil semangka yang banyak karena Mark si maniak semangka. Haechan tersenyum ketika melihat semangka yang besar dan nampak segar di dalam troli ny, Mark pasti akan suka. Setelahnya haechan mengambil beberapa jeruk dan buah yang menurut nya enak.

Setelah mengambil buah buahan yang cukup banyak, haechan beralih menuju Frozen food. Mengambil beberapa naget dan sosis. Tak lupa haechan juga membeli beberapa sayuran dan tomat.

"Belanja apa lagi yah?" Gumam nya sambil menatap belanjaan yang telah ia ambil.

"Biasanya orang belanja bulanan beli apa aja selain sayur dan buah?" Tanya haechan kepada dirinya sendiri.

"Ouh iya, waktu itukan sekalian beli sabun sabun juga" haechan teringat ketika belanja bulanannya bulan lalu bersama mertuanya. Tak hanya membeli bahan makanan atau minuman, tapi mertua nya juga membelikan segala jenis sabun dan perlengkapan mandi.

Setelah menyelesaikan belanja nya, haechan berjalan menuju kasir ikut mengantri untuk bayar. Hingga giliran nya tiba.

"Jadi total semuanya dua juta lima puluh ribu" ujar penjaga kasir setelah mensken belanjaan haechan.

Haechan tersenyum sambil membuka tasnya. Namun matanya membola ketika menyadari tak mendapatkan benda yang ia cari.

Beberapa orang yang berada di belakang haechan berdecak karena haechan yang masih berdiri menghalangi mereka yang juga ikut mengantri, mendengar decakan pelanggan lain membuat haechan semakin panik.

"Mau di bayar cash atau memakai kartu kredit?" Tanya sang kasir ketika haechan masih meronggoh isi tas nya.

"Do-dompet saya ketinggalan" cicit haechan menatap takut kasir yang melihatnya dengan kesal.

"Kalau gak punya uang jangan sosoan belanja. pake alesan dompet ketinggalan lagi, basi tau gak?!" Kesal seorang pria yang berada di belakang haechan lalu berjalan sambil menggeser tubuh haechan sedikit keras sehingga membuat haechan sedikit oleng.

Seorang petugas lainnya menghampiri haechan.

"Ada yang perlu saya bantu nona?" Tanya nya ramah.

"Saya mau bayar, tapi dompet saya ketinggalan" haechan berkata dengan pelan.

My Stupid WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang