Married to your father's friend's daughter

TIGA-Ketahuan??

Hallow fren🙌🏻

Gimana kabarnya? Baik kan? Semoga yah

Abaikan typo kata, titik maupun koma yaw🙌🏻

Happy reading🥳

🐟🐟🐟🐟

  Faisal dan Naya baru saja sampai di rumah mereka, niatnya Faisal ingin langsung tidur karna matanya begitu mengantuk. Tapi niat itu ia urungkan saat mendapatkan pesan dari sang kekasih bahwa dia ingin bertemu dengan Faisal sekarang juga.

Aurel❤️
Aku mau kita ketemu sekarang.

Anda
Di cafe biasa yah sayang, aku otw sekarang.

Read

  Pesan itu hanya di lihat oleh sang kekasih, Faisal mengangkat satu alisnya heran tidak biasanya wanita itutidak membalas pesannya, ah sudahlah lebih baik ia segera berangkat atau tidak gadisnya akan marah besar.

"Bun," panggil Faisal.

"Iya."

  "Faisal izin keluar bentar yah, ada perlu." Ucap Faisal meminta izin, jika ia bilang kepada bundanya bahwa ia akan menemui Aurel maka sudah pasti dirinya tidak di bolehkan.

  "Jangan malem malem pulang nya," peringat Naya sambil menoleh ke arah anaknya, ia memberikan tatapan tajam, melihat itu Faisal menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

  "Iya, assalamualaikum." Salam Faisal sambil menyalimi tangan sang bunda.

"Waalaikumusalam."

🐟🐟🐟🐟

  Tidak membutuhkan waktu lama, Faisal sudah sampai di cafe tempat biasa mereka bertemu. Dengan cepat Faisal menghampiri Aurel yang terlihat duduk tenang sembari memainkan hpnya.

  "Maaf sayang, kamu nunggu lama yah?" Ucap Faisal saat sudah duduk di dekat sang kekasih, tidak ada senyum atau balasan dari ucapan itu Aurel hanya memasang wajah datarnya.

  "Jelasin ini." Ucap Aurel dingin sembari menunjukkan foto yang ada di handphone nya ke arah Faisal, lelaki itu menatap heran gambar itu, setelah ia lihat baik baik ia melototkan matanya. Dari mana Aurel mendapatkan foto Faisal yang dengan berdiri di samping Anya menggunakan gaun pengantin?

  "Sayang kamu dapat foto ini dari mana?" Tanya Faisal lembut.

  "Gak perlu tau aku dapat dari mana, sekarang jelasin maksud dari foto ini." Ucap Aurel tidak sama sekali memandang wajah Faisal.

"Sayang..." Lirih Faisal sambil menarik nafas panjang.

"Jelasin." Tegas Aurel mata gadis itu sudah berair.

  "Oke, jadi aku di jodohin sama bunda dan ayah, tapi aku gak sepenuhnya nerima perjodohan ini." Jelas Faisal sambil memegang tangan Aurel.

  "Kenapa gak kamu tolak, dan kenapa baru bilang sekarang sama aku?" Omel Aurel gadis itu sudah menangis sedari tadi.

  "Aku takut kamu marah, tapi tenang aja kita masih bisa pacaran kok, gadis yang akan di jodohkan dengan aku juga gak peduli." Ujar Faisal lagi.