PART #4.

41 10 0
                                    

"Perhatian-perhatian, diharapkan semuanya untuk berbaris yang rapih. Perkenalkan saya pengganti ketua osis, bla.. bla... bla".

"Halah anjing, tau gini mending gue berangkat sama mama gue". Kesel Yujin sambil menendang-nendang ban truk.

"Sama aja lo kayak Somi, sama-sama alay". Cibir Wilona yang naik ke atas truk.

Sebelumnya tdi Wilona liat Somi di parkiran sekolah yg lari-lari ngejar mobil maminya. "Mamiii! tungguin Somi hueee... Somi berangkat bareng mami ajaaa...". Gak lama beberapa anggota osis langsung nahan si Somi. :')

Saat Wilona lgi ngobrol-ngobrol ria, terlihat Katherine yang kesusahan naik truk. Wilona yang melihat, langsung mengulurkan tangannya dan membantu Katherine menaiki truk.

"Sini kak, pegang tangan aku...".

Yujin yg melihat adegan itu langsung berdecak dan membuang muka kesal lalu berpindah tempat.

"Makasih ya Wil". ujar Katherine senyum  malu-malu.

Katherine langsung memposisikan dirinya berdiri di samping Wilona. Wilona kagetlah tpi dia tetep stay cool :J

"Woi Wil, bantuin gue naik napa! nia ga ada kursi atau meja gitu kek buat pijakan?". Tanya Somi ngegas.

"Lo pikir sendiri ya Somiati, lo mau kemah tpi lo pake rok, stresskah?". Yuri menjawab penuh kejulidan.

  --------------------------------



Selama perjalanan Wilona dan Katherine hanya diam, sesekali Wilona dan Katherine ikut tertawa mendengar celotehan teman temannya.

Saat jalan mulai menanjak, tiba-tiba Katherine menggegam tangan Wilona. Wilona yg kaget atas perlakuan tersebut melihat Katherine yg sudah memejamkan matanya.

"Wil aku takut...". bisik Katherine.

"Ha? apenii? aku? aku? AKU??" Wilona membanting dengan stress.

"Gak papa kak, bayangin aja lgi naik roller coaster hehe...". Wilona tertawa mencoba menenangkan Katherine.

"Beda tpi Wil".

"Sama aja kli kak, kk klo naik roller coaster psti seneng campur tegang kan? kk hrs seneng sama tegang...". Jawab Wilona se-ada nya.

"Ha? apasi Wil, kok malah ngaco gitu". Katherine bingung tpi tetap tertawa kecil.

"Woy! ni si Somi mabuk, taruh mana ni kresek?". Tanya yuri yg udh bawa kresek item yg penuh -anunya- Somi.

"Hih! ya lo pikir? masa mau buang di tengah jalan, suruh Somi bawa kreseknya sendirilah!". Rivandra menjawab dengan bergedik jijik.

"Gak, gak, gw lgi sakit beneran, keknya gue mau mabuk lgi deh".

Somi yg udh persiapan buat mabuk lgi lngsung ditimpali oleh yujin.

"Som, mending lu duduk brg om supir deh, depan sono noh, mabuk mulu lo lagian".

"Asikk, berdua ama om supir tuhhh. lo hati-hati som, ntar lu di grepe grepe lgi". kata Rivandra dan diikuti tawa lainnya.

"Najis!".

"Dah suruh truknya berhenti bentar, gue mau pindah di depan". Kata Somi.

"Trus kresek lo?" Yuri mengangkat kresek Somi dengan penuh kejijikan yang mendalam.

"Dah lah, lo pikir sendiri mau lo buang tengah jalan kek, samping kek, sekalian lo buang di truk ini gue jg ga peduli. gue mau duduk depan bye!".

"Wilona! tolongin gue buka truknya ni, sama bantuin gue turun". Suruh Somi.

Wilona mah iya-iya aja biar cepet selesai nih permasalahan beban.

"Lah anjir, trus ni kresek si Somi taruh mana dong?". Yuri udh bingung sendiri.

"Lo tapi aja samping truk, pusing gue mikirin kresek si Somi doang, ga hbs pikir gue punya temen beban". Rivandra bersungut kesal.







Perjalanan tdi tidak semulus yg mereka kira. truk hampir selalu oleng kesana kemari. kresek si Somi tdi sempat jatuh dijalanan.

Yuri yg melihatnya langsung heboh
"Anjing, si Somi tdi makan apaan nying?".

Tak jarang para murid kelas XI ips 1 di truk melantunkan ayat suci Al-Qur'an dan membaca sholawat. Ningning bahkan sampai duduk bersimpuh.

"Wil, asik jg ya ternyata hehe...". Katherine tertawa kecil dan tangannya msh setia menggegam erat tangan Wilona.

"Aku bilang jg apa kak, ini asik klo kk nikmatin semuanya".

Katherine mendongakkan kepalanya dan memandang langit biru dengan matahari pgi yg bersinar cerah.

"Aku bisa nikmatin semuanya, klo sama kmu wil...".

Wilona? cengo lah dia....

"Bisa nikmatin semuanya sama gue? gue? GUE? Aku-kamu an lgi. Maksudnya apah?"

--------------------------------




Para rombongan telah sampai di 'Danau surga'. Semua bersiap siap turun dan segera mendirikan tenda sesuai dengan lokasi yg mereka suka asal ga diluar area kemah sama di tengah danau.

Wilona turun dan membantu Katherine turun jg.

"Hati-hati kak...". Ujar Wilona penuh kekhawatiran.

Padahal cmn turun truk doang v:

"Wil! lo sama gue! samperin si ryu di truk sebelah!". Yujin sedikit emosi dan menarik lengan wilona.

Terlihat Wilona yg kebingungan akan yujib dan sebal melihat Jeno tiba-tiba membantu dan membawakan tas Katherine.

-cie ceritanya Wilo cemburu--author :D

"Mulai lgi lo Jeno". Wilona membantin kesal, rasanya ingin menonjok Jeno.


-----------------------







"Woi ryu! ngapain lo begitu!". Yujin mengerutkan dahinya ryujin yg pucat dan tidak bersemangat.

"Lo blm tau aja, si ryu tdi mabok se-ember". Yuna dtg dan mengambil tasnya ryujin.

"Lu napa memperjelas sih? kesel gue lama-lama". Ryujin menjawab dengan kesal tpi tak bersemangat.

"Lo hrs nya berterima kasih ya nyet, se truk pda nahan ember biar mabok lo ga muncrat kemana mana. Lo tau kan jalanan tdi sinting nya kek gmn". Yuna kesal dan menendang kaki ryujin.

"Dah, gue mau brg yg lain. gue duluan yaa". Yuna berlari dan bergabung dgn yg lain.

"Jorok bgt lo ryu". Kata Wilona sambil melihat-lihat ember ryujin.

Bukan di liat isinya ya teman-teman:")
Wilo cmn liat embernya warna apa.

"Tau tuh si ryu, dah lah kumpul kesana dulu yuk". Ajak yujin.



-----------------------------






Sekitar jam 9 pagi, para siswa kelas X dan kls XI mulai mendirikan tenda.

ini kemahnya bkn kemah pramuka ya kawan-kawan, author sedikit traumatic mengingatnya D:





















































segini dulu yaa, nanti sore insyaallah up lgi... jangan lupaa votee, makasih yg udh baca n votee... see uu guys 🤍🤍



























































































TBC
(to be continued)

KATING (Winrina) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang