"Apakah begitu menyakitkan? Aku dengar dari Chiquita kalo kepala mu sampai mengeluarkan banyak darah dan dijahit" Rora tersenyum mendengar suara kekhawatiran kekasih nya yang sedang berada di Korea untuk melanjutkan pendidikan nya, sedangkan Minji? Dia hanya memutar bola matanya malas mendengar kebucinan adik nya
"Aku baik baik aja kok sayang, cuma sedikit pusing aja sekarang, ya aku juga nggak boleh terlalu banyak menggerakkan kepala ku karena jahitan nya masih baru, bagaimana keadaan mu, Hyein?" Yap, Lee Hyein. Dia adalah pacar Rora sejak kelas 9 SMP tapi mereka harus LDR karena Hyein berada di Korea
"Ishh buat panik aja, lain kali lebih hati-hati okey? Aku tutup dulu soalnya aku berada di bus, dan sangat ramai, aku malu" Sebuah tawa terbit, mereka langsung mengucapkan salam perpisahan dan menutup telfon masing-masing
"Sopan kah bucin di depan kakak sendiri? Ada ada saja" Gerutu Minji
"Lo enak karena lo satu sekolah sama pacar lo mana satu kelas lagi, tiap hari ketemu tanpa khawatir dia kayak gimana atau sedang ngapain, lah gue? Tiap hari LDR, gue aja nggak tau sekarang dia sama siapa, dan dia ngapain di belakang gue" Keluh Rora
"Hadeh, iya deh"
Pintu kamar kembali terbuka, Karina melangkah masuk ke dalam kamar si kembar, ekspresi Rora saat itu langsung berubah seketika yang awalnya senang menjadi kembali muram karena ada Karina.
"Ayo, Mommy antar ke rumah sakit, kepala kamu harus diperiksa lebih lanjut di sana, mommy nggak mau sesuatu hal terjadi sama kamu" Rora tidak menjawab apa apa, dia malah tidur membelakangi sang ibu bersama kembaran nya
"Ra! Kalo ada orang tua ngomong ditatap dong matanya, kalo kamu kayak gitu, kamu kesannya nggak sopan sama mommy, kembali duduk dan jawab mau atau nggak!" Gadis itu berdecak kesal dan kembali duduk dengan menatap kedua nya
"Nggak mau, aku udah terlanjur kecewa sama mommy, lebih baik mommy pergi aja sama Minji, aku di sini aja sampai liburan ku selesai, aku kecewa sama mommy, mommy selalu nggak mau denger penjelasan ku dulu sebelum bertindak"
Karina menunduk tentunya membuat Minji merasa bersalah, tapi sekarang ia tidak bisa membela siapa-siapa di sini karena yang dikatakan Rora adalah hal benar, jika mommy nya selalu gegabah tanpa mendengar apa yang sebenarnya terjadi, tapi di sisi lain. Ia merasa bersalah karena tidak bisa berbuat apa-apa
"Mom, keluar yuk. Kakak ada sesuatu yang mau kakak bicarain sama mommy, mommy mau kan?" Karina mengangguk dan kembali keluar dengan sang sulung, merasa sudah keluar. Rora bangkit kembali dan turun dari kasur untuk mengintip dari jendela. "Maaf mom, kecewa ku lebih besar dari rasa bersalah ku sama mommy"
Gadis itu duduk di kursi meja belajar itu, dan iseng iseng membuka laci meja itu sampai ia menemukan buku bersampul biru muda dan bertuliskan 'Buku Harian Kang Jimin' karena penasaran ia mulai membaca isi buku harian selama SMA mommy nya
Kamis, 14 Juli 2022
Hari di mana, hari pertama MOS berlangsung, saat itu banyak yang menarik perhatian ku tak terkecuali seorang gadis bersurai pendek dengan teman temannya datang terlambat.
.
.
..
.
.Kamis, 14 Juli 2022
"Semuanya udah aman kan sel di dalem?" Lawan bicara nya hanya mengacungkan jempol nya yang artinya semua nya sudah aman, saat mereka ingin menggeser gerbang tiga motor tiba-tiba membunyikan klakson nya sampai membuat dua anggota OSIS itu terkejut. "JANGAN DITUTUP DULU GERBANG NYA KAK!" Teriak salah satu dari mereka
Motor itu masuk melewati gerbang dan langsung terparkir di parkiran milik sekolah. Empat orang itu membuka helm nya masing masing dan menata rambut mereka yang berantakan akibat helm.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winrina Fam : HARSA
FanfictionHarsa artinya kegembiraan atau kebahagiaan seperti keluarga kecil ini, mereka selalu di kelilingi oleh kegembiraan hanya aja terkadang yang memiliki peran penting sebagai orang tua malah lebih kekanak-kanakan daripada kedua putri nya Winrina family...