Part 9

253 97 11
                                    

Anak-anak kelas 12 tengah berkumpul di aula karena acara sosialisasi dari beberapa kampus yg akan memperkenalkan kelebihan fakultas nya masing-masing.
Jimin duduk diantara seokjin dan jungkook, mereka bertiga memang selalu bersama.

Terlihat beberapa mahasiswa yg mengenakan almamater nya, tengah memasuki aula dan berdiri diatas panggung, mereka tersenyum pada anak-anak kelas 12 yg jumlahnya cukup banyak.
Tidak ada bayangan jika Universitas Galaksi akan mendatangkan seorang Min Yoongi tahun ini, mengingat tahun lalu tidak ada yoongi diantara mereka semua.

Yoongi ada dibarisan depan bersama namjoon dan aline, laki-laki itu memperhatikan seluruh anak kelas 12 dan pandangannya jatuh pada jimin yg duduk di kursi paling tengah.

"Selamat pagi semuanya..."

Dari seluruh sosialisasi kampus, hanya Universitas Galaksi yg mendapatkan sambutan paling ramai, karena banyak lulusan dari SMAN 36 jakarta yg masuk Universitas tersebut.

"Pagi..!!!" Jawab mereka semua serempak

"Masih semangat buat dengerin basa basi dari kita disini.? Perkenalkan, kami dari Universitas Galaksi. Saya Nadya dan rekan saya"

"Aline"

"Yoongi"

"Namjoon"

"Megan"

"Nicholas"

"Diego"

Mic kembali lagi pada Nadya. "Dari banyak nya anak disini, kira-kira ada gak yg mau masuk Universitas Galaksi tahun ini.? Ayo dong angkat tangan"

Hampir semua anak-anak kelas 12 mengangkat tangan nya, namun jimin hanya diam, bahkan seokjin dan jungkook sampai memperhatikan jimin yg tidak ikut serta mengangkat tangan.

"Lo gak lanjut Universitas Galaksi.?" Tanya jungkook penasaran

"Gue harus masuk Universitas Ganesha" jawab jimin pasrah, jika di suruh memilih, ia juga ingin masuk Universitas yg sama dengan sahabatnya, tapi pasti tidak akan di izinkan oleh kedua orangtua nya

Yoongi yg tengah berdiri seketika merubah raut wajahnya saat melihat jimin tidak mengangkat tangan, dia sendiri tidak memilik hak untuk memaksa jimin agar masuk Universitas yg sama seperti dirinya.
Giliran yoongi yg menjelaskan tentang bagaimana fakultas nya, banyak yg antusias terutama para siswi, yg menanyakan mengenai jurusan hingga perihal pribadi.

"Kak yoongi, mau tanya"

"Silahkan.."

"Boleh minta kontaknya gak kak.? Mau tanya-tanya soal fakultas teknik, biar enak kalau langsung ke kak yoongi"

Yoongi melirik kearah jimin yg tengah memperhatikan nya. "Boleh.." yoongi menuliskan beberapa digit nomor di laptop yg mengarah langsung di layar projector, semua mencatat nomor tersebut, dari yg memang bertanya perlihal kampus sampai perihal yg sensitif.

Jujur saja, yoongi sangat hafal dengan nomor ponsel milik yoongi, karena nomor belakang milik laki-laki itu adalah 358 bukan 701.
Jimin melihat kearah yoongi dengan dahi berkerut, karena bukan itu nomor yoongi yg jimin tau, mata keduanya bertemu, seakan memberi syarat bahwa itu memang bukan nomor nya.

"Akhirnya gue punya kontak nya kak yoongi setelah sekian purnama... menurut kalian, kak yoongi bakal bales chat gue gak ya.?" Jungkook bertanya pada dirinya sendiri

"Ya kalik, Lo kan dari jurusan Soshum. Ngapain juga kak yoongi harus bales chat Lo.? Paling yg di utamakan ya emang yg beneran nanya" jawab seokjin

Mengingat jimin yg sering kontakan bahkan di anter yoongi kesekolah membuatnya merasa bersalah, jimin belum menceritakan hal itu dengan seokjin dan jungkook.
Setelah acara sosialisasi kampus berakhir, semuanya keluar dari aula termasuk jimin dan kedua sahabatnya, mereka berdua menarik jimin kearah kantin yg saat ini dipenuhi oleh kakak-kakak mahasiswa.

Termasuk laki-laki tampan yg sejak tadi menjadi pusat perhatian semua orang, nyatanya setelah keluar dari Aula, yoomgi dan teman-teman Universitas nya memilih Nostalgia di kantin saja.

"Gila.. kak yoongi ganteng banget sumpah.!!" Jungkook memperhatikan yoongi dengan seksama

Sebenarnya jungkook itu sudah mempunyai pacar,  status nya masih LDR karena pacar nya memilih untuk kuliah di London.

"Inget sama Taehyung" ucap seokjin sembari meneguk es jeruknya

"Gue kan jujur." Jungkook menoleh kearah jimin yg tengah melihat kearah yoongi. "Ganteng kan Jim.?"

"Ha.? Apa.?" Tanya jimin gelagapan

"Kak yoongi ganteng kan.?" Ulang nya

"Kan cowok, pasti ganteng lah"

"Kita bertiga juga cowok, tapi cantik tuh.." sela seokjin

"Kalau jimin sama kak yoongi, pasti suasana nya jadi awkward"

Uhuk Uhuk...

Jimin tersedak karena ucapan jungkook yg membuatnya terkejut, kejadian itu membuat yoongi menoleh kearah jimin.

"Eh, kenapa Lo.?" Tanya seokjin sedikit panik

"Engak.. kaget aja karena jungkook ngomong sembarangan"

Bakso pesanan merekapun datang, jimin langsung memakan nya dengan lahap.
Setelah selesai makan, jimin beranjak dari duduknya menuju kasir, bersamaan dengan yoongi yg juga akan membayar makanan nya.
Yoongi berada diantrian tepat didepan jimin, rasanya ia ingin menyapa yoongi tetapi tidak nyaman, mengingat masih banyak orang yg terus memperhatikan laki-laki itu.

"Sekalian punya cowok yg dibelakang saya, bu.." ucap yoongi membuat jimin melihat kearahnya

Yoongi menyerahkan dua lembar uang seratus ribu, setelah mendapatkan kembalian, ia pun pergi dari tempat itu, namun sudah pasti ia akan berhadapan dengan jimin.
Yoongi tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya, tanpa mengatakan apapun lagi yoongi kembali bergabung dengan teman-teman nya.

"Saya di meja 23 bu"

"Sudah di bayar mas nya yg tadi"

Jimin memejamkan mata sembari menghela napas, kenapa yoongi sangat baik kepadanya.? Dari membantunya memperbaiki mobil hingga mengantar nya ke sekolah.
Dan sekarang laki-laki itu membayar makanan yg dipesan olehnya dan kedua sahabatnya.
Jimin kembali menghampiri seokjin dan jungkook, kemudian mengembalikan uang milik kedua orang tersebut.

"Lah.... Lo yg traktir Jim.?" Tanya seokjin heran

"Kak yoongi yg bayarin."

"WHAT.." pekik seokjin dan jungkook bersamaan




"(TRUST IN YOU)"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRUST IN YOU (YoonMin) 21+🔞🔞🌚🌚⚠️⚠️⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang