Maaf klo ceritanya kurang jelas buat chapter yang kemarin, dan sekarang aku mau seriusin,
Leo dan Seven ada masalah, dan meembawa mereka ke era diam-diaman, bagaimana masalahnya terjadi? Apakah ini akan berefek?
Reading first! So hope ya'll love it!.
.
.
.
.
.
.BRAKK!
Suara pukulan dari meja, di ruangan meeting para Ultra Brothers..
"Tidak. Kalau membawa senjata yang renggan dengan listrik tidak akan bisa mempengaruhi musuh!"
Tolak Leo, membuat seisi ruangan terkejut dan menoleh kepadanya, dan tatapan Leo matanya semakin menajam ke Seven
"Hah?! Masalahnya, kita juga tak bisa menggunakan senjata api, maupun air! Kalau kita menggunakan listrik, itu bisa menghemat beberapa persenjataan kita! Kita harus menghemat beberapa senjata-senjata kita! Agar Hikari juga bisa menganalisi dan menambahkan beberapa alat di senjata kita!"
Balas Seven dengan tegas, jelas ini adalah masalah yang tidak akan pernah berakhir jika Seven dan Leo terus beradu mulut, dan Astra mencoba mencairkan suasana
"Hei.. Kita juga masih bisa menggunakan senjata tajam kita kan? Tak usah berdebat tentang itu.."
Seven dan Leo langsung menatap Astra dengan death glare mereka, membuat nyali Astra langsung ciut..
"Astra... Kalau kita terus mengandalkan fisik kita, kita akan langsung dikalahkan musuh, ingat, musuh kita sangat lincah dan memiliki kekuatan api. Mana mungkin kita bisa mengalahkan mereka dengan fisik dan tenaga kita, kita harus sekali-sekali mengandalkan senjata."
Taro membalasnya, suasana semakin panas dengan Seven dan Leo yang terus beradu mulut, memakai senjata yang tergolong listrik, atau memakai senjata api yang sudah tersedia, namun Hikari tak dapat menambahkan fitur-fitur pada senjata..
"Tapi dipikir-pikir juga, kita masih bisa menyimpan beberapa senjata kita untuk di upgrade Hikari bukan?"
Sahut Man yang sedari tadi berfikir sedalam-dalamnya, sejujurnya dia juga pusing dengan hal ini..
"Iya, tapi beberapa dari kita juga terpaksa tergantung pada yang lain, karena dalam misi ini kita harus berpencar, mau gak mau Man."
Dibalas Jack yang biasanya bercanda menjadi sangat serius, dia juga sedang berfikir sedalam-dalamnya, dan membuka beberapa berkas.
Timeskip
Akhirnya meeting diselesaikan dengan Zoffy yang menyudahi mereka karena hampir mau bertengkar, dan akhirnya masalah itu masih belum dapat diselesaikan.
"Hei, hei! Kalan sudahi bertengkarnya! Kita sudahi meeting ini, kita harus selidiki lokasi musuh, kelemahan, musuh dan lainnya! Semua, rapat selesai, silahkan kembali."
Perintah Zoffy yang langsung semuanya mengangguk dan keluar, dan sejak saat itu, Seven, maupun Leo, tak dekat lagi..
DIRUANGANNYA ASTRA DAN TARO
Mereka tampak mencari-cari berkas yang mereka cari, sejujurnya waktu mereka tidak banyak, mereka harus cepat
"Ck, dimana sih berkas itu?! Seven-nii sudah menitipnya pada kita minggu lalu lho!"
Taro mengeluh, dia yang sedari tadi mengobok-obok rak dan laci di mejanya
"Ish! Aku juga gak tau! Seingatku kau menaruhnya disini!- Oh, ini dia!"
Sahut Astra dengan senang, lalu menunjukkan berkas itu ke Taro, dan dengan buru-buru mereka ke ruangan Seven
"Seven nii-san!-"
KAMU SEDANG MEMBACA
"Am I Inlove With My Former Mentor?" (HIATUS SELAMANYA)
RomanceWARNING: Pertama kali buat cerita, jangan berharap banyak yahh! Ini adalah cerita ship Leoven (Leo x Seven) Masalah yang membuat Leo dan Seven bermusuhan, berawal dari sebuah misi yang membutuhkan senjata, namun kedua pihak tak menyetujui pendapat m...