PART 2

408 120 24
                                    

Setelah memperkenalkan diri melalui namjoon, yoongi melihat kesekeliling, dari Alumni hingga teman-teman baru yg pertama kali dia lihat terutama anak-anak dari SMAN 36 jakarta.
Pandangan nya tertuju pada lelaki yg tengah meminum latte  sembari mendengarkan celotehan kedua sahabatnya, dan entah kenapa tiba-tiba yoongi tertarik dengan pemuda itu sejak pertama kali melihatnya.

Mata mereka beberapa kali bertemu, tapi pemuda itu tampak mengabaikan yoongi dan memilih fokus dengan ponsel serta minuman nya yg hampir habis.
Antara nyaman dan tidak nyaman karena pandangan mereka sering kali bertemu, pemuda itu bertukar tempat duduk dengan teman di depan nya, alhasil saat ini posisinya membelakangi yoongi.

Beberapa menit berlalu, yoongi kembali mengalihkan pandangan nya pada pemuda itu yg saat ini tengah berdiri dan berpamitan dengan kedua teman nya, yoongi terus memperhatikan nya hingga pemuda itu pergi dan menuju sebuah mobil.

BUKAN HANYA MOBIL NYA SAJA YG MENARIK PERHATIAN, TAPI PEMILIKNYA JUGA.

"Yoongi.." panggil Aline

"Ha.?"

"Lo kenapa sih.? Aneh banget"

"Gapapa.." Yoongi menggeleng dan meminum kopi yg dia pesan

"Habis ini mau ke club, Lo ikut ngga.?" Tanya Aline lagi

"Gue.?" Yoongi menunjuk dirinya sendiri dengan wajah bingung, pikiran nya sedang berputar-putar dengan wajah cantik pemuda tadi. "Gue ngga bisa, ada janji sama teknisi motor, gue duluan" pamitnya

Kendaraan roda dua milik Yoongi membelah jalanan, mengabaikan orang-orang yg meneriakinya ditengah derasnya hujan, serta jacket dan celananya yg juga basah.
Entah mengapa, Feeling nya membawa ia untuk terus mengendarai motor nya tanpa henti sebelum ia memastikan sendiri ke khawatiran nya.
Setengah perjalanan pulang, yoongi melihat sebuah mobil berhenti di pinggir jalan, mobil yg sejak tadi ia ingat plat nomor serta model ya.
Yoongi menghentikan motor nya dibelakang mobil tersebut, kemudian turun dan berjalan menghampiri si pemilik mobil yg kemungkinan ada di dalam sana.

Tok Tok Tok...

Tangan yoongi mengetuk kaca mobil depan, berharap pemiliknya segera membuka kaca meski hanya setengah saja, mengingat hujan sangat deras.
Cukup lama si pemilik mobil tidak membuka kaca nya, hingga terpaksa yoongi membuka helm yg dia pakai.
Beberapa saat kemudian pintu mobilnya terbuka, pemuda itu keluar dari mobil, membawa payung dan berusaha memberikan payung juga untuk yoongi.

"Kak yoongi.?" Sebut pemuda itu sedikit terkejut

"Kenapa disini.? Ada masalah sama mobilnya.?"

"Kayaknya sih iya, kak..."

"Boleh gue lihat sebentar.?"

"Boleh kak."

"Gak usah di payungin, gue udah basah banget"

Yoongi berjalan menuju kap mobil dan membukanya, sedikit keluar asap disana, ia berusaha memperbaiki kerusakan yg ia prediksi itulah penyebabnya.
Beberapa saat kemudian, ia kembali melihat pemuda itu yg setia berdiri di sebalahnya sembari membawa payung.

"Coba Nyalain" perintah Yoongi

Jimin buru-buru masuk dan menuruti perintah yoongi, mobilnya kembali menyala.
Jimin keluar dari mobil dan langsung menghampiri yoongi dengan senyum manis nya.

"Gue Yoongi" ucapnya, sembari menglurukan tangan kehadapan park jimin

"Jimin, kak..." jawabnya, menerima uluran tangan Yoongi. "Makasih banyak kak, ngga tau lagi kalau gak ada kak yoongi, aku harus gimana"

"Lain kali panggil orang bengkel biar dateng"

"Itu.... hp gue mati" lirih jimin

Yoongi menghembuskan napas beratnya... "Kapan terakhir cek mobil.?" Tanya Yoongi

"Beberapa bulan yg lalu deh kayaknya"

"Ada sedikit masalah, gue belum bisa memperbaiki semuanya, tapi udah aman buat Lo pulang malem ini. Bawa ke bengkel buat cek karena mobil Lo mobil keluaran lama, mesin nya juga jauh beda sama yg baru. Sering-sering ke bengkel buat cek"

"Iya kak"

"Masuk sana, di luar hujan, dingin lama-lama. Langsung pulang, udah malem" ucap yoongi

"Iya kak, makasih banyak"

Yoongi tersenyum dan memakai kembali helm miliknya, sedangkan jimin memasuki mobil
Dan kembali menyalakan nya, ia mulai menjalakan mobil setelah motor yoongi melaju terlebih dahulu.
Jimin melajukan mobilnya untuk pulang, beberapa kali pemuda itu tersenyum manis, dia tidak menyangka bisa berinteraksi dengan yoongi edekat itu.
Jimin memasukkan mobil nya kedalam garasi, disana juga sudah terdapat mobil lain yg sudah terparkir pada tempat biasanya.

"Jam berapa sekarang.?"

Jimin melihat jam yg melingkah di pergelangan tangan nya, jarumnya mati menunjukkan angka sembilan malam.

"Maaf ma, tadi mobilnya mogok"

"Mama bilang juga apa.? Papa bahkan udah berkali-kali nawarin kamu buat ganti mobil, tapi tetep aja pakai yg itu"

"Udah mah, Besok jimin bawa ke bengkel mobilnya"

"Kapan aja bisa dibawa ke bengkel, tapi kalau kejadian nya kayak gini lagi kamu cuma punya waktu buat benerin mobil. Kapan belajarnya.? Mama mau kamu masuk jurusan management kayak kakak kamu, kamu juga bisa mengelola usaha keluarga"

"Iya ma..."

"Iya iya terus, masuk kamar terus belajar"

"Iya ma, ini mau belajar... mama ngomong terus gimana jimin belajarnya.?"

"Yaudah sana, nanti mama bawain teh buat kamu. Biar tambah lagi semangatnya"

"Iya, makasih ma" Jimin berjalan kearah lantai dua dimana kamarnya berada

Jimin mendudukkan pantat nya diatas ranjang setelah meletakkan tas selempang kemudian mengeluarkan ponselnya untuk ia charger.
Baru beberapa menit dirinya duduk di meja belajar, sebuah pesan masuk ia terima dari ponselnya, matanya terbelalak saat mendapatkan direct message dari M.Yoongi melalui Instagram nya.

@M.Yoongi : Jimin, Haiii.. ini yoongi, gue tertarik sama mobil Lo, kira-kira Lo bisa gak ke bengkel gue aja.?

Soal mobil, jika seperti ini memang lebih baik di bawa ke bengkel milik yoongi.







"(TRUST IN YOU)"

TRUST IN YOU (YoonMin) 21+🔞🔞🌚🌚⚠️⚠️⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang