❗️ JUST FICTION, DON'T TAKE IT TO REALITY
Badai yang paling besar adalah badai yang tak terlihat tandanya. Sedekat apapun hubungan darah pasti akan ada bencana . Nyatanya musuh kita adalah orang yang paling terdekat
Menceritakan kehidupan keluarg...
Suasana sore hari di kota Jakarta dengan indahnya sunset menemani kemacetan yang tiada hentinya. jari jemari Zeevan mengelus pelipis matanya, Jujur saja hari ini adalah hari yang sangat melelahkan baginya karena telah seharian bekerja dan mengurus perusahaan
Ia menghembuskan nafasnya kesal karena kemacetan itu tak berhenti namun pandangannya beralih ke Handphonenya yang terlihat ada sebuah Notifikasi masuk dari istri kesayanganya, yang tadinya kesal kini ia tersenyum dan segera mengambil Handphonenya membalas pesan dari marsha
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
l
( jangan liat jam )
Selesai membalas Chat dari istrinya, Zeevan kembali mengendari mobilnya yang ternyata kemacetan itu sudah berhenti dengan cepat ia mengendarai dengan kecepatan penuh agar segera sampai ke rumah
⋆⭒˚.⋆🪐 ⋆⭒˚.⋆✩♬ ₊˚.🎧⋆☾⋆⁺₊✧
Mendengar Suara klakson mobil Zeevan dari luar Marsha segera menuruni tangga menyambut kedatangan Suaminya itu ia membuka Pintu besar rumahnya dan menghampiri Zeevan yang masih mengambil tas dan kemejanya di dalam mobil
" sini sayang ". marsha mengambil kemeja ditangan Zeevan dan merapikan rambut Suaminya yang terlihat sedikit berantakan
Zeevan tersenyum dengan apa yang marsha lakukan ia sangat senang hari ini karena tak biasanya marsha menyambut kepulangan dirinya. marsha terbiasa pulang lebih lambat karena harus mengurus pasien di rumah sakit
" kamu pulang cepet ya ? ". tanya Zeevan sembari melangkahkan kakinya bersama Marsha
" iya , kebetulan jadwal operasinya dibatalin hari ini sayang jadi aku pulang cepet dan masakin kamu deh". Jawab marsha
" bagus kalo gitu aku juga kangen pulang kerja di sambut sama perempuan yang paling aku sayang ". Zeevan mengecup kening marsha dan mereka tersenyum
lanjutnya. " anak anak udah pulang ? ".
" udah tapi tadi gracie pulang lambat katanya habis les tuh mereka lagi pada nungguin kamu pulang di ruang tv ". jawab marsha
" yaudah kalo gitu aku mandi dulu ya ". Zeevan pamitan ke marsha dan melangkahkan kakinya menuju ke atas
Marsha memandangi kepergian Zeevan dan tersenyum hangat, betapa bahagianya ia memiliki suami yang pengertian seperti Zeevan dan sabar. Namun pandangannya teralih ke Sebuah ruangan yang terdengar berisik teriakan anak anaknya langsung saja marsha melangkahkan kakinya dan menghampiri ruang TV
