bab 37

3.3K 393 23
                                    


  Chanyeol menghentikan mobilnya di tempat yang sedikit sepi, perjalanan menuju villa masih 1 jam lagi sehingga Chanyeol memutuskan untuk istirahat sebentar.

  Dirinya bersandar di di belakang mobil menatap kedua mobil yang di bawa putranya berhenti hingga mereka semua keluar dari dalam mobil.

  Lagi pula alasan Chanyeol berhenti adalah karena mendapat laporan dari beberapa bodyguard yang mengikuti mereka kalau kedua putranya justru melakukan balap mobil.

"Siapa yang menang" Chanyeol menatap semua putranya yang hanya tersenyum setelah ketahuan.

"Bagus ya, malah balapan kayak gitu, kalau ada yang luka gimana hm? Mentang mentang jalannya sepi" ujar Chanyeol, bukan karena apa, tapi dirinya takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan yang membuat mereka celaka.

"Nanti mobil kalian yang di depan, dan papa akan mengawasi dari belakang" gumam Chanyeol.

"Maaf pa, kita gak kebut kebutan lagi nanti" Jeno menyenggol lengan Chenle yang memberinya ide tadi.

"Jangan marah ya pa, em kita udah laper" bukannya minta maaf Chenle langsung berlari ke arah mobil papanya dan langsung duduk di samping Wendy yang tengah menyuapi Renjun makan.

"Capek ya, tuh ada sandwich yang mama buat buat ganjal perut, kita istirahat 15 menit aja" Wendy memperhatikan semua anak anaknya yang bergantian mengambil makanan yang dia bawah, inilah kenapa Wendy membawa makanan dari rumah karena perjalanan ke villa milik mereka itu melewati hutan dan di mana mereka akan mendapatkan makanan.

"Lain kali jangan kebut kebutan lagi biar gak di marahin papanya" oma Rosa memberikan minum untuk masing masing cucunya.

"Ini Jisung mana?" Ujar Wendy saat menatap anaknya yang kurang satu.

"Mamah" lirih Jisung yang baru datang.

"Mah mereka mau ngebunuh Jisung ma, badan Jisung kayak gempa" ujarnya, memang awalnya dia baik baik saja namun saat saudaranya itu balapan yang membuat tubuhnya terus tergoncang kesana kemari membuat perutnya jadi mual.

"Kasian anak bungsu mama hm" Wendy mengelus rambut Jisung sedangkan Renjun masih fokus menanti suapan dari mamanya itu.

   Setelah istirahat 15 menit mereka akhirnya kembali melanjutkan perjalanan dan kini yang menjadi supir adalah Haechan dan Jaemin dengan Chanyeol yang mengikuti mereka dari belakang.

"Renjun tidur lagi Wen?" Oma Rosa menengok ke belakang di mana Renjun yang nyaman tertidur dengan paha Wendy yang jadi bantalnya.

"Kenyang pasti tidur lagi ma" Wendy terkekeh pelan karena tadi saat mereka baru berangkat Renjun hampir saja rewel karena bosan dan terlalu lama berada di mobil sehingga Wendy memberikan anaknya itu tontonan di hpnya tapi malah tertidur.

   Cukup lama mereka berkendara hingga kini ketiga mobil itu sudah memasuki kawasan villa milik mereka, ada perkampungan juga dekat dengan pantai sehingga suasana masih tampak asri.

"Selamat datang tuan dan nyonya "

   Wendy tersenyum ke arah pria paruh baya yang selama ini membantu menjaga villa milik keluarganya.

"Semuanya sudah siap kan pak Danang" gumam Wendy sembari menatap semua anaknya yang mulai menurunkan barang barang mereka.

"Sudah nyonya, sudah saya siapkan semuanya sesuai permintaan nyonya" ujarnya.

"Terimakasih ya pak, bapak bisa istirahat biar anak anak membawa barangnya sendiri nanti" ujar Wendy.

  Mereka mulai masuk ke dalam villa dengan Chanyeol yang menggendong Renjun yang tengah tertidur.

Stars Behind the Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang