9669 • mulzia 🔞

7 2 0
                                    

HAPPY READING....
-
-
-
-

🐣 : warning sign babe"

VOTE☆!

* * *

"aaahhhh sakithhh....pleaseee stop kak aakhhh" Sazia masih saja memohon kepada Mulya untuk menghentikan semua ini.

Mulya lagi dan lagi dia tidak mendengarkan apa kata Sazia, dia sangat menikmati permainan ini sampai-sampai Sazia sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit di bawah sana.

pada akhirnya tangisan Sazia pecah di saat Mulya mempercepat gerakannya.

"AKHHHH HIKSS....SAKITHHH" Sazia teriak mendesah dan mulai menangis.

Mulya tidak peduli Sazia mau menangis atau tidak, intinya dia ingin menghabisi Sazia dengan cara melakukan berhubungan intim dengannya.

"shshhhhh enak aaahhh" Mulya mendesah karena hole Sazia begitu sempit.

"nghhhh hahhh...aaahhhh"

'a-aku tidak kuat lagi hiksss....rasanya aku ingin mati sekarang' batin Sazia.

plok

plok

plok

crot💦

"nghhh...."

akhirnya Mulya telah mencapai klimaks nya dan mengeluarkan banyak sperma di tubuh Sazia.

"aaahhhhh mantap!!" Mulya mengelus junior miliknya karena telah mengeluarkan banyak sperma.

Sazia terengah-engah karena tangisan dan desahan menjadi satu sampai-sampai dada Sazia sesak.

brukk....

Mulya menjatuhkan tubuhnya kekasur karena sudah sangat puas dengan apa yang ia inginkan.

'aku-menginginkan tubuh Sazia lagi dan lagi, tidak akan ku biarkan pria mana pun yang menyentuh tubuh Sazia!! karena Sazia milikku!!' batin Mulya lalu ia tertidur lelap.

"ehmmm....kak? k-kamu tidur?"

Sazia bangun dan melihat kearah Mulya memastikan bahwa Mulya sedang tidur.

'oh dah tidur, aku kabur atau tidur ya? kalo kabur kunci hotel nya taruh dimana ya kak Mulya? pleasee siapapun tolong aku....' batin Sazia, pada akhirnya Sazia memilih untuk tidur bersama Mulya karena Sazia tidak tau Mulya menaruh kuncinya dimana.

"good night kak, semoga kamu ga nusuk aku lagi...."

ting

"hmm? notif hp siapa itu?" gumam Sazia.

Sazia mencari ponsel miliknya dan ternyata ada di samping Mulya, dia hendak ingin mengambilnya namun sudah kedulan Mulya.

"k-kak....kamu belum tidur juga?" tanya Sazia panik.

Sazia benar-benar panik karena ia pikir Mulya sudah tertidur pulas dan nyatanya dia masih belum tidur.

"hmm? kaget ya? mau cari ponsel kah manis?" ujar Mulya, dia melempar-lemparkan ponsel milik Sazia seperti mainan.

"a-anu....bisakah kamu mengembalikan ponselku?" jawab Sazia gugup.

Mulya hampir saja membanting ponsel Sazia dan tidak jadi karena Mulya melihat di ponsel Sazia seperti ada pesan di whatsapp.

Mulya melihat pesan itu dan membacanya di dalam hati.

"tidur atau kita main dua ronde malam ini" ujar Mulya dengan senyuman smirk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tidur atau kita main dua ronde malam ini" ujar Mulya dengan senyuman smirk.

Sazia membenarkan posisinya dan sudah siap untuk tidur namun Mulya menarik tubuh Sazia agar lebih dekat lagi.

"nghh....k-kenapa kak?" ucap Sazia bingung karena Mulya menarik tubuhnya dan memeluknya.

"sssttt tidur, besok kamu harus masakin buat aku gaada penolakan, kalo nolak ada konsekuensinya besok malam" ancam Mulya.

Sazia pun menuruti apa kata Mulya, dan mereka berdua pun tidur dengan posisi berpelukan.

"nghhh....k-kak" Sazia ingin tidur namun mulut Mulya menciumi area dada.

Mulya membuat tanda kepemilikkan di tubuh Sazia bagian dada.

"a-aahhhh...." Sazia tidak tahan lagi karena mulut Mulya begitu lincah.

"sssttt tidur babe, apa mau lanjut ronde dua?" ucap Mulya dengan senyuman mengerikan.

"nghhh....g-gamau" jawab nya menahan desah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

9669 • mulziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang