Part 3 Menemukan Keseimbangan
Setelah pembicaraan itu, Calista merasa lega. Hubungannya dengan Rian menjadi lebih santai dan tanpa beban. Meskipun mereka tidak lagi sedekat dulu, persahabatan mereka tetap kuat. Mereka masih belajar bersama, berbagi cerita, dan mendukung satu sama lain dalam akademis. Tapi kini, tanpa tekanan emosional yang rumit, Calista merasa lebih bebas untuk fokus pada apa yang benar-benar penting.
Di sisi lain, perasaan suka yang dulu sempat muncul perlahan mulai berubah. Calista menyadari bahwa perasaan itu bukan sekadar cinta yang romantis, melainkan kekaguman dan rasa nyaman yang bisa hadir dalam persahabatan. Hubungan mereka menjadi pelajaran penting bagi Calista bahwa cinta bukan hanya tentang memiliki, tetapi juga tentang saling mendukung dan memberi ruang untuk berkembang.
Suatu hari, Calista duduk di taman kampus sendirian, menikmati sore yang tenang setelah menyelesaikan tugas yang berat. Saat itu, Rian muncul dengan dua gelas kopi. “Aku tahu kamu pasti butuh ini,” katanya dengan senyum lebar.
Calista tertawa. “Kamu tahu saja,” jawabnya sambil mengambil kopi itu.
Mereka duduk bersama, berbincang tentang rencana masa depan dan mimpi masing-masing. Rian bercerita tentang keinginannya untuk melanjutkan studi ke luar negeri, sementara Calista mengungkapkan impiannya untuk membangun karier di bidang yang ia cintai.
“Kalista, aku bangga denganmu,” ucap Rian tiba-tiba. “Kamu selalu tahu apa yang kamu inginkan, dan itu sangat menginspirasi.”
Kata-kata itu menyentuh hati Calista. Meski perasaan suka yang dulu ada sudah berubah, dia merasa sangat dihargai dan didukung oleh Rian. Mereka mungkin bukan pasangan dalam arti romantis, tapi mereka saling mengisi dalam cara yang mendalam.
Setelah pertemuan itu, Calista merasa lebih yakin bahwa hidupnya tidak hanya tentang cinta romantis, tetapi juga tentang persahabatan, dukungan, dan menemukan keseimbangan antara perasaan dan tanggung jawab. Dia tahu bahwa jodoh tidak selalu datang dalam bentuk yang kita duga. Tapi mungkin, itu justru yang membuat hidup lebih bermakna.
Di akhir semester, ketika Calista menatap ke depan, dia tidak lagi merasa bingung tentang perasaannya. Apakah ini cinta? Mungkin bukan dalam bentuk yang biasa, tapi rasa sayang dan dukungan yang tulus antara dua sahabat adalah bentuk cinta yang tak terduga dan tak kalah berharga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Tak terduga
RomanceSinopsis Di tengah kesibukan kuliah, Calista mengalami kejutan besar ketika orangtuanya mengumumkan rencana jodoh untuknya. Dengan perasaan campur aduk, dia merasa tertekan, terutama karena ini datang tiba-tiba. "Kok, tiba-tiba banget sih?" batinnya...